Savero Fashion MLM, Sebuah Dosa Masa Lalu – Ada yang tahu tentang Savero Fashion MLM? Pasti banyak yang nggak tahu, deh. Hehehe.. Emang sih, sebetulnya Savero Fashion MLM sendiri sih sudah tidak ada lagi keberadaannya. Karena memang sudah tutup. Kalaupun masih ada juga banyak orang yang tidak terlalu tahu, karena ramenya hanya di daerah-daerah. Kenapa nulis artikel ini sih, Ebo Dyah? Iya nih, tadi kok buka blogger.com dan lihat salah satu judul blog yang Savero itu. Kenangan banget, tapi saya mau cerita tentang karir saya di Savero Fashion MLM ketika itu. Bukannya saya gak bisa move on ya, tetapi ini saya share supaya membuka insight Happy People tentang MLM.
Tentang Savero Fashion MLM
Savero Fashion adalah salah satu perusahaan MLM yang didirikan oleh sepasang suami istri yang berprofesi dokter dan bertempat tinggal di Bandung. Savero Badam Pertiwi adalah sebuah perusahaan Multi Level Marketing (MLM) yang mengkhususkan diri menjual pakaian siap pakai beserta aksesoris berkantor pusat di Bandung, berpengalaman sejak tahun 1994 dan berdiri pada tahun 2003. Awal mula berdirinya perusahaan ini adalah karena krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 di wilayah Asia yang menyebabkan harga dollar naik saat itu sehingga mengakibatkan membengkaknya biaya produksi perusahaan-perusahaan besar yang diikuti oleh pemutusan hubungan kerja secara massal.

Produk fashion momen Idul Fitri (dok. pri)
Penjualan produk Savero Fashion menggunakan katalog berupa buku yang dapat dibawa oleh member. Dengan bermodalkan katalog para member menawarkan produk atau presentasi untuk merekrut calon member berikutnya yang dapat diletakkan di bawahnya atau susunan kakinya dapat diatur.
Pembelian produk Savero Fashion untuk member mendapat diskon sebanyak 30%. Untuk para kaum yang fashionable senang up to date dengan perkembangan fashion, membeli produk fashion dengan diskon 30% akan sangat bahagia kan.
Di Jakarta sendiri, Savero Fashion memiliki kantor perwakilan yaitu di daerah Tebet Jakarta Selatan. Kegiatan pendaftaran member baru, presentasi, belanja mau pun pengiriman paket barang dapat dilakukan di kantor ini yang dibantu oleh staf. Kala itu saya mengenal staf Ci Meli, Ci Reni, Tika, Apri, Rina, Agus dan Sandi. Juga ada Pak Maruba sebagai manager di kantor itu.
Baca juga:
- GoModal, Pinjaman Modal Usaha Kuliner Via GoBiz
- Cara Membuat Ting Ting Jahe Di Putri Alin Jaya, Kungkuk – Batu
- Rekomendasi Make Up Wisuda di Kota Malang
Mengenal Dan Bergabung Savero Fashion MLM
Saya mengenal dan bergabung Savero Fashion MLM dari sepupu saya mba Iche ketika berkunjung ke rumahnya di Bangkalan, Madura. Setelah resign dari perusahaan Citibank tahun 2008, saya banyak melakukan perjalanan wisata ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya ke Bangkalan yang merupakan kampung halaman papa saya. Saat itu bila tidak salah bulan Desember tahun 2008.
Mba Iche yang merupakan salah satu Dealer Utama Savero Fashion di Indonesia, menyarankan saya untuk bergabung di bawahnya. Banyak keuntungan bila bergabung dengan Savero Fashion salah satunya mendapat diskon belanja yang tadi saya sebut di atas dan mendapat bonus lagi bila ada member yang merekrut member baru di bawahnya. Kalau tidak salah itu bisa sampai kedalaman kaki ke 5 (saya lupa sampai kaki ke berapa masih dapat bonus). Artinya di kaki bawah saya dan di kaki bawah bawahnya lagi sampai kaki ke 5 bila mereka merekrut member, kita leadernya juga mendapat bonus sekian persen. Membeli starterkit mendapat tas berisi sebuah kartu dengan nomor member, sebuah katalog dan formulir 3 rangkap. Kalau tidak salah untuk bergabung itu dikenakan biaya Rp30.000. Akhirnya saya memutuskan ikut bergabung karena diinfo juga untuk Jakarta Barat belum memiliki Dealer Utama. Kala itu saya masih bertempat tinggal di Jakarta Barat. Sekarang sih tinggal di Malang sejak tahun 2015.
