Pantai Balekambang kami tuju sebagai wisata pertama di tahun 2024. Ini sih gegaranya bus DAMRI yang kami pesan ternyata available-nya di atas tanggal 3 Januari. Padahal saya sudah coba pesan dari tanggal 23 Desember 2023. Ternyata full terus seat-nya karena libur natal dan tahun baru.
Baca juga: Naik DAMRI ke Pantai Balekambang Malang Selatan
Ya nggak papa deh, akhirnya piknik juga ke pantai lagi. Tahun 2023 kami berdua dua kali ke pantai dengan mengendarai motor. Ke Pantai Teluk Asmara dan Pantai Ngudel yang semuanya berada di Malang Selatan.
Bicara tentang wisata di Malang Raya tak akan ada habisnya. Geografinya yang mulai dari pegunungan hingga pantai lengkap disajikan untuk memanjakan pengunjung untuk berwisata di Malang Raya.
Pantai Balekambang Malang Selatan, Amboi Ramenya!
Hari itu hari Minggu tanggal 7 Januari 2024, bus DAMRI yang kami tumpangi akhirnya masuk ke gerbang loket. Di dalam bus DAMRI kami ditagih lagi uang Rp 20,000 per orang sebagai tiket masuk ke Pantai Balekambang.
Setelah melewati gerbang loket dan kami bengong dong. Amboi ramenya! Pantai yang terletak Jl. Bale Kambang, Surigondo, Srigonco, Kec. Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65179 ini resmi dibuka tahun 1983. Hari itu hampir semua jenis kendaraan ada semua di pantai itu. Mulai dari bus, elf, hiace truk mau pun pick up apalagi mobil dengan aneka tipenya semua ada di Pantai Balekambang Malang Selatan. Dan sound system hingga tinggi 5 meter lebih juga ada lho. Kayaknya mau siap-siap ada Seni Bantengan karena saya lihat banyak kepala banteng yang sedang istirahat di dekat truk dan sound system.
Pantai Balekambang Mirip Pantai di Bali
Pantai Balekambang memang mirip di Bali. Selain ada pura juga pantainya yang lebar dengan pasir putihnya. Pantai Balekambang sering mendapat julukan Tanah Lot-nya Jawa Timur karena memiliki pura. Pura Amarta Jati yang berada di Pulau Ismoyo dihubungkan dengan jembatan beton. Pura ini digunakan untuk kegiatan keagamaan umat Hindu.
Baca juga: Pantai Balekambang Malang: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tariknya
Setelah turun dari Bus DAMRI, tempat yang kami tuju adalah minum air kelapa. Perjalanan selama 3 jam menyebabkan kami sedikit mabok. Tetapi untungnya ya nggak sampai muntah. Teman saya dan anaknya muntah karena perjalanan yang menurun dan berliku-liku selama dua jam lebih.
Setelah menikmati air kelapa di batoknya langsung, kami langsung berjalan menuju Pura Amarta Jati. Berjalan kaki menyusuri jalan dan kami melihat Pantai Balekambang hari itu full ramai dengan kendaraan dan manusia.
Cukup jauh juga kami berjalan dari parkiran Bus DAMRI. Kami melewati penginapan atau homestay, toko-toko suvenir, pasar kaget yang menjual buah-buahan, warung-warung makanan, toilet hingga tempat bilas. Banyak yang menawarkan sewa tikar yang dibanderol dengan harga Rp 25,000 dan sewa tenda.
Saya tuh kemarin ke Pantai Balekambang ini juga mau survey untuk sewa tenda apa disediakan karena berencana camping di pantai. Ternyata banyak juga yang menyewakan tenda. Ceritanya survei tapi saya nggak nanya harga sewanya, eh itu survey apaan sih, hahah.
