Pasar Badung Bali, Pasar Tradisional Yang Modern – Liburan akhir tahun 2019 saya menghabiskan waktu di Bali. Nggak lama kok, hanya beberapa hari, dari tanggal 29 Desember 2019 sampai dengan 3 Januari 2020. Di sini saya mau cerita ketika saya berada di Kota Denpasar dan mampir ke Pasar Badung. Seperti apa sih pasar yang disebut Presiden Jokowi sebagai pasar yang memiliki arsitektur terbaik di Indonesia?
Pernah Terbakar
Pasar Badung Bali yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 22 Maret 2019 pernah terbakar hebat pada tanggal 29 Februari 2016. Pembangunan dilakukan dengan dua tahap. Pasar ini diketahui menggunakan alokasi APBN tahun 2017, sebesar Rp 75 miliar. Kemudian ada juga tambahan dana pembangunan sebesar Rp 61,8 miliar dari APBD Kota Denpasar. Pasar Badung berlokasi di Jalan Sulawesi No 1, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Video Pasar Badung Denpasar
Youtube Channel HAPPY DYAH
Fasilitas Pasar Badung Bali
Pasar Badung Bali dengan bangunan arsitektur khas Bali dibangun ulang dengan 6 tingkat. Tingkatan tersebut terdiri dari 2 ruang bawah tanah dan 4 lantai untuk los dan kios. Di bagian ruang bawah tanah 1 dan 2 digunakan untuk area parkir yang memiliki daya tampung 42 minibus dan 23 mobil boks. Sedangkan di basemen kedua dapat menampung 82 mobil.

Los dan kios buah (dok. pribadi)
Pasar yang bersebelahan dengan Pasar Seni Kumbasari dipisahkan dengan sungai, menjual kebutuhan pokok, oleh-oleh khas bali juga ada makanan. Barang-barang kerajinan khas Bali serta alat upacara keagamaan juga tersedia di sana. Pasar ini menjadi destinasi pengunjung wisata karena harga lebih miring, setelah didahului dengan aksi tawar menawar antara pembeli dan penjual juga barang-barangnya bervariasi tidak kalah seperti yang dijual di toko oleh-oleh.

Los dan kios anyaman (dok. pribadi)

Los dan kios fashion (dok. pribadi)
Seperti layaknya mall, Pasar Badung Bali dilengkapi dengan faslitas tangga escalator dan lift yang memudahkan pengunjung berkeliling pasar dari lantai bawah ke lantai atas. Ada juga lift khusus untuk pengunjung disabilitas. Juga tersedia APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di beberapa titik strategis. Atap gedung setiap lantai juga dilengkapi dengan pipa air yang bersensor asap dan api untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran.

Fasilitas tangga escalator (dok. pribadi)

Fasilitas lift (dok. pribadi)
Pasar Badung Bali dilengkapi toilet bersih, tempat sampah, area area bermain anak serta bangku untuk pengunjung. Lumayan kan buat anak-anak dapat bermain ketika orang tuanya sedang berbelanja.

Area bermain anak-anak (dok. pribadi)
Los makanan berada di lantai paling atas. Untuk pengunjung wisata tidak perlu khawatir bila muncul rasa lapar. Karena banyak warung makan ala Surabaya yang menjual makanan halal di sana.
Pasar Badung Bali Pasar Digital
Pasar Badung Bali telah menampung sekitar 1700 pedagang yang menempati los dan kios di setiap lantai. Di setiap lapak para pedagang ini dilengkapi dengan QR Code. Dengan memindai QR Code transaksi dapat dilakukan secara non tunai. Pasar Badung nantinya memang akan diarahkan untuk menjadi pasar digital. Sehingga dapat menghilangkan drama ketika penjual dalam mengembalikan uang kembalian dari pembeli. Kadang masalah uang kembalian membuat perjalanan belanja dapat memakan waktu lebih lama, kan? Iya apa iya? Pengalaman banget sih ini, sering kali saya mengorek-ngorek dompet sampai lama mencari recehan umtuk membayar belanjaan saya 🙂
Baca juga:
- Pengalaman Naik Malang Indah Travel Dari Malang – Bali
- Tips Persiapan Liburan Menggunakan Mobil Bersama Keluarga
Dihiasi Mural
Pasar Badung Bali makin keren karena dihiasi mural, diantaranya berada di akses masuk dan keluar maupun di dinding tangga dan lift pasar. Jujur, baru kali ini saya ke pasar yang dihiasi mural yang sangat eye catching. Beneran baru kali ini saya baru lihat seperti ini. Ndeso ya saya hehe.

