Assalamualaykum Happy People,

Huftttt… kelar juga nyuci perabotan baking. Sambil menunggu kering loyang, baskom, spatula dan teman-temannya, rehat dulu dengan menulis cerita tentang Trans Studio Mini di Malang yang tempo hari tepatnya tanggal 22 Mei 2019 saya dan teman-teman blogger Malang Raya diundang oleh Bapak Ferry Kusuma SE, As. AAAIK selaku Branch Manager Trans Rekreasindo – Malang dalam acara Meet and Greet, Bermain dan Berbuka Bersama Trans Studio Mini Malang dan Blogger Malang Raya. Sore itu kami berkumpul di Ground Floor Gedung Transmart MX Mall yang terletak di Jalan Veteran no 8, Malang. tepatnya di belakang gerai Breadshop.

Setelah berkumpul semua para blogger, kata sambutan diawali oleh Mbak Yurike Fitriana selaku Customer Service Coordinator Transmart. Kami mulai tour dari lantai Ground Floor yang merupakan pusat kuliner resto dan cafe juga kantor bank. Tour dipandu langsung oleh mba Yurike bersama Bapak Ferry dan beberapa staf. Berbeda dengan kebanyakan mall lainnya yang pusat kulinernya terletak di lantai paling atas, di Transmart ini kebalikannya. Pusat kuliner berada di lantai bawah, so yang ingin nongkrong dan bersantap tanpa belanja dan tanpa bermain dapat langsung kongkow di Ground Floor ini. Kemudian lanjut kami tour ke lantai 1 yang berisikan aneka kebutuhan sehari-hari dan elektronik, kemudian ke lantai 2 berupa department store dan lantai 3 masih berupa department store dan Transliving dan akhirnya kami tiba di lantai 4 yaitu Trans Studio Mini dan XXI Cinema. Wew, ini yang ditunggu-tunggu.

Trans Studio Mini Malang yang merupakan bagian dari Transmart yang  berkonsep 5-ini-1 yang memadukan konsep berbelanja, bersantap, bermain, menonton, dan menginap dalam satu kawasan.

Trans Studio MinI

Dok. pribadi

 

Tiba di lantai 4,  yang memandu kami berganti oleh Bapak Ferry menjelaskan bahwa Trans Studio Mini Malang merupakan TSM terluas diantara 32 TSM yang ada di seluruh Indonesia. Dengan memiliki luas 6.500 m² dibanding TSM lainnya yang hanya memiliki luas 4.800 m². TSM Malang yang dibuka pada tanggal 22 Februari 2019 digadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Letaknya yang strategis di pusat kota dan berada di lingkungan sekolah, kampus dan perkantoran diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, keluarga dari usia anak-anak sampai dengan dewasa.

Nuansa Eropa dan Permainan Yang Lengkap

Bernuansa Eropa dengan interior eksterior khas Eropa seperti miniatur Menara Eiffel, kincir angin Belanda, Katedral Santo Basil dari Rusia seolah-olah membawa kami berkeliling di negara-negara di Eropa. Wahana yang ada di TSM Malang ini terdiri dari Wahana RIDES dan Wahana NON RIDES. Dimana Wahana Rides terdiri  dari 6 wahana yaitu Crazy Taxi Coaster, Sky Rider, Bumper Car, Mini Train, Venture River dan Flume Ride (masih dalam tahap proses penyelesaian akhir). Sedangkan Wahana Non Rides terdiri dari video games, table games, redemption, crane, merchandise, kiddie ride, online games yang total semua berjumlah 140 games. Hm.. Banyak ajah yah. Semua wahana ini dapat digunakan sesuai keinginan dan dapat disesuaikan dengan usia pengunjung dari anak-anak sampai dewasa. Ada syarat tertentu untuk menggunakan wahana Crazy Taxi Coaster yaitu minimal ketinggian penggunanya adalah 110 cm dan tentu saja tidak sedang hamil serta tidak memiliki penyakit jantung. Semua wahana di TSM sangat aman karena didatangkan langsung dari negara Jerman yang teknologinya sudah mutakhir.

