Bicara soal koperasi, saya teringat dengan Ibu saya ketika saya kecil beliau menjadi anggota sebuah koperasi di Jakarta. Yang setahu saya, koperasi tersebut tempat menabung dan meminjam uang. Selama bersekolah, kegiatan membeli alat sekolah banyak dilakukan di koperasi sekolah. Bila kehabisan buku dan alat tulis di sekolah, segera saya meluncur ke koperasi sekolah untuk membeli. Itu pengalaman saya ketika masih kecil mengenai koperasi.

Pada tahun 2015 ketika pindah ke kota Malang ini, seorang teman yang orang tua murid bernama Mba Uut mengajak saya untuk bergabung di sebuah koperasi. Syaratnya harus memiliki usaha dan KTP Kota Malang. Saya yang seorang make up artist dan memiliki studio make up pada tahun 2017 memutuskan untuk bergabung di Koperasi dan UMKM Amangtiwi yang sekarang diketuai oleh Ibu Mei yang juga seorang pengusaha kuliner. Dengan mengisi data di selembar kertas formulir untuk mendaftar menjadi anggota dengan tujuan untuk mendapat teman baru, informasi mengenai usaha di Kota Malang juga dapat menabung serta dapat melakukan pinjaman bila terbentur keadaan mendesak. Koperasi yang saya ikuti ini merupakan gabungan koperasi dan UMKM. Setiap bulan diadakan pertemuan, dimana pada saat pertemuan anggota diadakan acara seperti demo dari anggota, entah itu demo make up seperti yang pernah saya lakukan Desember 2018 di depan anggota atau mengundang pemateri untuk sharing soal usaha. Kegiatan lain ketika pertemuan anggota adalah anggota koperasi dapat menggelar masing-masing produk UMKM untuk dijual yang anggota lain juga dapat membeli serta kegiatan lain yang tak lupa alias wajib adalah membayar kewajiban seperti membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela atau membayar cicilan pinjaman.

Bagaimana bila anggota koperasi tidak dapat datang ke pertemuan? Membayar kewajiban dapat dilakukan di pertemuan berikutnya atau transfer ke bendahara dan mengirimkan bukti bayar bila sudah transfer. Untuk mendapat informasi tentang adanya pertemuan, seminar dari dinas, bazar, dan lain-lain biasanya saya mendapat informasi dari Whatsapp Group. Setahun sekali diadakan acara RAT di suatu tempat yang dihadiri anggota koperasi dan tahun 2019 ini saya ditunjuk oleh pengurus koperasi untuk menjadi ketua panitia RAT. Hmm..

Di era milenial Revolusi Industri 4.0 yang sekarang semuanya serba online terhubungkan dengan internet, sebaiknya kaum milenial ikut turut berperan aktif dan memegang peranan penting karena punya potensi dalam menggerakkan perekonomian negara. Di era milenial ini butuh sekali inovasi dalam melihat peluang baru yang selalu terus muncul.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan menyatakan koperasi di berbagai daerah yang berjumlah 126 ribu pada saat ini harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan strategi bisnisnya guna beradaptasi dengan era Revolusi Industri 4.0. Koperasi zaman now era milenial Industri 4.0 harus sudah mengembangkan aplikasi-aplikasi, termasuk aplikasi pelayanan anggota dan bisnis, untuk meningkatkan kinerja usahanya.

Koperasi harus melakukan reformasi total agar mampu melewati era Revolusi Industri 4.0. Koperasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi dinamis. Pemanfaatan teknologi bisa dijadikan sebagai alat koperasi dalam menerapkan strategi efisiensi usaha dan dapat meningkatkan daya saing.

Munculnya koperasi digital di era milenial pastinya akan sangat membantu anggota koperasi itu sendiri. Untuk anggota baru akan memudahkan melakukan pendaftaran secara online, melakukan pembayaran melalui platform fintech yang sekarang sedang berkembang pesat, serta bisa memantau aktivitas koperasi setiap hari dari gawai  masing-masing.

Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan agenda wajib badan usaha koperasi dapat dilakukan secara online atau daring. Dengan anggota koperasi yang mencapai ratusan ribu orang, anggaran untuk RAT bisa dihemat dan dialokasikan misal untuk pengembangan usaha.

Adalah Multi Inti Sarana Group yang memiliki anak perusahaan ini mempunyai Sistim Digital Transaksi Indonesia (SDTI) untuk memberikan solusi untuk masalah-masalah yang terjadi pada dunia koperasi di Indonesia. Dengan produknya yang bernama coopRASI hadir dengan sebuah solusi inovasi berupa system teknologi yang handal dan terjangkau untuk koperasi Indonesia sehingga mempermudah pengurus dan anggota melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi yang terjadi, memudahkan untuk mengakses akun simpanan dan pinjaman dan transaksi lainnya.

Dengan adanya koperasi digital di era milenial Revolusi Industri 4.0 maka koperasi yang ada di seluruh Indonesia akan dapat lebih maju dan dapat tumbuh berkembang bersama-sama di dunia koperasi Indonesia dan turut menggerakkan perekonomian di Indonesia pada umumnya.

Sumber:

tribunnews.com

Multiintisarana.com