Mural menghiasi sudut pasar (dok. pribadi)
Tidak Menyediakan Kantong Plastik
Di Pasar Badung Bali, penjual tidak menyediakan kantong plastik untuk pembeli. Nah lho. Di depan pasar telah diberi pengumuman agar pengunjung menyiapkan tas belanja. Dan ketika saya berbelanja ke sana memang sudah membawa tas belanja besar yang lipat. Karena memang saya terbiasa membawa tas belanja lipat di dalam tas saya. Tinggal buka deh kalau belanja.
Di Bali, per tanggal 1 Januari 2019 seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan dilarang menyediakan kantong plastik. Pemerintah Kota Bali Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan merujuk Perwali No 36 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Ternyata memang ada peraturan yang sudah ditetapkan. So, jangan lupa selalu bawa tas belanja dari rumah ya Happy People.

Himbauan membawa tas belanja untuk mengurangi sampah plastik (dok. pribadi)
Sampah plastik memang tidak dapat dianggap sepele. Harus dari diri kita sendiri yang memulai untuk tidak menambah sampah plastik yang sudah ada di bumi ini. Kasihan kan nih buminya, karena memang sampah plastik itu lama banget terurai. Gak kebayang kan kalau bumi yang kita diami ternyata sudah sesak dengan plastik. Duh..
So Happy People yang sedang berada di Kota Denpasar Bali, jangan lupa untuk sempatkan mampir ke pasar yang cantik ini. Kenapa saya bilang cantik, karena saya suka dengan arsitekturnya yang khas Bali. Harga barang-barang di pasar Badung Bali yang dijual pun lebih miring daripada yang dijual di toko. Tambah cantik, kan? #eaaa