Menjadi Dealer Utama Jakarta Barat
Tahun 2009 sesampainya saya di Jakarta, dengan semangat 45 ke kantor Savero Fashion yang di Tebet Jakarta Selatan dan mengajukan untuk menjadi Dealer Utama Jakarta Barat. Ketika itu ada syarat tetapi saya lupa lagi deh apa syarat menjadi Dealer Utama, tetapi saya memenuhi syarat itu dan saya berhak membuka Dealer Utama di alamat rumah.
Dari perusahaan saya mendapat spanduk yang dapat dipasang di depan rumah. Karena sebagai Dealer Utama harus memiliki tempat untuk orang datang membeli produk dan memajang produk.
Memulai bisnis Savero Fashion di Jakarta tidaklah mudah. Saya membawa katalog mencoba menawarkan dengan teman dan keluarga, komentar mereka hanya, “Ah.. gw cari baju ginian mending ke Tanah Abang atau ke Mall aja deh”. Nyesek banget deh rasanya digetuin. Tetapi saya tidak putus asa.
Menjadi Pionir Dealer Utama Online
Kala itu media sosial seperti Facebook mulai ada. Saya mencoba menjual dengan membuat Fan Page Savero Fashion DU Jakarta Barat. Kemudian saya juga mulai membuat blog. Isi blog antara lain apa itu Savero Fashion, syarat bergabung, kegiatan saya selama berbisnis di Savero Fashion dll. Awal blog adalah blogspot kemudian saya membeli domain. Nama blog saya saat itu www.saverofashion-jakarta.com. Dan mulailah saya menjadi pionir Dealer Utama online. MLM saya onlinekan. Saya meminta izin ke manager saat itu untuk berjualan online dan mereka tidak memasalahkan. Yang penting omzet masuk setiap bulannya. Kala itu, perusahaan sendiri belum memiliki web sama sekali. Baru saya yang punya, hebat yekaaan.
Perkembangan internet yang menyebabkan semua orang ingin mendapatkan kemudahan memperoleh barang dengan mengetik kata kunci membuat saya untuk mencoba mengoptimasi blog saya. Dengan kemampuan terbatas saya belajar sendiri dan akhirnya mulai banyak orang-orang yang mampir ke web saya. Dengan mengetik kata kunci Savero Fashion, dipastikan saat itu akan keluar blog saya di pencarian teratas di mesin pencari. Saya kirimkan katalog ke member untuk langkah awal, kemudian mereka bergabung dan memesan produk. Luar biasa pasar di daerah, hanya dilempar katalog, gayung bersambut.
Dan saya memberikan kemudahan untuk member saya di luar kota, bila belanja sejumlah Rp1.000.000 nett maka akan diberikan free ongkos kirim. Dan ini yang menyebabkan omzet saya tinggi terus setiap bulannya. Saya setiap hari ke kantor Savero Fashion, mengurusi pemesanan dan pengiriman ke member-member saya. Untuk momen seperti idul fitei dan natal, dipastikan produk fashion akan indent karena banyak pemesanan dari para member seluruh Indonesia dan produk fashion masih antri dijahit. Huhuhu
Prestasi Sebagai Dealer Utama Savero Fashion
Saya menjalankan bisnis ini dengan cara saya sendiri, yaitu online. MLM saya onlinekan. Saya berpikir, jamannya online dan orang mempunyai handphone pasti mencari sesuatu di mesin pencari. Dengan modal 10 juta dari sisa tabungan selama bekerja di Citibank, saya membeli laptop ACER Aspire 4535 seharga Rp6.500.000 dan handphone Nokia E63 harga Rp3.500.000. Kalau sekarang laptopnya masih ada, handphonenya sudah saya hibahkan entah ke siapa yah? Dan saya pun lupa lagi siapa orangnya Happy People, LOL.

Pencapaian 10 Top Sales (dok. pri)
Dengan laptop terkoneksi dengan internet saya memegang sendiri kendali untuk 2 web saya. Web pernikbunda.com dan saverofashion-jakarta.com. Di web pernikbunda itu ada katalog online dan orang dapat berbelanja. Dapat dibayangkan yang awalnya saya melakukan scan untuk katalog, lembar demi lembar yang kemudian saya edit dengan di-cropping, rename sampai akhirnya perusahaan Savero Fashion memberikan foto-foto isi katalog dalam bentuk CD yang dapat saya gunakan untuk blog saya.

Pencapaian Top Rekrut Member (dok. pri)
Sedangkan web yang satunya untuk menjaring member baru, karena di sana lebih banyak penjelasan sistem dan bonus MLM (Multi Level Marketing) dari perusahaan.

Summit Meeting Dealer Utama yang pernah saya ikuti (dok. pri)
So, selama saya menjalankan bisnis ini, sedikit banyak ada prestasi saya peroleh. Ada reward yang diberikan perusahaan setiap tahunnya. Seperti Summit Meeting Dealer Utama dimana seluruh Dealer Utama yang memenuhi target omzet dapat mengikuti acara tersebut.
