Proses pencairan BPUM BLT UMKM hari ini lancar, Alhamdulillah. Setelah dari pagi ke rumah Bu Sandra, teman sesama perantau dari Jakarta yang memintaku datang ke rumahnya untuk mengambil daging qurban. Baru bisa diambil tadi tuh, gegara pesanan lima artikel berturut-turut dalam lima hari membuat saya ambruk berakhir dengan kerikan hari Rabu siang.

Hari Rabu pas lagi leyeh-leyeh abis kerikan itu saya buka-buka HP. Di browser muncul berita pencairan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro) atau yang dulu lebih dikenal dengan BLT UMKM (Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Kemenkop dan UKM menargetkan sebanyak 3 juta penerima BPUM bisa dilaksanakan dari bulan Juli – September 2021.

Iseng-iseng saya cek dengan memasukkan nomor KTP, lho kok ada tulisan bahwa eKTP terdaftar sebagai penerima BPUM an **** KUS*** SUSANTI dengan nomor rekening sekian sekian. Lho, kok bisa? Gimana ceritanya tuh?

Anggota UMKM dan Koperasi Amangtiwi

Ketika baru pindah ke Kota Malang ini, saya diajak orang tua murid di SMP 18, yaitu Mba Uut untuk ikut menjadi anggota UMKM dan Koperasi Amangtiwi. Beliau melihat saya punya usaha di bidang jasa rias setidaknya saya harus bergabung dengan komunitas.

Baca juga: Mencari Kursus Make Up Pro di Malang

Paguyuban UKM Amangtiwi Malang didirikan pada tahun 2009. Dua tahun kemudian berdiri koperasi dan sudah berbadan hukum. Untuk anggota paguyuban dengan total ada 200 pelaku UKM di Kota Malang. Anggota UKM dan Koperasi Amangtiwi dengan beragam latar belakang produksi seperti sektor makanan, kerajinan tangan, minuman dan lain sebagainya.

Ibu Yayuk Rahayu sebagai ketua koperasi, dan Ibu Septarina sebagai pendiri paguyuban UKM Amangtiwi. Tidak semua anggota paguyuban menjadi anggota koperasi. Hanya tercatat kurang lebih 80 orang saja yang tergabung ke dalam koperasi. Ada keuntungan yang kita dapatkan ketika pelaku UKM menjadi anggota koperasi. Dimudahkan untuk memasarkan produk, ada bantuan pinjaman modal hingga dapat menikmati sisa hasil usaha (SHU) di akhir tahun.

Koperasi Amangtiwi sering mengisi pameran UKM di berbagai daerah oleh instansi pemerintahan. Produk UKM anggota koperasi Amangtiwi juga mengisi Galeri UMKM milik Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur di Jalan Juanda, Sidoarjo. Produk anggota UMKM juga dapat dilihat di Klinik UMKM Kota Malang sampai Smesco Mart yang dikelola oleh Pondok Pesantren Al – Hikam Malang.

Baca juga:

Saya sendiri menjadi anggota UMKM dan Koperasi Amangtiwi sejak tahun 2016 kalau tidak salah. Ada uang iuran yang harus anggota bayar, iuran wajib dan iuran pokok. Setiap tahun ada RAT (Rapat Anggota Tahunan) untuk laporan buku tahun sebelumnya. Oh iya, saya pernah didaulat menjadi ketua panitia RAT pada tahun 2019. RAT buku tahun 2018  yang saat itu diadakan di sebuah restoran di Kota Malang dengan mengundang wakil dari Dinas Koperasi Kota Malang. Duh, jadi kangen yah, dahulu kami setiap bulan berkumpul dari satu rumah anggota ke anggota yang lain. Bergiliran setiap bulan saling berbagi ilmu, saling pamer produk dan bisa sekalian belanja produk teman-teman juga belanja produk Koperasi Amangtiwi seperti sembako gula, beras dan lainnya.

Video di YouTube Happy Dyah tahun 2019, saya sebagai ketua panita RAT buku tahun 2018

Enaknya tergabung di sebuah UMKM, sebagai pelaku usaha saya sering diundang untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi Kota Malang. Biasanya usai pelatihan tuh kita dapet amplop, hehe. Acara yang paling diminati oleh seluruh anggota😄.

Tidak hanya mendapat pelatihan, anggota juga dapat meminjam uang di Koperasi Amangtiwi. Untuk pelaku usaha kuliner mau pun craft/kerajinan, sering juga mendapat kesempatan undangan untuk ikut bazar untuk menjual hasil karyanya.