Wah jadi pengen mampir,
Tapi dasar warga Bali yg rapih dab bersih kali ya mbak,
Di Medan dibuatin pasar gini keknya gakbisa hahah
Satu gak bisa bersih,
Satu lagi susah diatur, dibuat kios kios biar dagang di dalam, malah pada keluar tepatnya di jalan 😅
hihi, biar rame kalo di jalan ya mba 🙂
Keren banget. Tidak hanya modern tetapi juga menerapkan untuk tidak menambah sampah plastik dengan tidak menyediakan kantong plastik.
iya 🙂
Kalau secara harga umum, di pasar Badung Bali ini dibandingkan dengan pasar di Jawa bagaimana mba?
lebih mahal dikit 🙂
Paling suka gang terakhir. Tidak menyediakan kantong plastik. Kampanye bagus untuk zero waste. Tapi pertanyaannya apakah warga sudah bisa beradaptasi dengan itu?
yup, tidak hanya di pasar saja, gerai seperti indomart dll sudah tidak menyediakan plastik. smua orang harus punya tas plastik
Kayaknya Pemerintah sedang menggalakkan renovasi pasar daerah agar nyaman bagi pengunjung. Di Medan juga ada pasar yang baru direnovasi dan konsepnya hampir sama dengan pasar badung ini. Semoga masyarakat bisa merawat dengan baik fasilitas di dalamnya ya mbak. Biar kita juga makin suka ke pasar. 🙂
iya mba Devi, tapi Pasar Blimbing di Malang sangat tidak berhasil dibangun, duh gemes juga berbecek ria 🙂
Keren ya pasar Badung Bali ini Mba.
Semoga diikuti oleh pasar lainnya di setiap pelosok tanah air. Gak pake plastik kresek dan juga bisa bayar pake kode QR. Pasarnya juga bersih. Jadi nyaman banget kalo belanja..
keren mba, asyik pokoknya 🙂
Sudah lama sejak belasan tahun lalu saya belum ke Bali lagi. Ada keinginan kesana bersama keluarga, namun Allah belum izinkan.
Btw, Bali itu unik dan indah yaa. Sampai pasarnya pun khas gitu.
Kalo dulu ketika saya ke Bali bukan ke pasar Badung tapi pasar apa ya namanya saya lupa hehe
Hehe.. Pasarnya nyeni smua ya bun
Favorit banget pokoknya ke sini ya mba. Pasar tradisional tapi udah modern. Saya kalo ke sini suka nongkrong juga di River Walk Tukad Badung, di bawahnya. Seberangnya juga ada Pasar Seni Kumbasari. Seru banget dan murah-murah.
iya bener tuh mba 🙂
Brarti dulu saya kesini sebelum terbakar. Kl gini sih dah modern. Makin nyaman ajaaa moga ksampaian bisa ksini
aamiin, moga segera ke Bali lagi ya:)
Belum pernah ke Bali nih huhu. Jadi kalau belanja bis ake pasar ini ya lebih murah? Keren ih, semoga bisa ke Bali suatu saat nanti XD
lebih murah beli suvenir di sini daripada toko oleh-oleh 🙂
Bangunan pasarnya pasti megah sekali ya Mbak, pasalnya bisa menampung 1700 pedagang dan biaya pembangunan yang mencapai puluhan milyar rupiah. Saya pernah ke Bali waktu itu, tapi gak sempat ke pasar ini, lain kali kalau Bali insyaa Allah mau mampir ke sini
iya mas, dari luar kayak bukan pasar 🙂
Suka deh pasar tradisonal yang seperti ini. Jadi gak takut becek-becekan lagi. Soalnya aku suka ke pasar tradisional tapi males dengan suasananya.
sama ya mba, males kalo berbecek ria 🙂
Wow keren pasar Badung. Bisa dijadikan kiblat bagi daerah lain dalam pengelolaan pasar tradisional nih.
asyik ya, bikin betah 🙂
bener mba 🙂
Pasar tradisional tapi bersih begini. Biasanya kan kalau pasar yaa bau pasar. Hehe…
Memang ya kalau pasarnya bagus, bikin betah…
bener mba, saya sampe ksana 2x, hehe 🙂
Nyaman dan bersih, dua kunci menciptakan pasar tradisional tapi mengusung moderenisasi. Pembeli nyaman, penjual pun nyaman.
iyah, jadi asyik kan belanjanya 🙂
Aku beberapa kali ke Bali tak pernah mampir ke pasar badung euyy wkwkw, nyaman dan bersih y pasarnya semoga diikuti oleh daerah lain ya model pasar seperti ini
iya cakep yaa.. pasar blimbing malang nih direlokasi bertahun2 gak pernah berhasil
kayaknya aku 2006 ke pasar badung ini dan masih tanah gitu
sekarang sudah bagus ya
iya mas,, sempet kebakar juga dulu itu
Wah gambaran pasar di masa depan nih. Keren banget bisa bayar non-tunai. Udah gitu ga nyediain kantong plastik plus fasilitas parkir yang memadai tambah senang belanjanya 🙂
Keren pokoknya mba
Wahh pasar modern yaa mbak. Bersih bgt. Aku juga ga males2an klo belanja ke pasar model begini
.di kbumen snduri mayoritas pasarnya udah dibangun jadi bersih dan kece. Nyaman bgt
