Warung Perahu Sumberpitu di Cepu mulai didengung-dengungkan oleh Mamaku dan Omku saat usai kami dari makam pagi tadi. Saya kemarin baru sampai di Cepu sore hari karena bude meninggal dunia di pagi harinya. Saya akhirnya bertemu Mama, Papa dan Adik yang dari Jakarta juga saudara-saudara dari Bandung, Semarang, Parung pada malam harinya.

Baca juga: Mendadak Pulang Kampung, Sedikit Berpetualang di Angkutan Umum

Saat pagi hari masih adem dan kami semua belum mandi, pakde dari Semarang mengajak kami semua untuk ke makam bude yang letaknya tidak jauh dari rumah eyang yang kami tinggali saat itu. Tau aja kan, Cepu itu panasnya minta ampun. Jadi mumpung masih pagi masih agak adem, kami semua terburu-buru melangkahkan kaki mengikuti pakde yang mendadak mengajak kami semua ke makam.

Sepulangnya dari makam, Mama saya berinisiatif agar nanti setelah mandi dan sarapan kami piknik ke Wisata Perahu Sumberpitu yang masih ada di Cepu. Wisata Cepu tersebut berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Sumpah deh, sejak kecil saya mudik ke Cepu itu gak pernah ya ada wisata di pinggir Sungai Bengawan Solo. Dan Alhamdulillahnya Cepu sekarang makin maju.

Walau pun Cepu hanya sebuah kecamatan dari Kabupaten Blora, Cepu lebih ramai dari pada Blora. Karena Cepu merupakan salah satu kota minyak yang ada di Indonesia. Juga ada Akademi Minyak dan Gas (Akamigas). Kalau sekarang namanya Politeknik Energi dan Mineral Akamigas . Gegara Papa saya cabut dari ITS jurusan kimia dan lebih memilih kuliah di Akamigas Cepu yang ada ikatan dinasnya di Pertamina, sehingga papa saya berjodoh dengan mama saya yang asli Cepu. Begitu ceritanya yak Happy People.

Wisata Perahu Sumberpitu Cepu

Setelah semua mandi, kami menghubungi Om Herry adiknya Mama saya yang punya mobil Panther. Ceritanya Mama saya itu 12 bersaudara. Ada 2 kakak dan 4 adiknya yang masih tinggal di Cepu. Jadi kalau kami mudik, untuk transportasi kami mengandalkan kendaraan saudara-saudaranya Mama, eaaa.

warung perahu sumberpitu Cepu
Perahu nelayan di Sungai Bengawan Solo

Akses dan Rute Menuju Warung Perahu Sumberpitu Cepu

Om Herry kemudian datang dan kami semua bersepuluh dan satu orang anak kecil masuk ke dalam mobil Panther yang membawa kami ke Warung Perahu Sumberpitu Cepu. Kalau cek di Google Maps, nama Wisata Perahu Sumberpitu ada ya Happy People. Perjalanan dengan menggunakan mobil dari rumah eyang yang berada di Jl Aryo Jipang sekitar 10 menitan dengan jarak kurang lebih 4 kiloan.

Jalanan yang kami lalui tidak lebar karena ini bukan jalan kota atau antar kota. Jalanan sudah mayoritas mulus diaspal. Cuaca pagi itu mulai terik, kami semua habis sarapan dan rasanya mengantuk terkena AC di mobil.

Suasana Warung Perahu Sumberpitu Cepu

Om saya memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Saya lihat tidak ada fasilitas parkir. Kami langsung memasuki area Warung Perahu Sumberpitu. Pohon-pohon bambu tinggi-tinggi yang membuat teduh area warung sehingga mampu menghalau teriknya matahari pagi itu.

wisata cepu warung perahu sumberpitu
Foto: Pamela Ferani

Meja dan bangku disediakan di area Wisata Perahu Sumberpitu dan kami langsung menuju tempat lesehan terbuka yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo. Kalau ingin duduk di warungnya bisa juga tetapi kami semua memilih untuk di outdoor saja

Agak scarry juga sebetulnya, karena area tepi Wisata Perahu Sumberpitu hanya diberi pagar pendek dari kayu. Kami semua pasang mata untuk anak sepupu saya yang berumur 3 tahun yang lagi lincah-lincahnya. Khawatir juga kalau tiba-tiba lari ke pagar.