Bila omzet saya melebihi target untuk mengikuti Summit Meeting, maka saya dapat mengajak member aktif saya. Tahun 2011 saya mendapat 2 tiket ke Thailand dan saya mengajak Wiwit member aktif saya yang teman ex Citibank. Tahun 2012 saya mendapat 2 tiket ke Anyer tetapi saya hibahkan ke member aktif Icha dari Aceh dan Wuryan dari Kupang. Saya sendiri tidak ikut ke Anyer kala itu. Yang ke Bali tahun 2013 saya mengajak Icha lagi dari Aceh.

Di salah satu acara Summit Meeting DU di Thailand ketika ke Pantai Pattaya (dok. pri)
Kalau tidak salah yang Summit Meeting tahun 2011 ke Thailand, saya sudah mendapat 2 tiket dan omzet saya masih ada lebih tetapi kalau mau dapat 1 tiket lagi tuh kurang dikit. Dan apa yang terjadi? Ada Dealer Utama dari Jakarta yang meminta belas kasih Ebo Dyah supaya point omzet dilimpahkan ke dia. Dan saya dapat apa? Mau tau apa mau tau banget? Wkwk. Saya tuh cuman dapet botol kecil Tupperware uk 300 ml. Gile ya? Kasarnya nih, gw yang kerja cari poin, elu gw kasi poin eh dituker cuman segetu doang. Ya jatohnya memang kasian, kasian apa bego ya? Wkwk.. Yang pasti dia gak bakal bisa ganti point saya.

Summit Meeting Dealer Utama di Bali tahun 2013 (doc. pri)
Untuk bonus masing-masing member, perhitungannya tidak otomatis dihitung oleh perusahaan. Setiap akhir bulan setiap Dealer Utama membuat rekapan belanja masing-masing membernya. Tahu dong ya, setiap Dealer Utama dapat menaikkan level membernya dengan meminjam belanjaan member lain. Sehingga semua member bisa mendapat level tinggi tetapi bonus ketika keluar tetap harus dikembalikan ke member yang belanjaannya dipinjam buat rekapan menaikkan level member lainnya. Jadi bonus dapat direkayasa manual. Pada heran, gak? Asyik dong ya? Ada gak sistem seperti ini di MLM lain?
Dengan hasil selama berkarir di Savero Fashion saya dapat menabung dan ketika mendapat hadiah umroh dari papa saya tahun 2010, uang saku untuk umroh ya saya dapatkan dari kerja di Savero Fashion. Kemudian ketika pergi ke Singapore berdua bersama anak saya tahun 2012 Alhamdulillah.
Duka Bergabung Di Savero Fashion
Setiap perusahaan MLM mempunyai sistem sendiri untuk menjalankan bisnisnya. Di Savero Fashion mensyaratkan Dealer Utama harus memiliki tempat usaha/toko agar orang datang memesan dan membeli barang serta memajang produk Savero Fashion. Juga harus mengadakan presentasi ke sekelompok orang untuk merekrut member baru. Ada kegiatan lain juga seperti mengadakan fashion show di masing-masing kawasan tokonya. Dan saya jujur, sama sekali tidak menjalankan itu semua. Mungkin saya satu-satunya Dealer Utama yang mbalelo, tidak memiliki toko untuk memajang produk dan juga tidak memasang spanduk di depan rumah. Saya juga tidak pernah melakukan presentasi di sekelompok orang, karena saya melakukan presentasi one by one dengan calon member ketika mereka mau mendaftar melalui chatting di YM, email maupun SMS. Saya juga tidak pernah sama sekali melakukan kegiatan fashion show. Apalagi di Jakarta yang banyak toko dan mall. Saya memang berpikir praktis saja. Selagi semua bisa saya handle secara online, omzet masuk, kenapa tidak. Toh perusahaan tidak mempermasalahkan.
Tetapi kenyataannya tidak seperti itu Marimar. Tahun pertama ketika saya mengirim paket ke suatu kota di Pulau Sumatra, katakan kota J, member saya menelfon kalau dia diminta kantor Savero kota J untuk mengambil barang di kantor tersebut. Setahu saya tidak ada kantor Savero di kota J itu dan saya baru ngeh kalau paket saya ditahan oleh Dealer Utama setempat. Karena menggunakan ekspedisi yang sama dari kantor Savero Jakarta, Dealer Utama setempat melihat paket Savero selain alamat dia. Hmm, tak pelak lagi paket saya ditahan dan member saya mengambil sendiri ke sana dan diberi wejangan agar berikutnya belanja langsung ke Dealer Utama setempat. Kejadian ini sudah saya adukan ke perusahaan dan ditanggapi biasa saja.