waaw,, Kebumen keren ya, Malang masih ada yang gak mau tuh pasarnya direlokasi untuk dibangun, pasar Blimbing. Kalo kesana masih berbecek ria apalagi musim hujan spt ini hiks
Gede juga ya anggaran biaya pembangunan pasarnya. Tapi tidak menghianati hasil si,, maklum saja kalau di gadang² Presiden RI sebagai pasar terbaik.
Lapak pedagangnya terlihat bersih rapih dan terlihat profesional.
iya cakep pasarnya yaa
Ada hikmahnya juga Pasar Badung terbakar ya Mbak… gantinya jadi berlantai 6. Btw bagus banget ada ketentuan bahwa penjual tidak menyediakan kantong plastik. Berarti siap2 nih pembeli bawa tas belanja aja ke Pasar Badung …bijak berplastik yaa
iya cakep bangett
Jadi pingin ikutan juga belanja-belinji ke Pasar Badung. Ah Corona…semoga dikau segera berlalu yaa kami kan mau belanja2 hihi…
iya nih mba Mia,, semoga badai lekas berlalu aamiin
Sumpah ini keren banget. Pasar tradisional abad 22. Bisa bayar non tunai pakai GoPay. Berarti masyarakat cukup teredukasi ya karena sudah menerapkan transaksi non tunai. Kemudian yang paling keren adalah karena non plastik yang berarti dapat meminimalisir sampah dan sadar kebersihan. Sip deh pokoknya 👏
asyik ya kang, hehe ^_^
nyaman banget mba, asyik pokoknya 🙂
Dari foto-fotonya pasarnya keliatan rapi banget, dan modern karena udah ada lift, escalator, dan juga bisa transaksi non-tunai. Ini penting banget sih buat nerima transaksi non-tunai di masa kini, kan biasanya banyak tuh promo-promo e-wallet, apalagi sekarang udah ada QRIS dari BI.
betul maaas 🙂
Beberapakali ke Bali mainnya emang di daerah Badung nih karena di sana cukup banyak destinasi wisata yang keren-keren. Cuma belum pernah mampir ke Pasar Badung. Next deh kalau ke Bali lagi mau mampir, berburu oleh-oleh dan kain bali kayaknya seru nih di sini
Iya mba. Lebih murah
Pasarnya keren, kebayang nyamannya berbelanja di sini. Sayang, saya belum pernah ke Bali. Eh tapi siapa tahu nanti ada rezeki bisa menginjakkan kaki di pulau dewata tersebut.
aamiin, semoga terwujud ya mba 🙂
Wah, enak pasarnya. Ini bawa anak-anak bisalah lebih lama, mamak belanjanya, anak-anak main ☺. Alhamdulillah anak-anak masih mau diajak ke pasar dan belanja, walaupun mengeluh sedikit-sedikit ☺.
iya mba,, belajar ke pasar ya si kecil 🙂
Saya terakhir ke Bali tahun 2013 dan 2014 yang lalu, kayaknya dulu ke Pasar Sukowati. Belum ke sini. Lengkap juga ya. Setidaknya ada playground anak. Murmer pasti, ya, belanja di sini, Mbak Dyah
Murmer bgt Teh Lia
selama ke Bali belum pernah euy ngunjungin pasar Badung Bali, seringnya itu pasar sukowati. Yang aku kangenin kalo k Bali itu adalah beli tas rotan dan anyaman yg dream catcher aesthetic itu hehe
Bener banget mba Grandys
Kalo ke Bali mampirlah. Menarik pasarnya ya Mba.
Menarik banget mba
Pasar begini mah tenang ya Mbak, gak becekkkk, rapih pula
Saya sebenarnya lebih seneng ke pasar kalo belanja, tapi begitu ada merebak pandemi seperti sekarang, belum berani ke pasarr, solusinya online, atau cari tukang sayur yang mangkal deket-deket rumah
Yups bener mba Inna
Belum pernah ke pasar Badung, insyaallah tahun ini sedang merencanakan ke Bali. Semoga bisa mampir ke sini. Amiin
Aamiin.. 🙂
Wah pasar kini sudah bisa cashless juga ya. Gak kalah sama mall, ga perlu sediakan recehan segala 🙂 belanja jadi makin nyaman, apalagi ada eskalator
Bener jadi lebih dimudahkan mba
Hebat masih sempat ke pasar tradisional selagi berlibur ke Bali. Aku mah boro2 kecuali ke pasar Seminyak atau Sukowati hehehe
Hihi wajib k pasar mba
Keren mbak ada video dan Youtube Channelnya juga. Wah seru banget ya bisa berburu baju dan barang barang menarikwkhas Bali di sana
Seru mba
Pasar Badung bagus ya Mbak. Jadi pasar modern yang menarik.
Andai semua pasar bisa dibuat seperti ini, bakal makin terasa nyaman waktu berkunjung.
Semoga kapan-kapan bisa mampir ke Pasar Badung.
Aamiin. Iya pasarnya bagus
Bali memang selalu menarik. Bahkan pasarnya doang bisa bikin kangen. Aku kangennya sama pasar sukawati. hehe
Iya bener mba. Nyeni pasarnya
Namanya juga di Bali ya. Pasar aja nyeni ada muralnya gituu, gemees. Aku juga kepincut banget sama anyaman-anyamannya mbaa.
Iya anyamannya lucu2 mb
bagus dan bersih pasarnya ya mbak, gak sesak nafas hihihihi
Haha bener mbaa