Ekowisata Boon Pring Andeman Malang Yang Adem Dan Eksotis – Ekowisata di Kabupaten Malang dengan varian tananam bambu yang beraneka jenis. Berlokasi di Jalan Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang Jawa Timur. Kebun bambu ini berada di bagian wilayah selatan berjarak 40 km dari Kota Malang dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.
Boon Pring Andeman telah saya kunjungi terakhir kali beberapa tahun yang lalu, mungkin sekitar tahun 2017 bersama teman-teman komunitas fotografer.
Dan awal Februari 2020 lalu, saya dan beberapa teman berkunjung lagi kesana. Banyak kejutan saya jumpai karena melihat Boon Pring Andeman makin maju dan lengkap dengan fasilitasnya. Kita simak ulasannya, yuk Happy People.
Arti Boon Pring
Arti Boon Pring merupakan gabungan dua suku kata dalam bahasa Inggris dan Jawa, yakni boon (anugerah) dan pring (bambu). Kata boon juga mirip lafal kata kebun jadi bun. Sehingga cukup unik ketika digabungkan. Sejak tahun 2015 Wisata Boon Pring mulai diinisiasi oleh BUMDes setempat dengan memanfaatkan hutan bambu karena maraknya wisata alam yang sedang hits di Malang. Desa Sanankerto yang dahulu merupakan salah satu IDT (Inpres Desat Tertinggal) di Jawa Timur, sekarang sudah berubah dan ramai dikunjungi wisatawan domestik mau pun non domestik.
Baca juga:Â
- D’Embung Park Tajinan Malang, Wisata Edukasi Bayar HTM Seikhlasnya
- Wisata dan Kuliner Tajinan Malang, Yang Bisa Kalian Coba
Telaga Dan Aneka Jenis Bambu
Di dalam Wisata Boon Pring terdapat telaga yang tidak pernah kering. Pada tahun 1978 diadakan program konservasi dari pemerintah dimana masyarakat beramai-ramai membuat embung dengan kedalaman dua sampai tiga meter. Embung ini yang sekarang disebut telaga dimana air pada telaga berasal dari enam mata air, yakni Sumber Adem, Sumber Towo, Sumber Gatel, Sumber Maron, Sumber Krecek, dan Sumber Seger. Keenam mata air ini tetap terjaga seiring dengan pelestarian bambu.
Sumber Adem dan Sumber Towo menjadi mata air terbesar. Disebut Sumber Adem karena orang yang melihatnya merasa adem hatinya dan airnya memang dingin. Adapun di Sumber Gatel, seperti namanya, orang bisa gatal-gatal jika berendam di Sumber Gatel. Obat gatal itu ada di Sumber Towo, yang jika terkena airnya maka rasa gatal bisa hilang. Subur menjelaskan, mata air di Sumber Towo berusia paling tua dan dipercaya mampu mengobati pelbagai penyakit.
Sementara itu, Sumber Seger berair jernih dan segar sehingga bisa langsung diminum, sekaligus bisa mengobati pegal dan linu. Adapun Sumber Maron dipercaya sebagai penanda pergantian musim. Jika airnya mulai surut, tandanya masuk musim kemarau dan begitu sebaliknya. Sedangkan Sumber Krecek karena selalu mengeluarkan bunyi ‘krecek-krecek’.
Warna air telaga tampak kehijauan karena pantulan warna hutan bambu dan pohon besar di sekitarnya. Beragam jenis ikan hidup di dalamnya, yang didominasi ikan koi dan nila. Selebihnya tombro dan ikan mas.
Sumber air di telaga dan aneka jenis bambu yang sudah ada menjadi daya tarik Boon Pring Andeman. Telah ada lebih dari 70 jenis bambu yang menjadi koleksi di wisata tersebut yang dapat menambah daya tarik pengunjung karena keunikannya.
