Ella Skin Care Malang, Review Japanese Mochi Skin Treatment – Usia jelita (baca: jelang lima puluh tahun) dan tinggal di Kota Malang menyebabkan kulit wajah saya menjadi sangat kering. Padahal sudah menjaga pola mengonsumsi air juga memakai skincare.

Di Whatsapp Group BKM (Blogger Kodew Malang), Mba Rella suatu hari menginformasikan kalau di Ella Skin Care Malang masih ada promo untuk beberapa treatment sampai akhir bulan September 2021.

Dan sebagai cewek modis (modal diskon), saya selalu ingat-ingat tuh. Dan saat ada waktu luang, pada tanggal 28 September 2021 saya menyisihkan waktu untuk treatment wajah di Ella Skin Care. Mumpung masih diskon 😊 Maklum, kali ini saya tidak endorse/non sponsor, melainkan biaya sendiri.

Lokasi dan Akses Ella Skin Care Malang

Lokasi Ella Skin Care di Malang terletak di jalan Merbabu No.33, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119. Berada di tengah kota di kawasan elit Malang, akses menuju Ella Skin Care mudah dicapai.

Jangan khawatir untuk parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia sangat luas di klinik ini.

Salah satu klinik kecantikan di Malang ini merupakan cabang ke 20 Ella Skin Care yang berpusat di Kota Solo. Berdiri sejak 13 tahun yang lalu, Ella Skin Care telah memiliki pengalaman di bidang kecantikan juga didukung dengan alat dan tenaga ahli kecantikan serta terapis yang handal. Jangan khawatir, semua produknya sudah halal dan memiliki izin BPOM.

prime japanese mochi skin treatmentSambutan Ramah Penuh Senyum

Setibanya saya di Ella Skin Care Malang, di depan pintu masuk sudah disambut petugas laki-laki yang menyodorkan hand sanitizer, pengukur suhu tubuh juga sekalian membukakan pintu.

Begitu masuk ke ruangan yang terasa adem, mbak-mbak cantik menyambut dengan menyapa ramah penuh senyum mempersilakan saya duduk. Karena menjaga prokes, perbincangan kami terhalang pembatas transparan.

Mbak petugas menanyakan nama saya dan saya mengatakan pernah ke sana sebelumnya pada pertengahan bulan Juni 2021. Ternyata data saya masih ada di data pusat (maklum, kala itu saya sebagai blogger bertugas untuk mereview treatment saat itu).

Identitas saya dipinjam untuk dibuatkan member baru di Ella Skin Care Malang. Membuat member dengan membayar Rp54,000 sudah mendapat kartu anggota dan Honey body wash liquid.

Kemudian saya diminta menunggu untuk kemudian dipanggil ke ruang konsultasi bertemu dengan dokter Nur Shella Putri Basuki.

Konsultasi dengan Dokter Ella Skin Care Malang

Di ruang konsultasi, saya mencurahkan semua isi hati, eeeh. Maksudnya menginformasikan kalau skincare yang saya beli pada bulan Juni lalu sudah nyaris habis. Pakenya diirit-irit sih, hehe. Padahal banyak lupanya terutama night cream. Mau tidur wes bablas sering lupa ritual seperti ciwi ciwi di Korea yang rajin pake sheet mask sebelum tidur.

Setelah mendengar keluh kesah kulit wajah saya yang semakin mengering (sebetulnya kalau di Jakarta nih kulit nggak masalah. Di Jakarta lebih sering berkeringat dan membuat wajah lebih lembab menurut saya). Bisa jadi ini karena pengaruh cuaca di Malang. Tapi masak iya dibiarkan, lama-lama bisa keriput dong wajah saya.

Akhirnya serum yang biasa digunakan yaitu serum C untuk siang hari, saya disarankan untuk menambah serum moisturizer di malam hari sebelum night cream.

Belanjaan skincare saya hari itu adalah cleanser aloe, translucent C serum, day cream, night cream dan serum moisturizer. Semuanya sekitar empat ratus ribuan seperti yang saya perkirakan.

ella skin care malang

Dengan dr Shella

 

Dokter Shella sih mengira saya hanya membeli produk saja saat itu. Tetapi saya minta dilakukan treatment juga seperti tempo hari. Sambil mata saya melirik-lirik brosur-brosur di depan saya yang lagi banyak harga dicoret alias sedang promo.