Kami berjalan di jembatan beton menuju pura. Wuih, banyak juga orang-orang di jembatan berfoto ria. Padahal pengen kan ya pepotoan di jembatan yang sepi tanpa orang-orang. Akhirnya potonya miring-miring ajalah dari pada nggak pepotoan sama sekali.
Kemudian saya mengajak anak saya ke sudut pagar yang berbatasan dengan laut. Nah di situ tuh spot andalan saya untuk pepotoan. Pengunjung istirahat di bale-bale saya dan anak saya dengan puas pepotoan karena sepi. Di Pulau Ismoyo ini juga ada flying fox menuju ke pinggir pantai di seberangnya.
Pantai Balekambang, Pantai Ramah Anak di Malang
Saya sendiri ke Pantai Balekambang itu untuk yang ketiga kalinya. Pantai di Malang yang ramah anak menurut saya ya di Pantai Balekambang ini. Karena pantainya bukan pantai karang melainkan dengan pantai pasir yang melandai. Kalau untuk ombak ya tetap harus diwaspadai. Anak-anak bermain atau berenang di pantai harus dengan pengawasan orang tua.
Ketika kami naik tangga menuju jembatan beton, kami lihat di sebelah kanan kami banyak pelampung bebek untuk anak-anak yang disewakan. Pelampung dari ban juga banyak saya lihat. Nah di sebelah kanan tersebut juga ada seperti muara yang airnya dari laut dan relatif tenang tidak berombak. Karena memang dangkal dan lebih disukai oleh keluarga yang membawa anak-anak balita.
Kalau di Pantai Balekambang ingin pantai yang lebih sepi, sepulangnya dari pura sebelum turun, di sebelah kiri ada jalur lagi dengan tulisan SUMUR dan membayar tiket Rp 10,000 lagi. Nah kami tuh nggak ke sana. Dari pura kami memang melihat di sebelah kiri kami, ada pantai yang sepi. Tapi masuknya dari mana ya? Setelah kami mau pulang baru deh anak saya diberi tahu temannya (via WA) kalau masuknya dari jalan yang bertuliskan SUMUR itu. Heu,, telat deh. Lain kali kami ke sana deh.
Ombak di Pantai Balekambang saya perhatikan memang tidak tinggi siang itu. Saya sendiri menikmati ombak sendirian. Anak saya nggak mau, huuu. Receh sekali saya hari itu, tertawa-tawa sendiri saat ombak datang dan membiarkan diri ini terombang ambing di atas ombak.
Terakhir saya main di pantai itu di Ujung Kulon 20 tahun yang lalu. Selebihnya kalau ke pantai seperti Ancol, Malang, Lombok, Bali hanya duduk-duduk saja dan nggak berenang. Hari itu saya puas banget deh. Gak berpakaian renang, langsung aja nyemplung dengan pakaian yang saya pakai sejak saya berangkat tadi, hihi.
Banyak juga orang tua yang membiarkan anaknya dengan pelampung bebek bermain di pantai. Pokoknya pantai ramah anak di Malang ya Pantai Balekambang ini aman deh. Kalau mau aman lagi ya yang bermain airnya di muara ujung dekat jembatan menuju pura itu. Airnya dangkal dan kebanyakan balita dan batita yang main disitu, hehe.
Setelah puas bermain air di pantai, saya bilas hanya membayar Rp 2,000 dan membeli teh hangat. Kemudian berjalan lagi ke parkiran BUS DAMRI. Eh tapi setibanya di sana masih pukul 13.45 WIB. Bus akan jalan di jam 14.00 WIB. Akhirnya saya jalan-jalan di pantai sambil lihat penjual layang-layang. Eh trus ngebakso dulu sebelum naik bus. Dua mangkok bakso hanya membayar Rp 25,000.
Pantai Balekambang walau amboi ramainya, tetapi bisa menjadi pantai ramah anak di Malang. Jangan khawatir, Inshaa Allah aman asal tetap diawasi oleh orang dewasa. Semoga artikel ini bermanfaat.