Klinik Diamond Beauty Malang, Pengalaman Perawatan Wajah

Daftar Isi

Klinik Diamond Beauty Malang, Pengalaman Perawatan Wajah – Saya paling sering memperhatikan kesehatan kulit wajah mau pun tubuh. Apakah ada wanita yang tidak memperhatikan kesehatan kulit mau pun rambutnya? Keterlaluan itu sih kalau wanita sampai nggak merhatiin. Hehe.

Pindah ke Kota Malang, membuat saya yang biasanya perawatan wajah hanya mengandalkan gadget khusus wajah alias Galvanic Spa Nuskin sejak tahun 2013, akhirnya beberapa kali tergoda untuk mencoba perawatan wajah.

Memanfaatkan Diskon 50% Untuk All Treatment

Ketika saya menghadiri liputan Grand Opening Diamond Beauty tanggal 21 November 2021 lalu, para tamu undangan yaitu blogger dan influencer pulangnya masing-masing kami mendapat suvenir yang berlimpah. Salah satunya adalah voucher diskon Rp 75,000 yang dapat digunakan sampai tanggal 21 Februari 2022.

Tetapi saya mau memanfaatkan dong, momen diskon 50% untuk all treatment. Hari Sabtu saya menghubungi customer service Diamond Beauty dengan mencari nomor telfonnya terlebih dahulu di Google Maps. Saya diterima oleh seorang wanita di ujung sana dengan suara ramah yang menyarankan saya untuk datang hari Senin tanggal 29 November 2021 pukul 9.00 WIB.

Saya mengiyakan, sambil menata-nata waktu saya. Kalau saya perawatan jam 9.00 WIB masih nututlah waktu saya untuk hadir di acara UNICEF di Kemenag Kota Malang jam 13.00 WIB.

Pendaftaran Customer Baru

Memasuki bangunan Klinik Diamond Beauty yang tampak dari luar seperti toko lampu, karenna memang mewah desain interiornya sehingga orang-orang mengira seperti itu.

Masuk langsung menghadap meja resepsionis dan di sebelah kanan adalah ruang tunggu. Ukurannya tidak terlalu luas. Saya diminta untuk mengisi data-data diri, mulai dari nama, alamat, status, pendidikan, kebiasaan konsumsi air mineral dan sebagainya.

Setelah itu saya diminta untuk menunggu karena dokter belum tiba, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 9 lewat.

Di ruang tunggu ada seorang wanita muda usia sekitar 25 tahun (kalau saya kan wanita jelita alias jelang lima puluh tahun) yang merupakan seorang influencer yang ditemani oleh karyawan Diamond Beauty. Mbak influencer ditawari air mineral dan permen, saya nggak ditawarin dong, padahal satu meja 😁

Konsultasi Gratis

Setengah sepuluh kurang saya akhirnya dipanggil untuk masuk ke ruang konsultasi. Tetapi bukan dokter yang saya temui, tetapi Mbak Yeti terapis yang akan merawat wajah saya. Karena dokter belum datang, tugas didelegasikan ke Mbak Yeti.

Ada alat yang bisa memberi diagnosis kulit wajah secara akurat, istilahnya wajah saya di skin terlebih dahulu.

Dengan memasukkan kepala tepatnya wajah ke dalam alat yang sepertinya wajah saya direkam dengan memejamkan mata kemudian keluar hasilnya di layar monitor.

Dari hasil analisa alat skin tersebut diketahui kulit wajah saya adalah normal ke kering, kerutan banyak ditemui di daerah hidung dan bawah mata, untuk tingkat kelembaban kulit, wajah saya lumayan terhidrasi cukup lembab. Kemudian kulit saya banyak berpori di daerah pipi, saya masih bersyukur kalau kulit saya masih berpori, kalau nggak ada pori bagaimana ya hehe. Masih banyak hasil diagnosa kulit wajah saya saat itu yang saya tidak ingat semuanya.

Kemudian saya ditanya mau treatment apa hari itu sambil disodorkan brosur. Saya bingung juga ya, soalnya saya tidak paham juga kalau tadi hasil diagnosa kulit saya sebaiknya menggunakan treatment apa. Yang penting wajah saya jangan jadi putih, nggak suka saya kalau wajah jadi putih kok belang sama anggota tubuh yang lain hehe, yang penting kulit wajah menjadi bersih dan sehat.

Saya hanya bisa mengatakan kalau beberapa waktu lalu saya ada treatment laser di suatu klinik dengan biaya sekitar 1,8 juta, dan saat itu saya tidak berkenan untuk laser. Bisa makin tipis nanti kulit wajah saya😁. Hoax banget ya saya. Dan akhirnya saya memutuskan untuk mengambil facial peeling/Diamond Peel yang harga Rp 350,000 dan saya membeli serum anti aging Rp 150,000 dan shimmer glow serum Rp 215,000 yang dapat digunakan untuk siang hari.