Sesuai dengan keluhan saya saat itu yang menginginkan kulit lembab, kenyal kayak mochi dan bersih berkilau, akhirnya saya memutuskan mengambil Prime Japanese Mochi Skin Treatment. Saat itu sedang ada promo diskon hingga 40%, yang awalnya Rp1,445,000 menjadi Rp867,000 saja.

Sebelum melakukan Prime Japanese Mochi Skin Treatment, wajah harus facial dulu. Saya juga minta eye lipolisis treatment. Dokter bertanya apakah saya bersedia diinfus dan diinjeksi? Saya menjawab bersedia, karena pernah merasakan sebelumnya yang diinjeksi di kantung mata. Rasanya… ya begitu deh, hehe

Baca juga: Cara Menghilangkan Kantung Mata di Ella Skin Care Malang

Kemudian saya dipersilakan menunggu di luar. Kemudian mbak cantik memanggil saya mengonfirmasi apa saja produk yang saya beli dan treatment-treatment yang saya ambil hari itu. Karena total biaya semua Rp1,781,600 maka saya mendapat botol tumbler ukuran 1 liter (belanja 1 juta gratis tumbler). Saya diperbolehkan memilih warna hijau atau oranye, dan saya memilih warna hijau.

Tak lama saya dipanggil ke ruangan treatment ditemani terapis bernama Mba Ika.

Prime Japanese Mochi Skin Treatment

Apa itu Prime Japanese Mochi Skin Treatment? Jadi itu gabungan dari treatment-treatment yang terdiri dari serum laser white, laser pigmen, injek activator cell cocktail (berisi PRP dan PDRN DNA Salmon), biolight therapy, dan immune booster infus. Prime Japanese Mochi Skin Treatment merupakan salah satu treatment yang disediakan di seluruh cabang Ella Skin Care.

Treatmentnya banyak, yah? Yaiyalah, katanya memimpikan kulit kenyal seperti mochi. Inget mochi inget es krim mochie dari Aice di Indomart.

Mahal, yah? Kalau saya bilang nggak mahal sih, karena segitu banyaknya treatment tapi gak sampe harga sembilan ratus ribu. Batin saya berkata, di Malang apa-apa masih murah #eaaa.

Mengenai injek cell cocktail (berisi PRP dan PDRN DNA Salmon), treatment ini menggunakan jarum kecil yang diinjek ke kulit wajah.

PRP itu sendiri adalah Platelet Rich Plasma atau plasma kaya trombosit. PRP diperoleh dengan mengambil sedikit darah kemudian dilanjutkan dengan proses setrifugasi untuk memisahkan komponen sel-sel darah dengan plasma (cairan bening) dan trombosit.

Trombosit merupakan komponen sel darah yang bisa membantu proses penyembuhan jaringan yang mengalami trauma/luka. Melalui proses pemisahan darah dan plasma dapat menyebabkan melepasnya sejumlah growth factor yang bisa merangsang pertumbuhan jaringan baru. PRP diinjeksikan ke dalam kulit agar dapat merangsang regenerasi dan pertumbuhan jaringan kolagen baru. Hasil akhir yang didapat berupa kulit dengan tekstur yang halus dan warna yang cerah.

Urutan Prime Japanese Mochi Skin Treatment

Ketika saya masuk ke area treatment khusus wanita saya disambut mba Ika seorang terapis yang akan meng-handle saya. Mba Ika membimbing saya masuk ke ruang ganti, di sana sudah disediakan kemben dan penutup kepala.

Kemudian saya masuk ke ruang treatment di mana ada tiga buah ranjang dengan sekat pendek. Ada seorang asisten dokter yang juga sudah menunggu kehadiran saya.

Setelah saya rebahan di ranjang, saya ditunjukkan kalau selimut dan penutup dada masih baru dari plastik, artinya bukan bekas dari costumer sebelumnya. Kemudian Mba Ika juga menunjukkan alat-alat jarum untuk facial yang masih tersegel semua. Mba Ika sendiri menggunakan sarung tangan karet, masker juga face shields. Ella Skin Care Malang sangat menjaga sekali protokol kesehatan.