Di Warung Perahu Sumberpitu juga ada beberapa ayunan yang disediakan untuk anak-anak balita. Lumayan untuk mengalihkan perhatian balita dari pada main ke pager pinggir sungai.

Ada jalan tangga ke bawah yang menuju tepi Sungai Bengawan Solo. Tangga yang terbuat dari tanah dengan pagar kayu yang terbuat dari batang-batang pohon sebagai pegangan. Looks so natural.

Menu Warung Perahu Sumberpitu Cepu

Menu andalan Warung Perahu Sumberpitu yaitu iwak jendil. Iwak jendil merupakan ikan air tawar yang berasal dari Sungai Bengawan Solo. Warung tersebut memang menyajikan ikan-ikan air tawar langsung dari Sungai Bengawan Solo. Selain menu iwak jendil juga ada menu ikan lele, mujair serta ayam.

warung perahu sumberpitu
Garang Asem Jendil (dibungkus daun) & menu lainnya

Menu iwak jendil sangat dinanti-nanti oleh Mama saya di Warung Perahu Sumberpitu. Beliau langsung pesan Menu Garang Asem Jendil untuk saya coba karena emang belum pernah nyobain. Kita semua pada nggak pesen karena memang kekenyangan sarapan gocel alias sego pecel. Kami semua pesan minum seperti air jeruk, teh, dan kopi klothok.

Sepupu saya memesan lalapan ikan lele karena mau nyuapin anaknya yang belum sarapan. Kalau punya anak memang sedikit rempong ya Happy People. Emaknya sudah sarapan, anaknya masih mainan dan belum dikasi sarapan hehe.

Kalau lalapan di Cepu itu dengan godong telo rebus dan sambal mentah bawang tomat. Saya hanya mencicip sedikit Garang Asem Jendil. Daging ikannya lembut apa karena telah dibungkus dan dikukus daun pisang apa memang selembut itu teksturnya.

Kami semua mencicip-cicip menu yang sudah dipesan Mama saya, seperti menggugurkan kewajiban aja saat berada di sana. Kayak berasa nggak enak, udah dateng rame-rame tapi hanya pesen minum doang, hehe. Jadinya ngemil juga akhirnya, Mama saya ambil kerupuk gendar dan kacang goreng dari warung yang akhirnya kami cemilin.

Kalau harga menunya sih murah meriah ya. Mulai Rp 15 ribuan untuk menu udah bisa bikin perut kenyang.

wisata cepu

Bisa Naik Perahu Menjelajah Sungai Bengawan Solo

Sebetulnya ada perahu untuk wisata menjelajah Sungai Bengawan Solo yang tidak kami lakukan saat itu. Kayaknya sih tiketnya gak mahal ya.

Siang itu kami hanya duduk-duduk menikmati semilir angin dari sela-sela daun bambu yang rimbun di warung. Sepertinya kami semua keberatan perut karena kekenyangan jadi males ngapa-ngapain hehe. Kami menghabiskan waktu dengan mengobrol dan membuat konten tentunya.

Baca juga: Merasakan Kapal Pesiar Bengawan di Sumberpitu

Nanggung banget yak sudah sampe sana tapi gak naik perahu huuu. Pada mageran semua nih tapi sebetulnya waktunya pendek juga karena pada mau siap-siap shalat Jumat juga sih. Begitu ya Happy People cerita saya piknik bersama saudara-saudaranya Mama ke Warung Perahu Sumberpitu Cepu yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo. Seru!