Mudik Lebaran 2021: Akhirnya Ngota Juga ke Jakarta! – Hai Happy People, apakah kalian ada yang mudik lebaran ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga besar?
Dari bulan Februari 2021, papaku dari Jakarta sudah menelfonku. Kami yang berada di Malang untuk segera pesan tiket kereta api atau pesawat untuk mudik ke Jakarta. Telah kusampaikan ke papaku kalau pemesanan tiket kereta api biasanya 30 hari sebelum keberangkatan.
Kayaknya kalau mudik ke Jakarta enakkan nyebutnya ngota ya, haha. Karena mudiknya ke Kota Jakarta. Aku dan anakku memang tinggal di Kota Malang. Setelah perceraianku kedua yang diputuskan Pengadilan Agama Malang pada akhir Januari 2021, tidak ada alasanku untuk berlebaran di Kota Malang. Papa dan keluarga besarku menginginkan aku dan anakku untuk berlebaran di Jakarta. Ya karena memang tidak ada saudara atau sanak keluarga di Malang. Yang terdekat ada Sidoarjo, sepupuku yang juga mahramku, yang tempo hari menjemputku keluar dari rumah mantan suami.
Pemesanan Tiket Kereta Api Malang Jakarta
Karena papa setiap menelfonku selalu mengingatkanku supaya tidak lupa memesan tiket kereta api, akhirnya awal bulan April 2021 aku minta tolong adikku untuk pemesanan tiket kereta api Malang Jakarta secara online.
Penentuan tanggal mudik lebaran sebetulnya aku juga masih ragu-ragu. Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan larangan untuk mudik lebaran 2021 pada tanggal 6 – 17 Mei 2021. Dan bulan April itu aku banyak support make up dan hair do di beberapa sekolah hits di Malang khususnya SMA Negeri.
Akhirnya kuputuskan untuk mudik lebaran ke Jakarta pada tanggal 25 April 2021. Karena memang pekerjaanku yang offline seperti make up dan hair do sudah tidak ada, sedangkan pekerjaan online masih berlangsung seperti job menulis dan job project NGO dapat dikerjakan di mana saja.
Alhamdulillah pemesanan tiket kereta api Jayabaya dari Malang ke Jakarta berhasil dilakukan. Kami mendapat gerbong eksekutif 1 dengan kursi nomor 4A dan 4B. Saat itu harga tiket Rp350,000 per orang dengan jarak tempuh perjalanan memakan waktu 13 jam lebih. Terima kasih adikku yang sudah memesankan tiket kereta api!!
Persiapan Mudik Lebaran 2021
Ketentuan larangan mudik lebaran 2021 yang kuketahui sebelumnya yaitu tanggal 6 – 17 Mei 2021 tidak boleh ada pergerakan. Makanya kupesan tiket sebelum tanggal tersebut.
Ternyata pada tanggal 21 April 2021 pemerintah mengeluarkan Addendum Surat Edaran nomor 13 tahun 2021 bahwa larangan mudik diperpanjang mulai 22 April sampai dengan 24 Mei 2021. Sedangkan kami pesan tiket keberangkatan untuk tanggal 25 April 2021.
Aku yang membaca itu langsung nangis dong. Aku kalau nangis karena memang sudah nggak bisa berpikir. Malah mengedepankan emosi. Gimana nggak nangis, udah berdua doang di Malang trus nggak bisa mudik tuh rasanya gimana cobak? Anakku hanya menunggui aku menangis kemudian aku browsing lagi pelan-pelan di Google soal larangan mudik lebaran 2021. Emang tuh ya, kalau baca berita jangan saklek aja trus emosi, hehe. Dasar perempuan.
Dan aku membaca di suatu situs yang isi beritanya sangat lengkap, ternyata ada ketetuan larangan mudik lebaran 2021 yaitu di masa pengetatan mudik “pra”, masa peniadaan mudik dan masa pengetatan mudik “pasca”. Happy People bisa membaca di gambar di bawah ini.
Dan keberangkatanku pada tanggal 25 April 2021 tidak membutuhkan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk), hanya butuh hasil skrining COVID-19 dengan hasil negatif. Sedikit legalah hatiku saat itu.
Mudik Lebaran 2021 Harus Menitipkan Hewan Peliharaan
Persiapan mudik lebaran 2021 yang kulakukan banyak banget nih. Selain berkemas, aku juga harus memikirkan hewan-hewan peliharaan kami. Seperti Ubi si hamster, Rubin si kura-kura ninja dan Theodore Al Kaff si kucing maine coon.
