Keseruan Wisata Semarang Dan Staycation Di Star Hotel 1N2D – Pada bulan Januari 2020 saya bersama keluarga traveling dari Malang ke Bogor, Sukabumi, Jakarta dan Semarang kemudian kembali ke Malang. Semuanya staycation selama satu malam di tiap kota. Ughhh.. Udah kayak serial FTV aja kejar tayang yak, menclok sana menclok sini bikin badan encok, hoho. Tapi saya kali ini hanya cerita yang wisata Semarang, staycation di Star Hotel 1N2D. Yuk kita baca wisata Semarang apa saja dan reviewnya Star Hotel.

Kereta Api Jakarta – Semarang

Dari Jakarta menuju Semarang, kami menggunakan transportasi Kereta Api Indonesia. Pemesanan tiket kereta api Jakarta – Semarang dilakukan via online di aplikasi Traveloka ketika kami masih berada di Sukabumi dalam perjalanan menuju Jakarta. Artinya kami memesan tiket sehari sebelum keberangkatan ke Semarang. Pemesanan hotel pun kami hampir luput, ketika sudah berada di Jakarta baru kami melakukan pemesanan hotel. Tetapi sekarang memang dimudahkan, semua bisa dikendalikan dari gawai saja. Tentunya dengan ketersediaan uang di bank yang semua bisa dilakukan dengan transaksi online. Ada uang semua bisa jalan. Jreeng.

Kami pilih keberangkatan hari itu tanggal 11 Januari 2020 dengan Kereta Api Tawang Jaya Premium yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen jam 7.05 WIB dan tiba di Semarang jam 13.35 WIB. Harga tiket kereta Rp120.000 untuk satu orang. Kurang lebih 6,5 jam kami akan menempuh perjalanan hingga tiba di Stasiun Tawang.

Stasiun Pasar Senen pagi itu sudah ramai, bergegas kami turun dari taksi online. Saya menunggu di lobi sambil mengawasi barang bawaan sedangkan partner berjalan ke arah selatan untuk mencetak tiket kereta api. Sebelum check in, tiket kereta api dicetak terlebih dahulu dengan mengetik kode booking yang didapat ketika memesan kereta api secara online. Setelah beres, masuklah kami dengan menunjukkan KTP dan tiket kereta api yang barusan discetak kepada petugas untuk diperiksa dan dipindai kemudian kami berjalan menuju jalur kereta api.

Kereta api Tawang Jaya Premium

Kereta Api Tawang Jaya Premium (dok. pribadi)

 

Stasiun Senen merupakan stasiun lama peninggalan jaman Belanda sejak  tahun 1887.  Untuk menuju ke jalur kereta api yang dituju kami harus turun ke bawah melalui anak tangga dan melewati terowongan kemudian menaiki tangga lagi. Untungnya nih barang bawaan gak banyak. Setiap orang membawa koper kecil ukuran kabin yang cukup membuat ngos ngosan juga ketika turun dan naik tangga.

Setelah Kereta api Tawang Jaya Premium tiba, kami naik ke gerbong dan mulai menduduki bangku sesuai yang tertera di tiket kereta api. Kereta api berangkat tepat waktu dan kami mulai membuka perbekalan makanan dan minuman yang dibawakan oleh Mama. Ada makanan buat sarapan, cemilan, makan siang, buah, pokoknya lengkap. Pikniklah kami di dalam kereta api. Suasana kereta api yang nyaman dan sejuk ber-AC membuat saya tertidur sangat lelap. Tak lupa mendengkur dengan indahnya #eaaa. Kan capek tuh, dari kemarin lompat-lompat dari Malang ke Bogor, Bogor ke Sukabumi trus ke Jakarta dan lanjut ke Semarang. Ini semacam pembelaan diri bila mendengkur ketahuan #uhuk

Pramugari dan pramugara kereta api menawarkan makanan dan minuman. Saya hanya memesan segelas kopi capuccino panas agar lebih segar setelah terbangun dari tidur nyenyak.