Link eform.bri.id/bpum atau banprespum.id Untuk Cek BPUM / BLT UMKM Rp 1,2 juta

Kembali ke BPUM, saya masih tidak percaya kalau saya penerima BPUM. Cara mendapat BPUM BLT UMKM bisa dengan langkah-langkah mengisi form di eform.bri.co.id/bpum dengan memasukkan nomor KTP, masukkan kode verifikasi kemudian klik proses inquiry.

Pencairan BLT UMKM

Wow terdaftar..Deg degan waktu baca ini hihi

 

Kemudian dengan memilih provinsi, kota, kantor cabang Bank BRI kemudian tanggal reservasi untuk mengambil BPUM. Saya pilih tanggal 23 Juli 2021 hari Jumat. Saya pikir karena hari Kamis saya masih ada undangan acara virtual Grand Launching Mobile Banking BCA.

Baca juga: Mengenal Ekosistem Digital blu untuk Kaum Digital Savvy

cara mendapat BPUM

Ini yang saya tunjukkan ke petugas

 

Sehingga hari Jumat sajalah saya ke kantor BRI. Dan eng ing eng.. beneran lho saya dapat BPUM nih. Buru-buru saya langsung screenshot dengan dada berdegup kencang. Masih nggak percaya, lagi BU banget soalnya hihi.

Apa yang Happy People rasakan ketika akan mendapat bantuan dana tak terduga. Segala macam rasa campur aduk. Antara ini hoax apa kenyataan, haaa.

Bagaimana bila ada yang mengisi eform ternyata tidak mendapat BPUM? Bisa ke https://linkumkm.id, yaitu sebuah platform yang dapat membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu.

Persiapan Dokumen Untuk Pencairan BPUM BLT UMKM

Malam itu saya mulai persiapan dokumen untuk pencairan BPUM, yaitu:

  • Buku tabungan BRI
  • Kartu ATM BRI
  • KTP asli

Ada dokumen lain yaitu Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak serta Surat Pernyataan dan Kuasa Penerima Dana BPUM Pelaku Usaha Mikro. Kedua surat tersebut akan diperoleh di kantor cabang dan tidak memerlukan materai.

Proses Pencairan Dana BPUM di BRI Malang

Hari Jumat pagi itu saya sebetulnya hampir lupa untuk datang ke Bank BRI. Karena riweuh urus ini itu. Setelah  sampai rumah jam 10 pagi, saya baru teringat harus ke Bank BRI. Dan cusslah saya ke Bank BRI Kanca Malang Kawi.

Sesampai di parkiran, saya disambut petugas keamanan yang ramah dan saya tunjukkan screenshot kalau saya penerima dana BPUM. Petugas membenarkan dan saya diminta langsung ke atas

Di atas saya disambut petugas keamanan wanita yang kemudian saya tunjukkan juga HP saya berisi screenshot. Petugas meminta saya mencuci tangan terlebih dahulu kemudian meminta dokumen buku tabungan BRI dan KTP  kemudian saya diminta menunggu di dalam.

Saat itu suasana kantor Bank BRI sepi tidak ramai, mungkin karena Kpta Malang masih masa PPKM. Tak lama menunggu saya dipanggil petugas keamanan dan memberi tiga lembar surat yang harus saya isi dan tanda tangan. Surat tersebut tidak memerlukan materai ya Happy People. Setelah mengisi dua surat tersebut saya kembalikan lagi dokumen tersebut ke petugas dan saya duduk menunggu dipanggil lagi.

pencairan bpum / blt umkm

Nomor urutan A16 bergema memanggil saya untuk menuju meja customer service. Siang itu saya dilayani oleh mba Helena Proklamawati. Buku tabungan BRI, KTP saya dipinjam Mbak Helena sebentar. Kemudian saya diminta membuka rekening BRI yang baru yaitu jenis tabungan SIMPEDES untuk penerimaan dana. Hm, jadi saya akan mempunyai dua rekening di BRI, baiklah. Asalkan dana saya cair ya, mbak, hehe.

Dan Alhamdulillah tidak panjang kali lebar, pencairan BPUM BLT UMKM hari Jumat itu selesai. Setelah mengucapkan terima kasih ke sana sini, maksudnya ke mbak Helena, ke petugas keamanan yang ada empat orang saya temui tadi sebelum saya masuk ke Bank BRI dan saya langsung buru-buru menuju ATM. Kenapa? Takut didebet lagi dananya🤭 ah mosok iya didebet lagi? Pokoknya saya tarik tunai semua kemudian saya berselfy ria, hihi. Yuk Happy People apa ada yang sudah menerima pencairan BPUM BLT UMKM periode ini? Cerita ya di kolom komentar ya.