Hai Happy People,
Saya mau sedikit cerita kegiatan saya hari Minggu lalu tanggal 5 Mei 2019. Kegiatan workshop yang rencana dimulai jam 10 dengan tema Create Opportunities from Blogging bersama Komunitas ISB yang diselenggarakan di lantai 2 gerai resmi Indosat Ooredoo Malang, yang beralamat di Jln. Jaksa Agung Suprapto No.47, Klojen, Malang, Jawa Timur. Sayang sekali bila melewatkan acara tersebut dengan kedatangan empat wanita hebat dari Ibukota yaitu founder dan admin dari Komunitas Indonesian Social Preneur, Teh Ani Berta, mba Liswanti Pertiwi, Mba Riri Restiani dan Mba Damavara. Apalagi saya mendapat undangan ini melalui email yang dikirimkan ke saya. Seperti apa sih workshop tersebut?
Blog Untuk Berwirausaha
Pagi itu setelah diawali dengan Mba Ani Berta selaku founder Komunitas Indonesian Social Blogger membuka acara workshop, materi pertama diisi oleh mba Riri Restiani. Mba Riri yang masih muda juga seorang blogger, entrepreneur dan karyawan. Mba Riri yang mempunyai hobi craft dengan membuat suvenir dari bahan flanel dapat dilihat di blognya www.PrinchessRhie.com. Beliau menyampaikan perbedaan antara wirausaha dan karyawan. Seorang wirausaha akan mengalami ketidakpastian pendapatan yang sangat tinggi, bersifat fluktuatif dan naik turun, Selain itu juga jam kerja yang tidak rutin, tetapi mengerjakan sesuai passion. Sedangkan kalau seorang karyawan tentu saja pendapatan uang tetap dan stabil alias bersifat pasti, jam kerja yang monoton dan rutin. Sedangkan yang dikerjakan terkadang tidak sesuai passion dan membosankan.
Mba Riri juga menyampaikan bagaimana cara meningkatkan penjualan. Tentu saja dengan perencanaan pemasaran yang matang seperti menetapkan harga barang termasuk survey harga kompetitor terlebih dahulu. Jangan lupa melakukan promosi dengan memanfaatkan e-commerce, memberikan diskon dan reward kepada konsumen, reseller serta dropship. Melakukan penjualan juga harus konsisten seperti selalu mengisi konten dengan yang terbaru, juga lebih kreatif dan berinovasi membuat trend baru agar dapat menjadi trend setter. Dari hasilnya ngeblog ini Mba Riri sudah dapat membeli rumah, kendaraan, dll. Hebat yah.
Jaman tahun 2008 – 2014 saya juga memanfaatkan blog untuk berjualan. Yang saya jual dahulu itu adalah fashion MLM. Down line saya tersebar seluruh Indonesia. Memang harus konsisten sampai bisa bertengger di atas ketika mengetik kata kunci jualan saya di Google. Dari berjualan di blog saat itu saya tidak perlu membuka toko seperti stokis kebanyakan lakukan. Hampir setiap tahun saya mendapat reward dari hasil omzet penjualan saya. Reward berupa perjalanan gratis ke luar negeri dan luar kota. Dan semua berakhir karena munculnya media sosial Instagram. Instagram kok disalahkan yak, hehe.
Mengetahui Persona dan Belajar Lay Out Design Blog
Pemateri kedua adalah Mba Dama Vara seorang yang ahli di bidang design dan IT Support. Dimana pada tahun 2016 Mba Dama diundang ke Texaz USA untuk menghadiri workshop bersama Mozila tentang Persona Design. Wah, keren yah. Nah, apa hubungannya persona dengan blog?
Persona itu adalah orang atau user yang akan menggunakan barang kita.
Pembaca blog kita terdiri dari dari pembaca primer dan sekunder. Dengan demikian kita dapat mentargetkan siapa pembaca kita.
Selain belajar tentang persona, Mba Dama juga memberi materi tentang mempercantik lay out untuk blog. Hanya menggunakan aplikasi Canva yang bisa diunggah di smartphone kita, kita dapat mempercantik blog dan feed/story Instagram kita. Jujur saja saya sudah lama menggunakan aplikasi Canva tetapi penggunaannya belum maksimal. Setelah mendapat pencerahan dari Mba Dama, saya jadi lebih tahu untuk memilih tulisan yang nyaman untuk dibaca, memilih warna, cara mengedit pengaturan kecerahan dan lain sebagainya.
Setelah Mba Dama memberi materi, kami beristirahat terlebih dahulu karena waktu sudah siang dan sudah terdengar azan Dhuhur. Santap siang dengan menu dari HokBen menemani makan siang kami dan berlanjut sholat di mushola yang terletak di perkampungan belakang Kantor Indosat Ooredoo.