Akhirnya tiba juga kami di Stasiun Tawang Semarang dengan selamat dan tepat waktu. Setelah turun dari kereta api kemudian berfoto sebentar, kami menaiki mobil yang menjemput kami. Sebetulnya tuh ke Semarang karena mau menjemput mobil kami yang mogok di kota itu selama 8 bulan lebih. Heleh, lama amat gak ditebus-tebus. Sampe bosen kali yang dititipin mobil.

Tiket kereta api jakarta semarang

Mendung menyambut setibanya di Semarang (dok. pribadi)

Baca juga: Wisata Pamekasan Madura Yang Instagramable

Lawang Sewu

Karena perut bahagia sudah kenyang diisi sepanjang perjalanan di kereta api, kami langsung melanjutkan dengan berwisata ke Lawang Sewu. Lokasi Lawang Sewu di Jalan Pemuda, Sekayu, Kota Semarang berjarak tidak jauh dari Stasiun Tawang. Sekitar 20 menit atau 10 Km.

Lawang sewu

Dok. pribadi

 

Lawang Sewu hari Sabtu itu cukup ramai dan saya baru pertama berwisata ke sana. Tiket masuk Rp10.000 per orang. Sejarah Lawang Sewu yang dahulu bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij merupakan kantor kereta api milik Belanda yang dibangun tabun 1904 – 1907. Dalam bahasa Jawa, Lawang Sewu artinya seribu pintu. Dari jauh, terlihat jendela-jendela besar seperti pintu berjumlah sangat banyak sehingga disebut Lawang Sewu. Aslinya sih hanya berjumlah 429 pintu saja. Selain berfungsi sebagai perkantoran, lantai basement dijadikan penjara pada jaman penjajahan Jepang dan lantai 2 merupakan loteng.

Sejarah lawang sewu semarang

Menyimak sejarah di Lawang Sewu (dok. pribadi)

 

Untuk saat ini lantai 1 merupakan ruang-ruang untuk memajang berbagai macam koleksi kereta api beserta tulisan lengkap dengan sejarah dan kronologi pembentukannya.

Lawang sewu angker

Di halaman Lawang Sewu (dok. pribadi)

 

Di Lokasi wisata Lawang Sewu, ada koleksi miniature lokomotif kereta api zaman dulu yang menggunakan mesin uap. Selain itu, Happy People juga bisa melihat mesin ketik dan juga telegram yang masih disimpan dengan sangat baik.

Lawang sewu semarang

Dok. pribadi

 

Disini, kita juga bisa melihat gambar gedung Lawang Sewu yang masih asli dengan gedung yang sudah dipugar saat ini. Setelah melihat bagaimana perjalanan perkeretaapian di Indonesia yang dimulai pada zaman NIS. Ada ruang bawah tanah yang saat itu tidak dapat kami masuki.

Kota Lama Semarang

Jarak dari Lawang Sewu menuju kawasan Kota Lama Semarang sekitar 10 menit atau tiga kiloan. Kawasan Kota Lama Semarang atau disebut juga Outstadt. Luas area ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, tampak bahwa  area ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga tampak seperti kota tersendiri dengan julukan “Little Netherland”.

Kota lama semarang

Salah satu sudut Kota Lama Semarang (dok. pribadi)

 

Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar lebih dari 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah kolonialisme di Semarang. Pada umumnya karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini dapat dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamennya yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah.

