Cerita Makan Gratis Di Retrorika Coffee Bar & Resto Di Batu – Kok bisa makan gratis di salah satu cafe unik di Batu? Malam Minggu kemarin, saya dan Dinda anakku yang kelas sepuluh di SMA 1 Malang, menghabiskan waktu di Retrorika Coffee and Bar yang terletak di Jalan Dewi Mutmainah, Bumiaji, Batu. Seperti apa cerita malam Minggu kami?
Kirim Artikel Retrorika ke TravelingYuk
Berawal beberapa minggu lalu saya mengirimkan cerita tentang Retrorika Coffee and Bar ke TravelingYuk. Dan ternyata disetujui dan tayang di TravelingYuk tanggal 17 Maret 2019.
Dengan bahagia saya skrinsot dan saya unggah di Instagram Story saya yang @happydyahdotcom dengan tak lupa saya tag dan mention ke Retrorika.

Tulisan saya di TravelingYuk (dok. pribadi)
Eeh ternyata Retrorika memberi respon instastory saya melalui DM (Direct Massage). Dan saya mendapat kejutan. Cihuy

DM dari @retrorika.id (dok. pribadi)
Dengan menunjukkan DM tersebut saya diperbolehkan menikmati semua menu secara gratis di Retrorika. Alhamdulillah. Tulisan saya tayang di TravelingYuk mendapat kompensasi uang dan saya mendapat rezeki lagi dengan makan gratis di Retrorika. Dobel deh bahagianya #uhuk
Baca juga:
- 7 Cafe Unik Di Batu, Tempat Makan Sambil Berselfie Ria
- BeFive Holiday Villa Kota Batu, Dengan Roof Top Keren
- Ke Makam Soekarno Dan Istana Gebang Naik Kereta Api Ekonomi
Makan Gratis Di Retrorika Malam Minggu dengan Anak SMA
Anak saya yang SMA ini kegiatannya luar biasa padat. Untuk pergi dengannya saya harus janjian dulu. Dari jauh-jauh hari saya mengingatkan dia terus untuk menemani saya. Dan disepakati hari Sabtu 23 Maret 2019 kami ke Retrorika.
Hari Sabtu itu masing-masing dari kami juga sibuk. Pagi harinya saya ada pekerjaan make up kemudian sore saya ke Singosari menemui tukang untuk pekerjaan renovasi rumah teman di Malang. Sedang anak SMA dari pagi dia rapat OSIS kemudian lanjut siang hari dia nonton film di bioskop dengan teman sekelasnya. Dan kami sama-sama masuk rumah di waktu maghrib kemudian setelah shalat Isya kami pun bersiap-siap. Ketika keluar rumah kok gerimis. Duh, tetapi tetap saja kita pergi berjas hujan ria dengan mengendarai motor. Saya dengan pedenya menuju Retrorika tanpa melihat maps lagi. Dua kali saya ke Retrorika tetapi bersama teman dari arah Kota Batu. Jadi saya ingatnya jalur perjalanan dari Batu. Dan kali ini saya dari Malang, hanya mereka-reka saja dan ternyata memang salah perkiraan saya. Tetapi masih sejalur sih dan menuju ke Retrorika masih setengah jam lagi #uhuk. Maklum ya, saya tinggal di Kota Malang bari 3 tahun dan tidak hapal jalan juga nih.
Di sisa perjalanan saya meminta anak SMA untuk monitor ke google maps. Karena saya lupa belokannya, yang saya ingat ada banner besar bertuliskan Kali Watu, takut tidak terlihat karena kondisi malam hari. Suasana jalan raya yang kami lalui relatif sepi, saya melewati jalur menuju Batu yang jalur Karang Ploso. Kondisi fisik jalanan yang basah karena gerimis dan ada lubang-lubang menyebabkan saya mengendarai motor matic Vario dengan kecepatan 40 km/jam. Jujur kalau mengendarai motor saya lebih berhati-hati dari pada mengendarai mobil. Hampir 30 tahun saya menyetir mobil, sedangkan mengendarai motor baru 5 tahun terakhir ini.
Dan akhirnya kami tiba juga di Retrorika Coffee jam 9 kurang. Kurang lebih sejam perjalanan dan saya langsung menuju kasir sambil menunjukkan smartphone saya berisikan DM dari Retrorika. Kasir mengajak saya langsung ke owner Retrorika dan alhamdulillah Mas Swiss sangat welcome dan mempersilakan saya untuk memesan menu. Sedangkan anak SMA liat anak kucing, malah main sama anak kucing dan dibawa ke meja.

Anak SMA ketemu anak kucing (dok. pribadi)
Malam itu kami hanya memesan mocca, cappuchino, pisang goreng, dimsum hakau dan mie godok telur orak arik. Kenapa saya ngotot banget ke Retrorika dalam keadaan gerimis dan hari sudah malam pula? Padahal makan gratis di Retrorika kapan saja bisa diklaim? Ya itu tadi, anak SMA saya yang sangat sibuk dan saya sebagai ibunya butuh mendengar kabar dari dia. Memangnya di rumah nggak ngobrol? Ngobrol tapi kan gak banyak. Asyik saja kalau kami setelah makan biasa mengobrol apa saja. Suasanan yang mendukung di Retrorika Coffee sambil mendengar cerita teman-temannya yang menurut saya lucu. Salah satunya seperti suatu hari Ibu Guru meminta ketua kelas mengambil buku di perpustakaan tetapi anak-anak laki-laki berebut ingin ke perpustakaan sampai Ibu Guru bertanya kenapa kok gitu aja sampai rebutan? Yang dijawab dengan santai oleh salah satu anak laki-laki karena ada masa depan saya disana. Ternyata pada mau lihat seorang kakak kelas perempuan yang cantik dan pintar sering belajar di perpustakaan. Dan si kakak kelas ini alhamdulillah kemarin SNMPTN diterima di FK UNAIR. Hmm, gimana gak jadi idola banget tuh kakak kelas ya.

Dok. pribadi
Dan banyak cerita yang saya dengar malam itu bersama anak SMA saya. Memperluas wawasan saya juga mengenai kehidupan anak SMA yang kekinian. Malam itu banyak cerita kami habiskan. Jam 10 lewat kami pun bersiap kembali ke Malang.
Thanks to Retrorika dan TravelingYuk. Barokallah🙏
Wah pihak Retrorika baik bgt ya Mbak. Hihii rejekiii.
Btw, itu ibu dan anak kayak kakak-adik nih 😀
hehe iya mba 🙂