Mungkin karena masa pandemi sehingga tak banyak pengunjung yang datang, berbeda ketika jaman tahun 2017 ketika saya masih sering ikut fotografer untuk ikutan acara sesi foto. Jalanan pedestrian yang berada di foto atas, dahulu sering saya lewati tanpa rasa takut.
Karena penasaran, saya berjalan sendiri meninggalkan teman saya dan berfoto-foto di area sana. Ketika saya melihat ke kamera, banyak yang “lewat” di kamera saya dengan penampakan putih-putih. Kemudian saya mengalihkan mata saya ke subjek yang saya foto, yang foto di atas itu tuh, pedestrian paving block dengan bambu-bambu di kanan kiri, tetapi kok tidak ada siapa-siapa, yah. Auto saya lari kembali ke depan bergabung dengan teman saya. Sambil deg-degan mengatur nafas, saya mencoba mencerna apa yang saya lihat barusan. Masih bagus saya nggak dikejar, hadeh 😄
Ekowisata Di Boon Pring Andeman Dan Harga Tiket
Melihat peluang desa bambu yang dulunya sekedar konservasi lahan air untuk keperluan irigasi, menimbulkan ide Kepala Desa Sanankerto Bapak Mohamad Subur pada tahun 2015 untuk menambah pendapatan Desa Sanankerto. Dikembangkan layanan ekowisata, dimana fungsi konservasi tetap ada, namun masyarakat dapat mendapatkan nilai lebih dari adanya pariwisata. Pelan-pelan pariwisata di Desa Sanankerto dikembangkan.
Embung yang tadinya sekedar hanya untuk irigasi serta bertanam selada air, dikeruk dan tidak pernah kering. Di tengah diberi pulau yang diberi tanaman yang asri, gazebo besar untuk beristirahat serta rumah-rumah untuk burung.
Gazebo ini dapat disewa untuk kegiatan seperti gathering acara pribadi mau pun instansi.
Ekowisata di Boon Pring dan harga tiket tidak terlalu mahal. Kegiatan wisata seperti berperahu, main bola air, flying fox, berkuda, mini trail, ATV, panahan, istana balon, trampolin juga ada camping ground. Serta ada kolam renang juga, lho. Asyik banget, kan? Dahulu tahun 2017 ketika saya berkunjung ke sana hanya ada kegiatan wisata kuda, naik perahu, kolam renang dan warung juga dapat dihitung dengan jari. Sekarang sudah banyak perkembangan.
Untik tiket masuk wisata Boon Pring Andeman hanya Rp5.000 saja. Murah ajah ini sih kalau saya bilang:) Untuk memasuki kegiatan wisata lainnya, Happy People dapat membayar lagi di loket-loket yang tersedia. Untuk menggunakan flying fox cukup membayar Rp10.000 – Rp15.000. Sewa sepeda angsa hanya Rp10.000 – Rp20.000. Sambil bersepeda angsa sambil memberi makan ikan. Ikannya banyaaak dan gemes liatnya ^_^
Baca juga:
- BeFive Holiday Villa Kota Batu, Dengan Roof Top Keren
- Kuliner Daerah Di Kota Malang Yang Banyak Dicari
- Lima Kuliner Legendaris di Kota Malang Yang Harus Dicoba
Fasilitas
Bila Happy People lelah, tersedia fasilitas bangku yang menyebar di seluruh area dan gazebo bambu untuk beristirahat pengunjung. Warung yang berjajar dan tersedia juga Pasar Rakyat yang menjual aneka makanan minuman, baik itu makanan tradisional juga suvenir-suvenir khas. Selain itu terdapat banyak toilet bersih serta mushala. Menurut saya airnya melimpah ruah di sini dan airnya segar dingin. Hmm..