Bloem cafe kota lama semarang

Di depan Bloem Cafe Kota Lama Semarang (dok. pribadi)

 

Bangunan-bangunan lama ini sekarang berubah fungsi menjadi coffee shop, bank, restaurant, musium 3D dan lainnya. Beberapa cafe yang memanfaatkan bangunan lama ini yaitu antaranya Cafe Spigel, Retro Cafe, Nuris Cafe, Marabunta Cafe, Bloem Cafe dan Tekodeko.

taman srigunting semarang

Taman Sri Gunting (dok. pribadi)

 

Selain kita dapat bersepeda dengan menyewa sepeda onthel yang dipandu guide kita juga dapat bersantai dengan duduk-duduk di Taman Sri Gunting. Bersebelahan dengan taman terdapat Gereja GPIB Immanuel, atau yang terkenal dengan nama Gereja Blenduk. Gereja Blenduk merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Tengah. Bangunan gereja yang berarsitektur kolonial sangat indah, sehingga menjadi primadona wisatawan untuk berfoto. Selain sebagai tempat wisata sejarah, Gereja Blenduk ini juga masih aktif dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan Katolik.

Gereja blenduk semarang

Dok. pribadi

 

Kota Lama Semarang tidak hanya menyediakan bangunan tua. Kota Lama Semarang juga memiliki tempat berfoto dengan barang-barang antik mulai mobil mobil antik, senjata perang, mesin tik, hingga hiasan dinding kuno. Di Pasar Klitikan ini Happy People dapat dengan bebas berfoto ria.

Baca juga: Empat Wisata Mangrove Jawa Timur Yang Menyita Perhatian

Wisata Semarang Staycation di Star Hotel 1N2D

Lelah berwisata di dua lokasi, kami memutuskan untuk segera ke hotel. Selain belum check in, saya rasanya gerah dan lengket karena terbiasa hawa di Kota Malang yang adem. Berlokasi di Jl. MT. Haryono No. 972, Semarang Selatan, Semarang, jarak dari Kota Lama Semarang menuju Star Hotel sekitar 6 kilo meter ditempuh sekitar 15 menit. Dengan wisata Semarang kami memilih staycation di Star Hotel untuk 1N2D.

staycation di Star hotel semarang

Superior Room (dok. pribadi)

 

Booking hotel dilakukan sebelumnya di website Agoda untuk tanggal 11 Januari 2020 dengan memilih Superior Room Smoking dengan rate Rp400.000 per night. Walaupun smoking, tetap saya melarang untuk merokok di dalam kamar. Kami menempati kamar di lantai delapan dengan suasana kamar yang tenang dan nyaman. Fasilitas kamar dilengkapi dengan Air Conditioning, Safe Deposit Box, Wake Up Call, Free Wi-Fi, Coffee/Tea Maker, Work Desk, IDD Telephone Service, LCD TV. Toilet dengan amenities serta Hair Dryer juga Hot and Cold Shower.

Star hotel semarang

Amenities toilet (dok. pribadi)

 

Bila ke hotel ditanya mau breakfast apa tidak, biasanya saya liat-liat dulu hotelnya. Kalau hotelnya biasa, saya biasanya mencari kuliner daerah untuk breakfast. Ketika saya brosing di mesin pencari dan lihat resto di Star Hotel, untuk breakfastnya OK juga nih. Prima Restaurant  yang terletak di satu lantai dari lobby, bisa dicapai melalui tangga dari lobby hotel atau langsung menggunakan lift.

Star hotel semarang

Prima Resto Star Hotel (dok. pribadi)

 

Dapat menampung sekitar 120 orang tamu, resto juga menyediakan tempat makan di patio untuk tamu yang merokok. Dengan suasana dekorasi berwarna ungu yang muncul dari warna sandaran kursi makan dan dominan menggunakan kayu untuk ceiling, meja kursi dan dekorasi. Menu disajikan secara buffet. Tamu bebas memilih aneka menu. Mulai dari continental breakfast seperti, jus, buah, susu, roti, sosis, kue-kue kecil, omelet telur dll. Ada juga menu Indonesia seperti pecel, nasi gudeg, nasi goreng, mie goreng, bubur ayam dll. Tersedia juga meja khusus yang menyediakan aneka salad dengan aneka sausnya. Sarapan yang cukup mewah dan mengenyangkan.

