Pengalaman Naik Malang Indah Travel Dari Malang – Bali – Seperti apa pengalaman naik travel menggunakan Travel Malang Indah? Gak disangka, ke Bali juga akhir tahun 2019 ini. Emang tuh ya semua itu atas izinNya. Alhamdulillah, yang gak rencana ke Bali malah jadi pergi berlibur ke Bali. Seorang diri pula, menyusul keluarga adik saya yang sudah duluan berada di Bali.
Pesan Tiket
Persiapan pun dilakukan. Saya yang dari Malang awalnya tidak mengerti kalau ke Pulau Bali tuh enaknya naik apa, yah. Tahunya naik pesawat. Tetapi harga tiket mahal juga yak #eaaa. Kemudian teringat pernah ada client make up dulu anak Bali tapi kuliah di Malang. Dia menggunakan travel kalau pulang ke Bali. Akhirnya saya pasang status di Whatsapp, kalau ke Bali naik travel apa ya?
Yang pertama langsung merespon adalah mas Irwan, teman fotografi. Menyarankan untuk menumpang Malang Indah Travel. Dan langsung memberikan nomor whatsapp juga sambil menyebutkan kalau armadanya Malang Indah Travel banyak yang baru. Langsung saya melakukan pesan tiket melalui whatsapp Operator Pusat Malang Indah di nomor +62 813-3499-9010. Jadi saya naik Malang Indah Travel dari Malang – Bali.
Dan saya memilih untuk mengambil yang Shuttle I yang menggunakan mobil Hiace. Dan karena libur natal dan akhir tahun, harga tiket mengalami kenaikan harga sehingga harga menjadi Rp 300.000 sampai dengan tanggal 5 Januari 2020. Baiklah saya memesan tiket untuk saya sendiri dengan keberangkatan tanggal 29 Desember 2019 dengan alamat tujuan Pop Hotel Kuta. Pembayaran dilakukan pada saat saya nanti sudah berada di mobil travel. Saya diinformasikan oleh operator bahwa mendapat seat nomor 6 yang berada di bagian belakang.
Baca juga:
- Pengalaman Naik Bis Double Decker Lorena Jakarta – Malang
- Enjoy Sleeper Bus Double Decker Rosalia Indah Malang – Bogor
- TRAC To Go Aplikasi Rental Mobil yang Mudah dan Aman
- Tips Persiapan Liburan Menggunakan Mobil Bersama Keluarga
- Wisata Yogyakarta Staycation Di Greenhost Boutique Hotel 1N2D
Pengalaman Naik Malang Indah Travel Dari Malang – Bali
Penjemputan dan Keberangkatan Dari Giant Dinoyo Malang
Pada tanggal 29 Desember 2019 sekitar jam 12 siang saya dikonfirmasi Malang Indah Travel untuk penjemputan dan keberangkatan ke Bali hari itu.
Pukul 16 kurang saya dihubungi oleh pak supir untuk konfirmasi alamat rumah saya. Infonya alamat rumah saya sulit untuk dimasuki kendaraan jenis Hiace. Alamak… Baru ingat saya kalau mobil Hiace tu gede yaa. Nasib rumah di gang haaa. Dan saya langsung pesan ojek online untuk diantar ke Giant Express Dinoyo. Supaya travel melakukan penjemputan dan keberangkatan dari Giant Dinoyo Malang. Jarak dari rumah ke Giant Express Dinoyo sekitar 500 meter biasa saya tempuh dengan berjalan kaki. Tapi saya saat itu membawa gembolan jadi harus naik kendaraan.
Sambil duduk di teras Giant Express Dinoyo, saya menunggu telfon dari pak supir yang sudah sepakat menjemput saya di Giant. Pukul 17.50 WIB pak supir menghubungi saya dan berhenti di pinggir jalan sebelum Giant. Akhirnya saya berjalan kaki lagi menghampiri mobil Malang Indah Travel dengan barang bawaan saya.
Fasilitas Selama Perjalanan
Saya masuk ke mobil yang menjemput dan menduduki seat nomer 6. Di seat belakang ada 4 kursi dengan saya duduk dekat jendela sisi kiri. Sebelah saya seorang pria kecil kelas 3 SD beserta kakak-kakaknya dengan tujuan kota Denpasar. Di setiap kursi sudah disediakan bantal leher dan selimut berwarna hijau serta ada colokon USB untuk kabel handphone.