Bersebelahan dengan mushala terdapat makam Mbah Singorejo, sesepuh yang konon adalah orang pertama yang membuka daerah Boon Pring Andeman. Makamnya dibuatkan berupa rumah tersendiri. Ada juru kunci yang menjaga, bila ada pengunjung yang ingin bertakziah dapat masuk ke dalam makam ditemani juru kunci. Saya dan teman-teman sempat masuk ke dalam rumah makam, sebetulnya sih kepo aja ada apa di dalamnya. Hanya ruang kosong dengan sebuah makam dan lantai berkarpet yang disediakan untuk pengunjung yang bertakziah. Kami di sana tidak berlama-lama, setelah shalat Dzuhur di mushala kemudian masuk ke makam mendoakan Mbah Singorejo lau kami menuju warung untuk beristirahat ngopi dan ngemil gorengan.
Area parkir cukup luas, disediakan area parkir untuk kendaraan pribadi roda dua dan empat serta untuk bis. Karena banyak juga pengunjung luar kota yang mendatangi wisata Malang ini.
Soal spot foto, jangan ditanya. Di sana Happy People dapat berselfy ria dengan bebasnya sampai puas. Baik di kolam renang, di waduk, di perahu, di telaga atau pun di kebun bambunya. Bakalan puas banget deh. Abisnya kece banget dan adem sih tempat wisata Boon Pring Andeman. Hayuklah yang penasaran segera ke sana yaaah ^_^
Sumber:
travel.tempo.co
inovasidesa.kemendesa.go.id
Dua kata, “WOW BANGET.” saya baru tahu di Malang ada lokasi wisata seadem ini. Harus masuk daftar list ini. Masih banyak wisata di Malang yang belum dieksplore.
Monggo mba muti. Colek saya yaa
Nah ini bagus nih, masyarakat setempat bisa memanfaatkan daerah di desanya untuk dijadikan sebagai salah satu keran ekonomi. Ini penting banget sih buat dicontoh untuk pemerintah daerah desa yg lain.
Keren sih ini emang tempatnya, desa bambu gitu, aku jadi penasaran tempat ini. Nanti mampir ah kapan-kapan
Iya mas. Menambah imcome masyarakat desanya
Enak banget Mbak lokasinya, bisa main air, juga ngisis. Suejuk banget kelihatannya. Apalagi di kebun bambunya. Malas pulang keknya aku kalau di sana. Memanjakan diri banget suasananya
Mampir kesini yuk mba. Kalo ke Malang hehe
Ya ampuuun indah banget tempatnya
Masih alami gitu ya. Yang foto pertama aku suka banget
Kayak dalam lukisan-lukisan deh
iya mba, keren yah 🙂
Wah melihat foto-fotonya saja sudah bisa memperkirakan sejuknya apalagi kalau bertandang di sana ya mba.
sejuk adem, asyik mba 🙂
kok aku baru tau soal Boon Pring Andeman ini to mba hahaha, padahal 4 tahun di Malang itu bukan waktu yg sebentar tapi dolan mbek arek2 biyen okeh e nang Pantai haha
nang Turen mba,, cidek Masjid Tiban Turen, wes apik saiki lhooo hehehe
Aku baru 2x ke Malang, semoga next bisa main main ke boon pring. Wisatanya ramah anak banget soalnya 😆
ramah banget mba dan ramah di dompet juga 🙂
Sekali ke Malang pas akhir tahun 2017 lalu. Itu pun cuma ke Jatim Park saja. Belum ke tempat yang seadem ini. Okelah, bisa kita jadikan destinasi wisata selanjutnya.
iya mba, Malang Selatan juga banyak wisatanya 🙂
asyik bangeeet tempatnya, ajak keluarga pasti suka nih. apalagi tempatnya asri begini. wah makin seneng deh. makasih mba infonya, bisa dijadikan wishlist nanti untuk jalan-jalan sama kelauarga.
monggo mba Steffi, ditunggu ya 🙂
Asyik banget ke boon Pring ini Mba. Murah meriah ya. Paling cocok bawa anak dan keluarga. Jadinya suasana adem begini bertambah ceria..