Prima restaurant star hotel semarang

Saya sarapan ini aja 😀 (dok. pribadi)

 

Saat itu Star Hotel penuh dengan tamu dari atlet basket yang menginap di hotel. Sepertinya saat itu ada liga di Kota Semarang. Saya yang memiliki tinggi badan 164 cm ini merasa seperti kurcaci. Bersebelahan dan antri di meja buffet bersama tamu-tamu atlet basket yang menjulang tinggi.

Sky pool star hotel semarang

Sky pool tertinggi di Indonesia dari MURI (dok. pribadi)

 

Star Hotel yang berada di sebelah Java Supermall ini memiliki rooftop pool and bar. Sky pool ini mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) pada tahun 2012 sebagai Kolam Renang Terbuka di Hotel Tertinggi 97 Meter dari Permukaan Tanah. Setelah sarapan saya dan keluarga naik ke lantai 30 menuju sky pool. Jujur saja, baru kali ini saya ke hotel yang kolam renangnya di lantai paling tinggi. Ternyata keren juga lho. Disini ada bar-nya dimana kita dapat memesan minuman setelah lelah berenang.

wisata semarang

Di Sky Pool Star Hotel (dok. pribadi)

Baca juga: Wisata Yogyakarta, Staycation 1N2D Di Greenhost Boutique Hotel

Mesjid Agung Jawa Tengah

Puas di Sky Pool kami check out dari hotel sambil melanjutkan wisata di Kota Semarang dan melanjutkan perjalanan kembali ke Malang. Kami menuju Masjid Agung Jawa Tengah yang berlokasi di di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi dan mampu menampung sekitar 16.000 jamaah. Memiliki 25 pilar yang melambangkan 25 orang nabi dan memiliki enam buah payung hidrolik. Payung ini mengingatkan saya ketika umroh tahun 2012 di Madinah. Yupsss, payung ini saya temui banyak di Mesjid Nabawi. Payung raksasa ini akan dibuka pada saat Sholat Jumat, Idul Fitri atau Idul Adha dengan catatan bila angin tidak melebihi 200 knot.

Mesjid Agung Jawa Tengah Semarang

Dok. pribadi

 

Masjid Agung Semarang Jawa Tengah dilengkapi dengan beberapa fasilitas lengkap seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, serta museum perkembangan islam, juga kafe di bagian menara Asmaul Husna. Sesuai dengan namanya yaitu menara Asmaul Husna memiliki ketinggian bangunan 99 meter. Di puncak Menara Asmaul Husna kita juga dapat melihat megahnya Masjid Agung Jawa Tengah dari ketinggian, selain itu kita juga dapat melihat pemandangan Kota Semarang dan pesisir laut yang indah dengan menggunakan teropong.

Kelenteng Sam Poo Kong

Kelenteng Sam Poo Kong terletak di Jalan Simongan no 129, Bongsari, Semarang Barat, Semarang. Buka dari jam 8.00 – 21.00 WIB, dari hari Senin – Sabtu. Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu tempat bersejarah untuk mengenang Laksamana Cheng Ho yang pernah berlabuh di Utara Jawa.

Di sini total terdapat empat kelenteng di Sam Poo Kong yang kami kunjungi, yaitu Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Djien, dan Kelenteng Kyai Jangkar.

Kelenteng Sam Poo Kong

Dok. Pribadi

 

Serasa berada di negeri Cina dengan bangunan kelentengnya dan pengunjung dapat menyewa pakaian khas Cina di sini mulai harga Rp100.000. Dengan banyak instagramable spot, pengunjung dapat berselfie ria dengan tidak mengganggu ketertiban umat Budha yang sedang bersembahyang.

Setelah puas di Sam Poo Kong kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Malang. Demikian keseruan wisata Semarang staycation di Star Hotel 1 malam 2 hari dengan keluarga saya. Happy People yang sudah pernah wisata di Semarang, sharing dong di kolom komen di bawah ini. Sudah mengunjungi wisata Semarang di mana aja nih 😉