Aku dan anakku memang merencanakan menitipkan hewan peliharaan kami, seperti Ubi dan Rubin dititipkan ke Mbak Ifa temanku di Pakis. Sedangkan Theo masih bingung nih, antara mau dibawa ke Jakarta atau dititipkan juga ke Mbak Ifa. Kenapa dititipkan ke Mbak Ifa? Karena Mbak Ifa punya tiga orang anak perempuan dan mereka senang sekali kalau dititipin Ubi dan Rubin. Ini yang kedua kalinya aku menitipkan hewan peliharaan ke Mbak Ifa.
Baca juga: Lima Manfaat Memelihara Hewan di Rumah
Tanggal 23 April 2021 aku bersama anakku naik motor membawa aquarium yang merupakan kandang Ubi si hamster. Si Rubin aku pindahkan terlebih dahulu ke wadah plastik bekas makanan. Dan anakku yang komplen kalau si Rubin bisa gak bernafas karena aku terlalu rapat menutup wadahnya. Dan kami mengendarai motor membawa mereka.
Saat itu aku dan anakku terlebih dahulu ke Pasar Splendid yaitu pasar hewan dan bunga di Kota Malang. Membeli kebutuhan makanan si Rubin kura dan kebutuhan serbuk kayu untuk alasnya si Ubi juga kuaci matahari untuk makannya si Ubi hamster. Rempong ya? Sepertinya iya, tetapi kami ikhlas menjalankan semua.
Setelah semua selesai, kami langsung menuju ke Pakis, rumah Mbak Ifa. Aku tidak berani menyetir terlalu kencang karena anakku di belakangku juga memangku aquarium si Ubi. Sedangkan di kakiku penuh dengan belanjaan tadi yaitu serbuk kayu dan stok makanan kura juga hamster. Termasuk lama juga perjalanan yang kami tempuh karena aku menyetirnya pelan dan ini membuat anakku berkali-kali bertanya, “Masih jauh gak, Bu?” Perjalanan juga melalui cuaca yang cukup terik dan kami berdua sedang berpuasa.
Setelah sampai di rumah Mbak Ifa, langsung kami serah terima dan menitipkan hewan peliharaan tersebut. Aku juga memberi uang saku masing-masing Rp50,000 ke setiap anak Mbak Ifa supaya mereka tambah semangat memelihara si Ubi dan si Rubin. Semoga hewan peliharaan kami sehat-sehat saja di rumah Mbak Ifa.
Mengirim Kucing Melalui Ekspedisi ke Jakarta
Kami meninggalkan rumah Mbak Ifa dan menuju ekspedisi Indextama Transportation yang berada di Jalan Trunojoyo untuk menanyakan perihal pengiriman kucing ke Jakarta. Kami akhirnya memutuskan Theo untuk ikut ke Jakarta dengan Theo dikirim melalui ekspedisi.
Tahun 2016 Theo yang kala itu masih berusia satu tahun juga dikirim lewat ekspedisi Index ke Jakarta. Dan ini yang kedua kalinya mengirim kucing melalui ekspedisi.
Setelah mampir ke Index, kami mendapat informasi kalau pengiriman kucing dapat dilakukan paling akhir jam 14.00 WIB. Kala itu waktu sdah menunjukkan pukul 12.30. Mepet juga waktunya bila harus kembali ke rumah untuk mengambil Theo dan mengirimnya lewat ekspedisi Index.
Siang makin terik dan setibanya di rumah, kami tidak kembali lagi ke ekspedisi. Kami putuskan Theo dikirim esoknya tanggal 24 April 2021.
Esoknya kami menyiapkan Theo. Kami pakaikan pampers dan menggunakan kandang pink yang biasa digunakan bila Theo dibawa ke klinik hewan. Dan kita baru sadar kalau kandangnya itu kecil karena Theo makin membesar. Kasihan juga duduk lama itu nanti Theo di kandang selama di kereta api, hiks.
Theo masih belum terbiasa dengan pampersnya. Kami mengirim kucing Theo ke ekspedisi Index dan dikenakan biaya Rp150,000. Theo akan tiba esok hari di Jakarta dan adikku yang akan menjemputnya di kantor ekspedisi Index di Jakarta di Jalan Pasar Senen.
Rapid Test COVID-19
Sebelum mudik lebaran 2021, setiap orang harus membekali diri dengan dokumen kesehatan hasil skrining COVID-19 dengan hasil negatif yang berlaku 1×24 jam.
Setelah mengirim si Theo kucing pada tanggal 25 April 2021, kami ke stasiun kereta api Malang di Jalan Trunojoyo untuk melakukan Test COVID-19. Di Stasiun Malang ada ruang khusus tersendiri untuk pendaftaran Test COVID-19 dan pemeriksaan juga ruang tunggu.