Perjalanan dilanjutkan dengan menjemput penumpang lainnya. Sekitar ada 3 rumah dengan 4 penumpang yang dijemput. Dan saya tertidur selama acara penjemputan berlangsung. Bobok sore ceritanya, maklumlah, emak-emak dengan segala rutinitas yang membuat tubuh ini letih. Menghempaskan tubuh di kursi mobil Malang Indah Travel dengan suhu AC yang nyaman membuat saya langsung terbuai. Saya terjaga ketika mobil mulai melambat pada pukul 18.40 WIB ternyata mobil memasuki pintu tol Pakis. Acara jemput menjemput dari garasi Malang Indah Travel mulai jam 16.00 dan memakan waktu sekitar 2 jam lebih. Oh ya, ada pembagian snack box yang merupakan salah satu fasilitas selama perjalanan menggunakan Malang Indah Travel berupa sebuah roti dari Kampoeng Roti dan sebotol air mineral 220 ml merk Cleo. Saya melanjutkan mimpi saya lagi menuju Pulau Bali.
Tak terasa mobil mulai melambat lagi. Saya melirik jam tangan sudah menunjukkan pukul 21.45 WIB dan mobil memasuki halaman parkir sebuah rumah makan di daerah Situbondo. Penumpang dipersilahkan turun yang di pintu mobil disambut seorang bapak petugas yang membagikan kupon makan untuk ditukarkan dengan makan malam.
Istirahat dan makan malam di RM Setia yang berlokasi di Jalan Raya Besuki – Situbondo adalah salah kedua fasilitas selama perjalanan dan di RM Setia disediakan mushala dan toilet dengan membayar. Saya ikut dalam antrian jalur meja prasmanan untuk Malang Indah Travel. Karena di rumah makan tersebut juga disediakan untuk bis atau travel lainnya. Malam itu saya makan hanya sedikit, karena sebelum tidur sore itu pas acara jemput menjemput saya sudah terlebih dahulu menghabiskan bekal makan malam saya dan tertidur setelah menyantap. Sekitar 1 jam-an mobil berhenti di RM Setia dan penumpang dipersilahkan naik kembali ke mobil. Pak supir kembali menanyakan tujuan masing-masing penumpang kemudian memberikan tiket dan penumpang membayar tiket sejumlah Rp300.000. Setelah itu saya melanjutkan tidur berselimutkan selimut hijau dari Malang Indah Travel.
Tiba Di Bali Dan Diturunkan Di Giant Kuta
Saya tidak merasa mabuk walaupun duduk di bagian paling belakang karena supir menyetir dengan baik. Apa karena saya minum obat anti mabuk, ya? Kayaknya sih seperti itu. Biasanya saya kalau di mobil dengan perjalanan panjang dan dalam keadaan tidak menyetir, saya bakalan pusing tapi biasanya gak sampai muntah sih, hehe. Paginya saya terbangun ketika mata saya merasakan hangatnya sinar matahari sekitar pukul 5 pagi di kota Badung. Ya ampuun, kebo banget yah. Sampai tidak tahu ketika mobil masuk kapal di Pelabuhan Ketapang dan menyeberang ke Pulau Bali. Nyenyak sekali tidur saya malam itu. Betapa yaaaa, kalau usia itu tidak bisa bohong, haha. Banyak aktifitas dibalas dengan tidur yang nyenyak.
Pagi itu setelah menurunkan penumpang ke tiga alamat tujuan, giliran penumpang berikutnya seorang mahasiswi yang turun di Parkir Area Kuta yang ada Giant Express. Sambil menunggu sang mahasiswi mengambil koper di bagasi, saya dipanggil pak supir untuk ikut turun disitu juga. Dengan alasan mobil Hiace tidak dapat masuk di jalan kecil di Legian Kuta yang menuju Pop Hotel Kuta. Saya sempat agak ngotot untuk minta diantarkan ke alamat langsung karena hari masih pagi dan jalanan di Legian Kuta belum macet. Tetapi akhirnya saya mengalah dan diturunkan secara hormat di depan Giant. Ceritanya saya dijemput di Giant Malang dan diturunkan di Giant Kuta. Judulnya dari Giant ke Giant dong yaa. Pengalaman lucu di penghujung tahun 2019.
Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Pop Hotel Kuta menggunakan ojek online. Setelah saya sampai hotel dan bebersih kemudian ke luar hotel berjalan kaki bersama adik saya untuk mencari sarapan, eeeh.. kami bertemu mobil Hiace yang menuju ke Pop Hotel Kuta. eaaaa.. Ternyata muat aja tuh mobil Hiace melewati jalan kecil menuju Pop Hotel Kuta.
Mungkin pak supir Malang Indah Travel pagi itu sangat lelah untuk menyetir menembus jalan kecil di Legian Kuta setelah semalaman menyetir dari Kota Malang menuju Pulau Bali. Yang sabar yah.
Sama donk, aku juga kebo. naik kendaraan bawaannya ngantuk mulu
Wkwk