Ubud Cottages Malang: Bagaikan Oase Bali Di Tengah Kota. Terik yang menyengat Jumat 13 September 2019 siang itu, seketika sirna ketika memasuki komplek Ubud Hotel & Cottages Malang yang terletak di Jalan Terusan Bendungan Sigura-gura No 44 Kota Malang. Segera kulangkahkan kaki dari parkiran menuju front office Ubud Cottages untuk bergabung dengan teman-temanku Blogger Malang, Blogger Jember dan Blogger Lombok yang sudah tiba lebih dulu. Begitu menginjakkan kaki masuk, aaah terasa adem. Seperti apa suasana Ubud Cottages Malang yang berpenampakan seperti oase Bali di tengah Kota Malang? Kita simak yuk ceritanya.
Sambutan Hangat Dari Ubud Hotel & Cottages Malang
Memasuki front office, kami mendapat sambutan hangat dari Ubud Cottages Malang dari 2 orang staf cantik. Dengan mengenakan busana adat Bali dengan kain panjang beserta kebaya yang melekat di tubuh, mereka membawa baki berisi wash cloth dingin untuk menyeka sehingga aku yang baru datang saat itu merasa segar kembali.
Sambil menikmati hembusan angin semilir di front office serta buaian alunan gamelan musik tradisional Bali, kulangkahkan kaki menuju Restoran Tampak Siring dimana telah disediakan welcome drink. Tersedia dispenser kaca kapasitas 5 liter berisi jus jambu dingin dan gelas-gelas kosong. Kuambil sebuah gelas yang segera kuisi jus jambu dan kuteguk sambil memandang seisi restoran dan kolam renang yang kebunnya tertata rapi.
Baca juga:Â
- 7 Cafe Unik Di Batu, Tempat Makan Sambil Berselfie Ria
- BeFive Holiday Villa Kota Batu, Dengan Roof Top Keren
- Lima Kuliner Legendaris di Kota Malang Yang Harus Dicoba
Ada Canang Live Class Sambil Memakai Selendang
Setelah menikmati jus jambu dingin dan segar, aku serta teman-teman bergeser ke meja makan yang sudah dipersiapkan untuk makan siang kami. Tetapi eitsss tunggu dulu, tidak jauh dari meja makan kami ada seorang gadis lengkap berpakaian adat Bali sedang duduk membuat sesajen canang sari Bali. Hmm, ternyata ada canang live class sambil memakai selendang. Dengan telaten gadis Bali memotong dan membentuk janur menjadi canang untuk sesajen.
Aku sangat mengagumi wanita Bali yang mempunyai ketrampilan membuat sesajen canang sari. Happy People kalau berkunjung ke Bali pasti akan banyak menjumpai sesajen baik di depan rumah, hotel atau bangunan lainnya. Sesajen canang sari yang dimaknai sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang wajib hadir di setiap persembahan umat Hindu. Aku dan teman-teman mencoba belajar membuat canang yang ternyata menurutku tidak mudah.
Staf wanita yang sebelumnya menyambut kami di front office datang menyusul dengan membawa selendang atau senteng untuk wanita dan udeng serta kain sarung untuk pria. Menggunakan selendang atau senteng di pinggang dimaknai sebagai pembenaran dan pengikat niat buruk dalam jiwa manusia. Untuk udeng dan sarung merupakan busana adat keseharian pria Bali. Seru juga setelah kami semua mengenakan senteng, sarung dan udeng. Tambah berasa banget nuansa Balinya. Keren banget deh.
Beberapa Tipe Kamar Ubud Hotel & Cottages Malang
Ubud Hotel & Cottages Malang menempati lahan berkontur dengan luas tanah hampir 6700 m2 dengan jumlah 65 kamar baik berupa cottages dan villa dengan arsitektur otentik Bali, maupun regular room.
Dengan bangunan bercirikan khas Bali dengan warna bata orens serta ukiran berwarna abu-abu menambah kuat kesan fasad bangunan Bali.
Beberapa tipe kamar di Ubud Hotel & Cottages Malang salah satunya yaitu Executive Suite Room yang sangat mewah dihadirkan. Dengan sebuah tempat tidur ukuran king size, dilengkapi TV layar datar HD, mini bar, akses wifi kencang, shower dengan pilihan air hangat, sandal kamar, perlengkapan alat mandi dan bermacam handuk serta cardlock access. Interior perabotan kamar banyak menggunakan elemen bahan kayu untuk menonjolkan kesan alami dan sentuhan kain tenun Bali sebagai runner yang mempercantik tempat tidur.
Juga ada tipe kamar Deluxe Room dan Executive Ubud Family yang berisi 2 tempat tidur besar serta dilengkapi ruang makan dan ruang tamu.