Asisten dokter mulai melakukan skin test di lengan kiri saya. Saya sebetulnya agak ngeri kalau tes alergi seperti ini. Karena injeksinya di bawah kulit yang rasanya agak nyeri. Dan ini pernah saya rasakan enam kali selama rawat inap di rumah sakit. Kalau ambil darah atau infus sih saya sudah biasa, huhu.

Setelah ditunggu beberapa saat dan syukurlah ternyata saya tidak ada alergi dengan ditunjukkan tidak ada reaksi setelah skin test. Kemudian asisten dokter mengambil sedikit darah saya di lengan sebelah kanan untuk keperluan PRP. Dilanjutkan memberi immune booster infus di lengan kanan saya.

Kalau di Prime Japanese Mochi Skin Treatment yang diberi hanya immune booster infus saja. Sedangkan di Ultimate Japanese Mochi Skin Treatment yang diberi adalah baby glow, untuk mencerahkan kulit setelah diinfus. Gak kebayang kalau saya diinfus pemutih trus orang-orang pangling melihat saya, ahayy.

Jadi tuh, asisten dokter bekerja suntik menyuntik dan terapis juga bekerja di wajah saya. Ada jarum suntik yang bisa dibawa pulang dan masih bisa digunakan sembilan kali lagi bila melakukan treatment di Ella Skin Care Malang.

Urutan treatment saya hari itu:

  • Skin test. Tes kulit untuk mengetahui apakah saya mempunyai alergi atau reaksi terhadap cairan infus yang nanti akan masuk ke tubuh. Alhamdulillah saya gak ada alergi obat, hanya alergi dingin dan debu. Sehingga treatment dilanjutkan ke proses berikutnya.
  • Immune Booster Infus. Infus ini lebih untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebagian darahbyang diambil dimasukkan ke dalam botol infus. Sambil diinfus saya menjalani treatment lainnya.
  • Cleanser. Wajah dibersihkan terlebih dahulu sebelum dilakukan treatment facial.
  • Detoks. Facial detoks bermanfaat mengeluarkan racun dan mengeluarkan minyak di dalam kulit.
  • Facial. Dengan treatment facial dilakukan ekstraksi komedo, dilanjutkan menggunakan high frequency setelah itu mengoleskan anti iritasi dan masker peel off. Mba Ika pinter banget, ketika ekstraksi komedo saya tuh nggak merasa sakit. Apa saya yang sudah kebal? Biasanya sakit banget tuh. Saat dimasker saya diberikan pijatan lembut di bahu dan dada.
  • Anestesi. Maksud pemberian anestesi ini karena mau dilakukan proses Prime Japanese Mochi Skin Treatment. Agar tidak terlalu terasa sakit pada saat proses laser dan injek activator cell cocktail (berisi PRP dan PDRN DNA Salmon). Sambil menunggu hasil anestesi, Mba Ika membuatkan saya kopi dan snack. Ketika saya minum kopi, saya merasa aneh, kok bibir saya menebal? Ya itu karena efek anestesi, Ndro!
  • Laser. Proses laser ini langkah pertama Prime Japanese Mochi Skin Treatment. Manfaat laser pada wajah untuk menghilangkan kerutan, menghilangkan flek, memudarkan bekas luka, meratakan warna kulit, mengencangkan kulit, mengencangkan sudut-sudut mata, menghilangkan age spot dan mencerahkan wajah. Mata saya ditutup dengan kacamata karet warna hitam dan rasanya ketika dilaser itu. Apalagi kalau gak diberi anestesi yah. ella skin care malang
  • Injek activator cell cocktail (berisi PRP dan PDRN DNA Salmon). Langkah kedua Prime Japanese Mochi Skin Treatment yaitu injek activator cell cocktail. Ngebayangin isi cairan yang disuntikkan itu berasal dari darah saya sendiri yang diambil dan diproses setrifugasi. Dokter melakukan injeksi ke seluruh wajah dan rasanya sedep banget. Dokternya hanya komen, pasien ini anteng kesakitan. Saya hanya menjawab, saya sudah biasa disakiti nih, Dok. haha. Ya gimana gak sakit, wajah di tusuk-tusuk jarum walau sudah dianestesi tetapi masih sakit, lho. BEAUTY IS SO PAIN, duh. prp salmon dna
  • Eye Lipolisis. Dilanjutkan dengan eye lipolisis treatment. Untuk mengurangi kantung mata karena faktor usia. Maklum yaa, kita menolak tua, ahayy.
  • PDT. PDT adalah langkah ketiga Prime Japanese Mochi Skin Treatment. PDT itu sendiri adalah PhotoDynamic Therapy, yang menggunakan cahaya tertentu dengan tidak melukai kulit wajah. Manfaat PDT mengurangi produksi minyak berlebih, mengurangi peradangan jerawat, mengurangi bekas kemerahan karena jerawat, mengencangkan pori-pori wajah, mengurangi garis-garis halus dan keriput wajah, mencerahkan dan menghaluskan kulit. Saat proses PDT ini saya tidak merasakan apa-apa. Mata masih dalam keadaan tertutup oleh kacamata karet. pdt
  • Selesai