Kejadian seperti itu berulang kembali di beberapa tempat yang memiliki Dealer Utama/toko Savero Fashion di daerah. Yang parah ketika mengirim paket ke daerah masih di Pulau Sumatra juga. Tetapi kotanya berbeda dengan kota yang di atas tadi. Saya pernah mendapat fax yang dialamatkan ke kantor Savero Fashion Jakarta yang isinya agak keras agar saya jangan mengirim paket ke daerahnya lagi. Karena member Savero Fashion yang berada di kawasannya dia, harus berbelanja ke dia. Saya ketika itu mengambil jalan tengah dengan mengalah dan menganjurkan agar member saya berbelanja langsung ke Dealer Utama setempat. Etapi tuh member saya tidak mau, dengan alasan lama pengirimannya, karena belanjaan dicampur dengan member lainnya. Jadi tunggu-tungguan sampai memenuhi sejuta nett baru deh jalan order ke Jakarta. Kan jadinya lama tuh. Baiklah, dan pada suatu ketika saya mendapat laporan lagi dari member saya di kota yang sama, kota M, kalau paket yang diterima tidak sesuai dengan nota, baik jenis produk maupun ukuran. Pesannya apa tetapi dapatnya produk apa dan ukuran apa. Dan paketnya tidak dibungkus seperti biasanya seperti paket dikirim dari perusahaan Savero Fashion kantor Jakarta.
Saya mengadukan hal ini ke manager, dicek ke bagian gudang dan pengiriman dari Jakarta sangat baik terbungkus rapi seperti biasanya, barang yang keluar juga sesuai dengan nota permintaan member saya. Ekspedisi pun diperiksa mereka mengantar utuh barang tetapi ke alamat Dealer Utama setempat. Oh Oke, di sini saya mulai mengerti. Ada paket dengan alamat lain selain alamat Dealer Utama setempat yaitu alamat untuk member saya dan si Dealer Utama kota M ini membongkar paket untuk member saya sebagai bentuk protesnya. What a wonderful business. Dari manager tidak ada sikap, dengan alasan pulau Sumatera dikuasai oleh Dealer Utama besar yang memiliki Dealer Utama di kota-kota Pulau Sumatera. Dan si Dealer Utama besar ini dekat dengan owner. Dan disitu saya mulai kecewa. Eciyeee
Jadi tuh lucu yah, kalau kami bertemu di Summit Meeting Dealer Utama setiap tahunnya, seperti musuh dalam selimut. Menyapa tersenyum seperti tidak ada apa-apa, padahal siiiih.. you know what I mean yekaaaan wkwkwkw LOL
Mengapa saya memberi judul sebuah dosa masa lalu, karena menurut saya seperti tidak berkah untuk usaha saya.
Saya memutuskan mundur dari Savero Fashion tahun 2014 ketika itu Instagram mulai diramaikan dengan online shop. Saya merasa kesulitan untuk menjual produk karena barang-barang fashion atau apapun di Instagram lebih murah daripada produk Savero Fashion MLM. Akhirnya saya tinggalkan semua, saya meminta maaf ke member-member saya dan menyarankan agar dapat berbelanja ke Dealer Utama siapa saja atau pesan langsung ke kantor Jakarta.
Ada yang punya cerita atau pengalaman tentang MLM, bisa komentar di kolom komentar ya, Happy People ^_^
sama seperti kisah temen di herbalife hehe. sudah banyak sekali downline nya tapi akhirnya keluar juga
he iyah 🙂
Jadi ingat Savero, hiks. Bener2 tutup bkn 5 thn lalu bo. Blm lama kok sekiar 2018 awal. Bnyk kenangan manis ya bersama Savero…Aku sdh move on…hehe
alhamdulillah
salam kenal mba dyah…baca blog ini tetiba lagi beberes taunya ada katalog savero di dus… saya gabung 2008 klo gak salah…jadi penasaran apa masih ada savero..eh ketemu blog ini…
ternyata mba dyah sudah sampai jauh ya perjalanannya..kereenn!!
saya hanya beberapa bulan aja, karena waktu itu ada hal2 yang kurang nyaman…
saya sering banget belanja di tebet karena dekat dengan kantor saya kerja…
Ah kenangan indah tentunya..jadi pelajaran dan pengalaman yang berharga…saya follow IGnya ya mba dyah..ternyata mba dyah seorang MUA..sukses selalu 😀
aamiin YRA. terima kasih mba Ratna. Sukses juga untuk mba yaa 🙂
Jadi kangen Dengan upline ku di savero,ibu Endang,kangen banget,waktu itu aku kelas 2 SMA Mulai ikut bisnis MlM Savero.
Trus sekarang sibuk apa kak
ngeblog n make up