adem mba, keluarga adem, dompet juga adem 🙂
Malang emang keren
Boon Pring Andeman ni murah pula tiketnya yaaa
murah banget Bang 🙂
Jalan di antara pokok2 pohon bamboo. Pengen ya segala cerita virus segera berakhir
iya nih bu Hani, semoga badai lekas berlalu 🙂
Ini kok keren banget tempat wisatanya 😆😆 ada panahan, berkuda, trampolin dan banyak lagi. Viewnya juga bagus. Semoga bisa ke sana nanti aamiin
aamiin, ditunggu ya mbaa 🙂
Mba cakep banget itu ekspresinya yang jadi model, mana pemandangan sekitarnya indah banget masyaallah. Murah ya biaya masuk boon pring ini 5rbu aja. Buat bayar naik flying fox dan juga sewa sepeda angsa juga terjangkau. Jadi pengen ke sana deh 🙂
monggo mba, ditunggu ya 🙂
Wah menarik sekali foto-fotonya Mbak Dyah… Boon Pring Andeman di Turen, Malang ya Mbak… palagi tulisan BOON PRING-nya berada tepat di atas tengah-tengah sungai gitu. Jadi pengunjung langsung bisa lihat identitas tempat ini
cakep banget di sini mba 🙂
Seneng deh makin banyak binaan Ekowisata sekarang nih.. Adem banget beneran. Anak-anak juga bisa berwisata sambil belajar. Malang selalu kereeen dan ngangenin
iya mba, jangan lupa mampir ya 🙂
Wah asik ni kalau weekend bisa jalan-jalan sekeluarga ke Boon Pring di Turen ini. Aku dulu saat kuliah di Malang, baru sekali doang ke Turen, Itu pun nemenin temen kos nganter pesenan malam-malam.
iya ngadem disini mas 🙂
Seger buat memanjakan mata dan ramah dikantong… wisata malang ga ada matinya… barusan BW baca tentang malang juga . . Jadi oengen ke malang lagi…
monggo bang Lius 🙂
Rencana mau main ke Malang akhir tahun ..kyknya harus mampir ke sini nih…asri banget ya mbak tempatnya ..maklum di JKT jarang lihat hijau asri begini hehe
bisa banget, deket situ 10 menitan ada Mesjid Tiban Turen yang keren juga 🙂
Murah banget tiketnya, hanya 5.000. Salah salut dengan BUMDes di sana bisa membuat objek wisata sekeren ini. Layak untuk ditiru desa lainnya
yup, sehingga rame terus dan menambah income masyarakat desanya
Adeeem bangeettt liat foto2nyaa… Malang memang gak pernah ada habisnya buat dijelajahi… Semoga bisa ke sana suatu saat nanti.
Ademmm mba
Weehhh seger asri bgt ya mbak.
Mana ada saung2 buat kita istirahat kko kesana…..
Boleh bawa makanan masuk kesana gak sih? Biar enak tamasya sama keluarga
Siyap mba
Boon Pring, saya kira dari kata kebon, yang diambil bunyi akhirnya aja. Ternyata artinya lain ya hihi
Penamaan yang unik, sebab meski namanya filosofis yakni anugrah tapi dikemas dalam bentuk kebahagiaan, happy, mirip blog ini hehe
Coba kalo namanya anugrah bambu, kan jadi mirip armada truk yang mengangkut kayu… hisss ra masuk
haiyaah.. heheee
Seru kali ya, jika ajak istri berperahu angsa sambil memberi makan ikan disana.. bisa betah berlama-lama diperahu nanti.. tempatnya juga terlihat sejuk gitu
Ailuw mas Kholis romantis banget heuu
Bahas yang adem-adem, Malang emang jawaranya.
Kalau mau ke boon pring wajib kosongin memori hp dulu ya, biar muat banyak foto-foto 😀
Bener haha