Semuanya sangat nyaman, tenang dan menyenangkan dengan balkon menghadap kebun yang indah dan segar dipandang mata.
Makan Siang Di Restoran Tampak Siring
Makan siang di restoran Tampak Siring kami ditemani dengan Pak Sadikin, Chef Ubud Hotel & Cottages Malang yang sangat ramah. Restoran Tampak Siring yang semi terbuka menghadap ke kolam renang dan kebun tropis ala Bali yang eksotis menghadirkan menu hidangan khas Bali yang bercita rasa gurih dan pedas.
Aku mencoba semua menu seperti sayur asem jukut (kalau di rumahku menyebutnya sayur asem klenthang), sate Bali, plecing kuah (yang mirip urap sayur), sate sapi, rujak kuah (mirip asinan buah Jakarta yang berisi potongan ketela dan bengkoang) dan salak kuah (salak yang direbus dan disajikan berikut kuah/air rebusannya).
Jujur, saat itu aku sangat merasa pedas banget, karena memang sudah beberapa tahun terakhir ini mengurangi makan pedas. Tetapi rasa pedas siang itu gugur semua setelah aku menyesap salak kuah. Ajaib, langsung hilang seketika. Alhamdulillah sajian siang itu semua sangat nikmat dan lezat sekali.
Restoran Tampak Siring selalu hadir menyajikan menu untuk tamu hotel maupun umum. Untuk Happy People yang sekedar ingin menikmati oase Bali bisa datang langsung karena sering ada penawaran khusus menu khas Bali yang dapat dinikmati bersama.
Fasilitas Lain Ubud Hotel & Cottages Malang
Selain menyediakan fasilitas kamar dan restoran, ada juga fasilitas lain Ubud Hotel & Cottages Malang seperti kolam renang. Dengan 3 kolam renang yang dapat digunakan oleh umum dengan harga terjangkau cukup Rp25.000 sudah mendapat free towel dan welcome drink.
Salah satu kolam renang dikelilingi pepohonan Frangipani serta kebun tropis yang indah, sedangkan yang lain terletak di samping Sungai Purba Metro dengan pemandangan ke arah hijaunya hutan yang bahkan orang tidak akan membayangkan dapat dijumpai hanya 2 menit dari hingar bingarnya pusat Kota Malang.
Ubud Hotel & Cottages Malang juga menyediakan fasilitas untuk meeting. Untuk kapasitas 200 orang disediakan Bale Bagus, Bale Agung untuk kapasitas 100 orang dan Wantilan untuk kapasitas 300 orang.
Paket meeting dapat diambil minimal 25 pax mulai harga Rp250.000 nett/pax yang dilengkapi dengan coffee break, sound system, microphone, flip chart serta LCD Screen. Paket meeting dapat dipilih yang Half Day Package, Full Day Package, Fullboard Package dan Residential Package. Cuzz, langsung pilih paket untuk Happy People yang mau mengadakan meeting disini ya.
Kelas-kelas juga diadakan di sini seperti kelas yoga, cooking class, batik class, painting class ataupun canang live class seperti yang sudah ditampilkan di awal cerita blog ini.
Untuk Happy People yang mau mengadakan wedding party disini juga bisa lho. Dengan konsep Garden Party, disediakan paket-paket wedding yang dapat dipilih calon pengantin mulai harga Rp35.500.000.
Di kunjunganku kedua pada bulan September 2018 lalu ketika aku menghadiri pernikahan temanku mas Ressy Salman di Ubud Cottages Malang. Emang keren banget konsep Garden Party yang ditampilkan.
Sedangkan kunjunganku yang pertama ketika dipanggil Ibu Yudha Susanti, managernya untuk make up seorang talent untuk sebuah proyek foto. Oh ya, aku sudah 2 kali diminta ibu Yudha untuk make up. Yang make up kedua kali pada bulan Agustus 2019 lalu. Terima kasih untuk Ubud Hotel & Cottages Malang yang sudah mempercayakan make up talent-nya kepadaku, Make Up by Dyah ^_^
Lihat Video
Youtube Chanel: Happy Dyah
Sebelum pulang kami semua diberi goody bag berupa paper bag yang ada giftnya. Terima kasih sekali lagi untuk Ubud Hotel & Cottage Malang. Aku dan teman-teman blogger sudah mampir dan makan siang disini. Oase Bali di tengah Kota Malang memang ada dan nyata kutemukan di Ubud Hotel & Cottages Malang yang tenang dan nyaman dengan didukung pelayanannya yang ramah serta kelengkapan fasilitasnya yang semua bernuansa Bali. So, Happy People kapan nih kesini juga, menginap bersama keluarga ketika berlibur ke Malang. Dijamin pasti gak akan rugi deh.