Trans Studio Mini Malang

Wahana Rides di TSM Malang (dok. Pribadi)

 

Pengalaman Seru Mencoba Wahana Crazy Taxi Coaster

Sore itu kami mencoba wahana Crazy Taxi Coaster. Awalnya saya tidak mau ikutan mencoba menaiki wahana ini. Karena mengingat terakhir mencoba roller coaster di Dufan Jakarta itu mungkin 25 tahun yang lalu ketika masih kuliah, dan alhamdulillah turun dari roller coaster saya merasa agak oleng, haa.. Tetapi teman-teman blogger kok pada mencoba ya. Di kloter pertama dengan isi 16 penumpang, saya tidak mendapat tempat duduk. Akhirnya saya menunggu di kloter berikutnya.

Teman blogger kloter pertama di wahana Crazy Taxi Coaster (dok. Pribadi)

 

Sambil menunggu kloter pertama selesai, saya tertawa-tawa melihat keseruan teman-teman menaiki Crazy Taxi Coaster. Belom tau aja rasanya pas naik haha. Dan setelah teman-teman blogger selesai, giliran saya naik. Saya duduk bersebelahan dengan Mbak Yurike yang sudah beberapa kali menaiki Crazy Taxi Coaster ini. Belum dimulai tetapi saya sudah deg-degan terlebih dahulu. Mulut komat kamit berdoa mohon keselamatan dan akhirnya Crazy Taxi Coaster mulai bergerak pelan. Ya Allah, saya langsung teriak, padahal belum meluncur turun. Sumpah saya itu sebetulnya takut banget dengan ketinggian. Tetapi kenapa nekat juga, yah? Haha.. Saya tidak berani membuka mata, yang saya lakukan hanya berpegangan erat ke pengaman bangku, memejamkan mata dan teriak-teriak. Duuh.. ndeso banget deh pokoknya. Yang saya rasakan ketika itu Crazy Taxi Coaster mulai bergerak naik perlahan kemudian meluncur turun dan meliuk miring dengan kecepatan tinggi. Aaaarrrggghh.. Sampai ada jalur rel wahana Crazy Taxi Coaster yang keluar dari dinding gedung TSM. Terasa mau terlempar keluar gedung dan jantung beneran mau copot!! Ini saya yang lebay apa, yah? Dan Crazy Taxi Coaster mulai melambat dan berhenti sebentar setelah 2 menit, saya sudah merasa lega tetapi ooh tidaak.. ternyata Crazy Taxi Coaster ini bergerak lagi dan durasinya 2 x 2 menit. Aiiih.. Mulailah saya berpegangan erat lagi sambil memejamkan mata dan berteriak selama 2 menit. Wal hasil, ketika turun dari Crazy Taxi Coaster, saya terbatuk-batuk dan kerongkongan saya terasa kering karena berteriak selama 4 menit. Padahal lagi puasa, uhuk uhuk. Dan sedikit mual juga huhuu.

Berbuka Puasa Bersama

Usai mencoba Crazy Taxi Coaster kami lanjut berkeliling di area TSM lantai 4 melihat wahana lainnya dan sampailah kami di panggung dengan berlatar belakang Katedral Santo Basil dari Rusia. Disana sudah disediakan menu berbuka puasa berupa takjil dan menu utama berupa nasi kotak dari sponsor Resto Daun Lada serta LCD Projector dimana nanti Bapak Ferry Kusuma melanjutkan penjelasan mengenai TSM. Berlanjut istirahat 15 menit untuk melakukan sholat Maghrib di mushola yang luas dan nyaman, kami menikmati menu buka puasa dari TSM. Setelah usai jam istirahat, Pak Ferry mulai memberi penjelasan mengenai TSM di Kota Malang ini. Diselingi dengan sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan penjelasan sedikit dari Mba Yurika.

TSM dengan fasilitas lengkap dan nyaman menyediakan musholla, toilet, kafetaria, stand makanan, panggung yang dapat digunakan komunitas dan perusahaan untuk berkegiatan.

Trans Studio Malang

Foto bersama sebelum pulang (dok. Ale)

 

Dan acara berakhir dengan foto bersama. Terima kasih Trans Mini Studio Malang yang sudah mengundang kami untuk mencoba salah satu wahananya. Semoga TSM makin ramai dikunjungi oleh pengunjung.

Lihat video

Youtube Channel: Happy Dyah