Tip Menjadi Freelancer Di Era Digital
Setelah melakukan ishoma, acara workshop berlanjut dengan pemateri berikutnya adalah teh Ani Berta selaku founder Komunitas ISB. Teh Ani melontarkan pertanyaan kepada kami apa itu definisi freelancer. Beberapa blogger menjawab dengan antusias. Menurut Teh Ani, yang sering memberi materi ke luar kota seluruh Indonesia sampai ke luar negri;
Freelancer adalah melakukan pekerjaan tidak terikat penuh waktu si satu perusahaan atau bekerja paruh waktu untuk beberapa pekerjaan dengan waktu yang bisa diatur sendiri.
Menurut Teh Ani, untuk menjadi freelancer harus dipersiapkan terlebih dahulu, seperti:
- Tabungan cukup
- Temukan potensi diri
- Asah kemampuan
- Manfaatkan workshop online dan offline
- Perbanyak portfolio
- Awali menjadi volunteer
- perluas Networking
Selain itu, sebagai freelancer kita juga harus bisa melakukan pembagian waktu;
- Buat jam kerja rutin setiap hari sesuai fleksibilitas dan kapasitas
- Punya skala prioritas
- Manfaatkan teknologi digital untuk kerja dan meeting remote
Seperti melihat ke diri saya sendiri, setelah resign dari pekerjaan selama 7 tahun di Citibank Jakarta dan berikutnya menjalani MLM sekaligus Make Up Artist yang dijalani sampai sekarang, saya merasa belum berhasil menjadi freelancer yang sukses. Ternyata membagi waktu itu yang masih menjadi momok untuk saya. Saya belum bisa membagi waktu dengan konsisten kapan saya harus unggah story dan feed di Instagram, kapan saya harus menulis di blog, kapan saya harus mengadakan beauty class belum ditambah dengan kesibukan mengurus anak dan rumah tangga, terkadang saya juga memegang proyek renovasi rumah, hmm..
Sebagai freelancer yang keuangannya tidak pasti, kita harus mendisiplinkan diri juga dengan mengatur keuangan, dengan cara;
- Membuat rekening lebih dari satu (Untuk menampung penghasilan dan untuk pemakaian sehari-hari)
- Buat sistem gaji untuk diri sendiri
- Siapkan dana darurat
- Pembayaran kebutuhan secara sekaligus
- Investasi
Dan jangan lupakan kewajiban kita yaitu dengan bersedekah, membayar zakat penghasilan dan juga membayar pajak penghasilan.
Intinya, sebagai freelancer kita harus:
- Jeli terhadap peluang
- Kerja dua kali lebih keras
- Pandai beradaptasi
- Fleksibilitas
- Menjadi bos dan karyawan dari diri sendiri
- Perbanyak kreativitas dan inovasi
- Kuat fisik dan mental
- Proaktif
Bagus sekali materi yang disampaikan oleh Teh Ani, sangat menohok saya yang sudah 10 tahun ini menjadi freelancer tetapi belum terkondisikan dengan syarat dan ketentuan menjadi freelancer. Saya berdoa untuk diri sendiri semoga istiqomah dan dapat mencapai hasil yang maksimal. Aamiin.
Cara Mengatur Keuangan Blogger
Pemateri terakhir adalah Teh Liswanti Pertiwi yang memberi materi tentang mengatur keuangan oleh seorang blogger. Dijelaskan pentingnya mengatur keuangan oleh seorang blogger, tidak hanya mencatat pengeluaran juga, seperti yang saya lakukan selama ini, mencatat pemasukan juga harus dilakukan. Teh Liswanti juga menambahkan bahwa seorang blogger harus menetapkan tujuan keuangan. Misalnya ingin mengganti laptop, ya harus konsisten menyisihkan dana yang didapat untuk ditabung.
Setelah mengetahui pemasukan dan pengeluaran, kita juga wajib memasukkan ke dalam pos-pos keuangan seperti untuk dana darurat, biaya hidup, membayar cicilan, sedekah, investasi dll. Teh Liswanti juga menambahkan untuk investasi emas sebaiknya membeli logam mulia daripada perhiasan yang ketika dijual akan mengalami penurunan.
Setelah kami blogger mengetahui cara mengatur keuangan, diharapkan dapat mewujudkan keinginan yang ingin dicapai. Apakah kalian sudah ada yang menjalankan cara mengatur keuangan seperti yang Teh Liswanti ajarkan?
Semoga tulisan di atas dapat memudahkan kita untuk menjadi freelancer yang sukses di era digital. Saya termasuk beruntung mengikuti workshop ini. Banyak sekali ilmu yang didapat. Sebelum foto bersama, setiap blogger mendapat goodie bag berupa kaos. Alhamdulillah. Terima kasih founder dan admin Komunitas ISB yang telah datang ke Kota Malang dan Indosat Ooredoo.