Menikmati Treatment

Memasuki ruang treatment yang berada di sebelah ruang konsultasi, terdapat dua buah bed. Ruangannya memang tidak terlalu luas sekitar 3 x 3,5 meter tetapi dengan penataan interior yang mewah dengan dinding dan plafon penuh cermin dekoratif agar ruang terlihat lebih luas.

Ruang treatment Diamond Beauty

Saya menaiki bed kemudian diselimuti oleh Mbak Yeti dengan bed cover berwarna coklat muda. Kepala saya diberi handuk dan head ban agar rambut aman dari krim-krim serta dada ditutup handuk kecil berwarna coklat tua dengan bordir bertuliskan Klinik Kecantikan Diamond Beauty.

Mbak Yeti mulai membersihkan wajah saya dengan krim kemudian sabun dan mulai memberi scrub juga memberi massage pada wajah. Saya akui, dari sekian klinik yang saya datangi di Malang, hanya disini yang massage-nya yang paling enak dan juga lebih lama. Massagenya samapai ke kepala. Mantul banget pokoknya.

Gerakan massage Mbak Yeti membuat wajah saya lebih rileks dan terasa peredaran darah di wajah lebih lancar. Biasanya kalau saya massage sendiri di rumah sambil berdiri menghadap cermin, bisa terlihat wajah yang lebih merona.

Sambil massage saya minta difacial detox juga. Padahal yaaa, saya juga punya alat detox di rumah, tetapi entah kenapa saya mau ikut merasakan facial detox di sana, uhuk. Wahai kaum wanita, bila rajin skincare-an atau traveling apalagi masak, sering-seringlah melakukan facial detox untuk mengeluarkan racun. Ini katanya Mbak Yeti lho.

Dokter Maria sudah datang dan saya didetox oleh dokter. Sedangkan Mbak Yeti pindah ke bed sebelah untuk melakukan perawatan mba Influencer. Saya jadi ingat ketika saya sakit dan rawat inap menempati kamar kelas 1 di RS Pondok Indah Jakarta yang isinya 2 bed. Kalau di rumah sakit antara bed kan diberi pembatas berupa kain gorden, kalau ini nggak pake gorden. Tetapi sama-sama bisa nguping pembicaraan sebelah hehe. Kenapa saya menyamakan dengan RS Pondok Indah Jakarta. Ya rumah sakitnya kan keren kayak Diamond Beauty #eaa.

Facial detox oleh dokter Maria

Setelah facial detox selesai dilanjutkan dengan memulas cairan peeling yang dibiarkan selama 10 menit kemudian dibersihkan dengan kapas dilanjutkan dengan alat seperti disedot. Kemudian diakhiri dengan pemberian masker peel off berwarna hijau. Mau tiduran juga nggak bisa karena kuping ini auto nguping, payah deh nih kuping😄

Jam 11 kurang saya sudah selesai treatment. Ketika keluar ruang treatment auto saya melewati ruang konsultasi. Masuklah saya ke sana menemui dokter Maria, ngobrol-ngobrol tentang kondisi kulit wajah saya. Karena sebelumnya mengobrolnya sama Mbak Yeti. Dokter Maria membuka file saya dengan menunjukkan hasil skin tadi di layar monitor.

Dokter Maria juga menganjurkan untuk penggunaan krim malam sebaiknya sudah tidak menggunakan handphone dan laptop lagi. Karena benda-benda tersebut mengeluarkan radiasi yang dapat mengganggu proses penyerapan krim malam ke kulit wajah. Baru tahu dong saya, dan tak lama saya berpamitan menuju ke lobi untuk transaksi.

Kali itu perawatan wajah saya yaitu facial Diamond Peel dan facial Pearl Detox serta belanja produk skincare serum anti aging dan shimmer glow serum. Total Rp 540,000 saja. Ini nggak endorse atau dapet sponsor yaa. Voucher Rp 75,000 tidak saya gunakan kali itu, bisa digunakan di treatment berikutnya karena berlaku sampai dengan tanggal 21 Februari 2022.

Facial Diamond Peel saya mendapat diskon 50% karena sedang promo Grand Opening dan saya tidak membayar sama sekali untuk facial Pearl Detox. Hm asyik,, lumayan dan saya juga mendapat dompet kosmetik gratis karena hari itu saya sebagai new member di Klinik Diamond Beauty.

Demikian pengalaman perawatan wajah saya di Klinik Diamond Beauty Malang. Saat itu saya merasakan kulit saya lebih cerah, lebih kenyal dan tentunya juga lebih fresh. Bulan depan Insha Allah akan ke sana lagi karena mau treatment untuk cauter.