Ketika mendaftar Test COVID-19 kami harus menunjukkan tiket kereta api yang sudah kami pesan secara online. Kami yang berangkat tanggal 25 April 2021 jam 11.50 WIB dan kala itu sudah menunjukkan pukul 13 lewat jadi kurang dari 24 jam. Hasil test Covid-19 di Stasiun Malang hanya berlaku 1×24 jam.
Di meja pendaftaran ada tulisan Test Genose Rp30,000 dan Test Antigen Rp85,000 juga tulisan bayar dengan uang pas. Aku bertanya kepada petugas sebaiknya menggunakan Test COVID-19 yang mana, petugas mengatakan sama saja dan menyarankan untuk test Genose saja. Begitu juga dengan mahasiswa-mahasiswa yang datang bersamaan dengan aku pulang ke Jakarta semua juga disarankan untuk Test Genose. Baiklah.
Setelah membayar biaya Test Genose di Stasiun Malang kemudian ke loket sebelah untuk menyerahkan kwitansi kemudian mendapat kantong udara. Di depan loket itu juga aku meniup kantong udara yang ditunggui oleh petugas dan menyerahkan kantong tersebut. Kemudian kami duduk untuk menunggu hasil. Tidak sampai 15 menit hasil Test Genose kami keluar dan kami kembali ke rumah untuk persiapan besok mudik lebaran 2021.
Merapikan Rumah
Setibanya di rumah, barang-barang yang akan kubawa memang sudah kucicil pengemasannya. Sebelum mudik lebaran 2021 aku merapikan rumah nih, seperti mengosongkan isi kulkas, membuang sampah, menebar garam di halaman belakang menghindari bintang melata masuk rumah danpintu-pintu rumah kontrakan yang kuncinya gak bener, aku benerin sendiri dong. Geli sendiri ketika aku membongkar anak kunci juga membongkar lidah kunci yang terbalik. Ya Allah, aku perkasa banget yak. Ya nggak sih, kan sebagai ibu tunggal saat ini sedang menjalani dua peran, sebagai ibu juga ayah. Heleh.. Ya iya dong, nyari duit iya, ngerjain pekerjaan laki-laki juga. Dari dulu juga udah getu sih, ngecat-ngecat dinding rumah, beli, copot dan pasang tabung gas sendiri, eh kok jadi curcol sih 😂
Jendela dan pintu semua kukunci, kemudian aku menitipkan tanamanku untuk disiram oleh mas Fendi tukang sampah di komplek perumahanku. Penting banget ini menitipkan tanamanku yang nggak seberapa untuk tetap hidup. Kami juga berpamitan ke tetangga sekalian menitipkan rumah kontrakan. Eeeh, udah mengeluarkan koper-koper dan barang bawaan juga sudah pamit, motorku malah belum aku masukin ke dalam rumah, hadeeeh. Ada aja deh yang lupa.
Mudik Lebaran 2021: Akhirnya Ngota Juga ke Jakarta!!
Jam 10 kurang anakku sudah pesan taksi online GoJek. Sebetulnya dia komplen, jadwal keberangkatan kereta api jam 11.50, tetapi sudah pesan taksi online. Karena aku yang masih khawatir soal hasil Test COVID-19 kemarin kami ambil yang hanya Test Genose saja. Aku masih gak percaya sama petugas kemarin hehe, kali aja kami diminta tes COVID-19 lagi yang Antigen PCR.
Ya getu tuh, aku saat ini lagi susah percaya sama orang. Kapok banget ya, orang yang kupercayai telah mengkhianatiku, iiihh apaan sih. Ngelantur lagi deh. Ya pokoknya semacam trauma, sampai petugas resmi pun aku tak percaya, parah banget yekaaan 😂
Setibanya di Stasiun Malang, aku langsung mencari kursi kosong agar anakku bisa duduk dan merapikan barang bawaanku. Kemudian aku langsung bertanya pada dua orang petugas. Yap, langsung dua orang dan mereka mengatakan tidak masalah ke Jakarta dengan hasil Test Genose. Aku cuman membatin, ini mungkin karena Malang ya, pemeriksaan tidak terlalu ketat seperti di Jakarta. Dasar aku aja sih yang kebanyakan baca berita mudik lebaran 2021 sehingga membuatku khawatir sendiri gak jelas.
Dan akhirnya terdengar panggilan untuk penumpang kereta api Jayabaya agar memasuki dan menunggu di dalam stasiun Malang. Ah lega.. Aku merasakan mudik lebaran 2021, akhirnya aku dan anakku ngota juga ke Jakarta!
Mudik itu berat
Lebih berat lagi kalo gak mudik 😁😁
Happy People boleh cerita pengalaman mudik lebaran 2021 di kolom komentar, yah ^_^
lebaran adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu.. karena lebaran merupakan sat yang pas banget buat ngumpul sama keluarga besar…
siyap