Review Prime Japanese Mochi Skin Treatment

Setelah menjalani beraneka treatment di Ella Skin Care Malang termasuk Prime Japanese Mochi Skin Treatment, tidak membuat saya menjadi kapok. Malah penasaran, apakah hasilnya memang seperti mochi yang kenyal dan cerah.

Sepulang dari treatment, memang rasanya wajah terasa bengkak. Maklum aja, diinjeksi berkali-kali dengan jarum suntik. Rasa kebas karena efek dari anestesi juga masih terasa.

Dan hari itu wajah saya tidak boleh kena air selama empat jam dan tidak diperkenankan menggunakan skincare apa pun. Kecuali malam hari hanya menggunakan krim anti iritasi.

Selama satu minggu wajah saya tidak boleh kena sinar matahari. Nah ini yang saya langgar, hampir setiap hari saya ke luar rumah karena lagi banyak pekerjaan. Walau pun sudah menggunakan masker dan hijab, tetapi tetap saja ada bagian wajah yang terkena paparan sinar matahari.

Esoknya, wajah serasa abis dientup tawon, haa. Tiap titik-titik bekas injeksi PRP membengkak sehingga seperti jerawat kecil-kecil. Saya bercermin dan hanya bisa berkata dalam hati, “lucu juga nih wajah seperti ini.” Tetapi tidak masalah karena ini hanya berlangsung selama dua hari saja.

Dan sekarang sudah satu minggu saya masih ke luar rumah dan terpapar sinar matahari tetapi kulit wajah saya terasa lembab dan kenyal. Ini yang saya sukai. Dan warna kulit lebih merata serta ada beberapa flek yang lenyap. Asyiik.

Kalau wajah cerah putih nggaklah ya, saya malah nggak pengen wajah saya putih, ntar malah belang dengan kulit badan saya.

Baca juga: Scarlett Whitening Body Care, Dijamin Bisa Cerahkan Kulit

Sebetulnya sih kulit wajah saya malah cenderung lebih gelap dari kulit badan. Karena memang wajah gak tertutup, kecuali saya bercadar, ups. Kalau ke luar rumah saya wajib menggunakan kaus kaki, menyetir motor saya wajib menggunakan sarung tangan Eiger kesayangan saya yang warnanya sudah mbladus. Kalau menyetir mobil juga punggung tangan saya tutupi.

Mosok tangan perias warnanya lebih gelap alias item, ya kan gak getu juga keles. Makanya saya jaga banget nih tangan, ihik. Semuanya saya jaga kok. Udah dijaga aja, masih ada aja yang ucul, #eaaa curcol.

Jujur saya nggak ingin cantik seperti Syahrini (ketinggian amat bandinginnya yak wkwk). Yang penting kulit saya sehat dan bersih, getu lho. Kan ada orang yang pake kamera biuti, aduh itu mah bukan saya banget.

Demikian pengalaman saya melakukan Prime Japanese Mochi Skin Treatment di Ella Skin Care Malang. So far so good untuk kulit saya yang tadinya kering dehydrated. Sekarang lebih kenyal, lebih cerah dan lebih moist didukung dengan rangkaian perawatan skincare dari Ella.

Sumber:

https://lampung.tribunnews.com/2021/02/27/ultima-dan-prime-japanese-mochi-skin-treatment-untuk-dapatkan-mochi-skin.

https://www.fimela.com/beauty/read/3809108/meremajakan-kulit-dengan-plasma-darah-sendiri-lewat-perawatan-prp-facial