Salam ^_^
Bangunannya otentik banget kayak di Bali. Nuansa dan suasananya juga. Huft kapan bisa Dateng lagi yaaa, hehe.
Tak doain dimudahkan kembali lagi ke Malang nanti rame2 ditemenin ke Ubud Cottages yaa
Suasana di Ubud Cottages Malang ini benar-benar bikin nyaman dan betah. Cocok banget buat honeymoon, atau sekadar mencari ketenangan dari ramainya suasana perkotaan
damai, tenang, nyaman, ademmmm ya mas
Yookk berenaaang 💃
Cuzz laah
wow, salaknya direbus sekalian dengan kulitnya, ya. dan ternyata benar2 bisa menawar rasa pedas.
Wah jadi kangen ke Malang nih, terakhir 3 tahun yg lalu, cocok bgt sm udaranya coz ga jauh beda sama Bandung hehe..makasih reviewnya Mbak,
Suasanya serasa di Bali ya, padahal ini di Malang. Wah wajib dikunjungi jika berlibur ke malang nih 🙂
iya mba Deasy, mampir yaa
kak…itu salak kuah bisa buka salaknya kan? kok disesep2 gitu. hehe. waaah ternyata luas ya areanya. dan hijau! bali banget dengan banyak bunga bahkan di atas piring
iya diisep karena ada kuahnya, tapi tetep dikupas 🙂
Wah liat welcome drink seger banget rasanya, hotel nuansa pulau Bali ya dengan aneka makanan khas Bali, mantap
Keren hotelnya. Recommended buat kita-kita yang kangen suasana Bali tapi budget pas-pasan buat ke sana ya mba karena di sini udah Bali banget.
Bali banget.. Seru deh pokoknya mba
Salak rebus itu aku belum pernah makan, sih, cuma pengin banget tahu rasanya kayak apa. Kalau ke sini cuma makan aja, boleh, nggak? Hihhi
Boleh banget kok mba.. Ngeteh sambil ngemil juga boleh kok
Jadi kangen Malang. Btw itu salak kuahnya menarik. Jadi pengen.
iya mba, unik ya. langsung hilang seketika rasa pedas
hmm jadi ga usah jauh2 ke Bali ya mbak, cukup ke Ubud Cottage ini aja 🙂
Ubud Cottages ini bisa banget buat ngobatin kangennya orang Malang sama suasana Pulau Dewata.
Ngomong-ngomong, kok saya serem ya lihat Mbaknya lagi ngisap salak. Takut kena tajem kulitnya… wkwkwk.
salak kuahnya, ada satu hal yang terbersit. Ardi bakrie nggak perlu nyuruh nia ramadhani bukain kulitnya ya mba?! karena bisa dimakan sepertinya… hehehe
kulit salaknya tetep dikupas mba Misdar hehe
Rekomendasi banget nih buat yang mau merasakan suasana Bali tanpa harus jauh2 ke Bali. Nuansanya cukup kental. Oiy itu aku penasaran lho dengan salak kuahnya. Selama ini aku baru makan manisan salak. Cita rasanya sama nggak mbak
Salak digodok dengan air gula biasa.. Tapi manis seger enak mba.. Hmm
Padahal malang ke bali deket yaa, ternyata ada juga penginapan bali di kota ini.
Galfok liat salak kuahnya. Penasaran rasanya kayak apa 🙂
Manis seger mba.. Enyak
Berharap gak lihat foto makanan, eh ternyata itu kuah salak sedap banget. Kalau lihat salak jadi inget yang lagi viral haha..
Enyak bangettt.. Pedas hilang seketika, mba
Pernah baca tentang Ubud Cottage di blognya Mbak Erny. Jadi makin penasaran nih setelah baca postingan Ebo Dyah ini. Cantik banget emang, ya. Kalau kangen Bali, bisa banget ke sini. Lha nuansanya plek mirip dengan yg di Pulau Dewata sana sih. Nice info 🙂
serasa di Bai beneran mba Tatiek 🙂
Sepertinya nyaman banget nih, Mbak…Saya penasaran dengan salak kuahnya itu, lho. Karena belum pernah makan salak dimasak sama kulitnya sekaligus..
Wah, aku suka banget nasi campur bali. Apalagi sambel bongkotnya..yummy… Menarik ya bali ini, bersih pula. Jd betah berlama-lama
Saya kira ubud hotel ini lokasinya beneran di Bali (kalau nggak baca judulnya) soalnya suasananya kental banget ya Mbak dengan Pulau Dewata. Ternyata di Malang toh. Btw yang bikin saya gagal fokus foto Mbak lagi makan salak kuah. Jadi penasaran gimana rasanya.
Ini di malang betulan mbak? Beneran kayak di bali yaa..
Jadi pingin ke sana juga deh. Asyik tuh buat staycation di sana.