Bus DAMRI Jakarta Malang menjadi pilihan saya saat akan kembali ke rumah di Malang. Beberapa waktu lalu memang sudah terdengar berita ada bus DAMRI rute Jakarta Malang dan sebaliknya.
Entah kenapa lagi senang dengan bus DAMRI. Bulan Januari 2024 juga nyobain rute Malang ke Pantai Balekambang. Tinggal duduk selama 3 jam dan sampai di pantai langsung piknik deh.

Terminal Pulogebang
Dok. pribadi
Apa Itu DAMRI
DAMRI atau singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang saat ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang trasnportasi darat.
DAMRI sudah ada sejak tahun 1943 yang hingga kini berkembang meramaikan dunia transportasi di Indonesia.
Terkenang dengan Bus DAMRI Saat Muda Bekerja di Bandara Soetta
Saya sendiri dulu hampir setiap hari menggunakan bus DAMRI rute Terminal Rawamangun ke Bandara Soekarno Hatta. Selama 6 bulan saya bekerja d Terminal 2F Bandara Soetta Tangerang sebagai agen asuransi perjalanan.

Dok. pribadi
Saat itu tahun 1999 usai masa reformasi. Pengennya kerja di perusahaan kontraktor tempat magang jaman kuliah S1 dulu. Tetapi apa daya dollar meroket dan banyak perusahaan yang tutup. Akhrnya saya memutuskan kuliah S2 di universitas yang sama yaitu Universitas Trisakti.
Dan sebelum saya lulus kuliah S2 saya sempat bekerja di Terminal 2F tetapi ya hanya 6 bulan saja, karena tetap harus fokus kembali lagi ke kampus untuk segera menyelesaikan kuliah S2.
Kala itu harga tiket bus DAMRI rute Terminal Rawamangun – Bandara Soetta Rp 12,000 untuk sekali jalan. Enak sih bisnya, yang pasti adem dan kursinya berbahan bukan kulit seingat saya. Gak papa ya Happy People saya terkenang jaman muda saat bekerja di Bandara Soekarno Hatta, hihi.
Bus DAMRI Jakarta Malang
Akhir Februari 2024 lalu berseliweran berita kalau sudah ada rute bus DAMRI Jakarta Malang. Ada dua tipe bus yang dikeluarkan oleh DAMRI untuk rute Jakarta Malang pulang pergi ini. Yaitu tipe eksekutif dan royal class. Tetapi kali ini saya mencoba untuk naik bus DAMRI yang tipe eksekutif.

Dok. pribadi
Kalau di berita katanya ada beberapa jadwal keberangkatan untuk bus DAMRI Jakarta Malang dengan keberangkatan mulai pagi hari. Tetapi yang saya cek di aplikasi DAMRI hanya ada satu jadwal keberangkatan yaitu berangkat malam dari Jakarta dan tiba di Malang keesokan paginya.
Cara Beli Tiket DAMRI
Cara beli tiket DAMRI jurusan Jakarta Malang sangat mudah. Happy People dapat membeli tiket bus DAMRI rute Jakarta Malang melalui aplikasi DAMRI. Yang belum punya, jangan lupa untuk mengunduhnya terlebih dahulu.
Setelah masuk aplikasi ada pilihan antar kota, bandara atau dalam kota. Saya kemudian memilih antar kota yang kemudian muncul mau kemana nih? Tinggal diisi saja dari atau pilih asal dengan menekan dan nanti akan ada keluar pilihan tempat. Agar lebih cepat saya mengetik Jakarta di kolom cari lokasi berangkat.

Dok. pribadi
Saya mengetik Jakarta dan ada pilihan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang kemudian saya memilih Terminal Pulo Gebang untuk keberangkatan tanggal 5 Maret 2024. Lanjut saya pilih tujuan dan saya ketik Malang di kolom cari. Dan keluar pilihan Pool DAMRI Malang dan Terminal Arjosari. Saya memilih Pool DAMRI Malang. Kalau turun di Terminal Arjosari sering susah dapet taksi onlinenya.
Beli tiket bus DAMRI dilanjutkan dengan menekan cari tiket yang kemudian muncul jadwal untuk bus eksekutif dan royal class. Di bus eksekutif tertera informasi jadwal keberangkatan yaitu jam 19.33 WIB dan tiba di Malang jam 05.33 (10 jam). Harga tiket DAMRI Jakarta Malang dibanderol Rp 390,000. Di kolom tersebut juga diinformasikan jumlah kursi yang tersedia.
Langkah selanjutnya memilih nomor kursi. Saya memilih angka 13 sambil batin jangan ada yang duduk di sebelah saya dan ini kejadian. Setelah memilih nomor kursi kemudian isi data-data nama lengkap dan nomor NIK KTP kemudian ke metode pembayaran.
Pembayaran bisa dilakukan dengan BCA, BNI, BRI, Mandiri (semuanya Virtual Account) dan melalui E-wallet seperti GoPay, OVO, LinkAja dan ShopeePay. Saya memilih pembayaran melalui BCA VA dan tiket online sudah jadi. Hanya seperti itu saja cara beli tiket DAMRI.
Review Bus DAMRI Jakarta Malang
Dari rumah saya di Rawamangun Jakarta Timur untuk menuju Terminal Pulo Gebang kalau dicek di aplikasi GoJek sekitar 25 menit. Tetapi saya khawatir karena jalan I Gusti Ngurah Rai saat sore hari pasti macet karena jam pulang kantor.
Saya memesan GoCar jam 17.30 WIB dan memang macet ternyata. Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit menuju Pintu Barat Terminal Pulogebang. Setibanya saya langsung menuju musola untuk menunaikan sholat Maghrib dan Isya yang dijamak.

Dok. pribadi
Usai sholat saya naik ke lantai MZ dengan menggunakan lift dan mencari loket bus DAMRI. Seorang wanita separoh baya berseragam telah mencetak tiket-tiket DAMRI. Saya hanya menyebut nama kemudian petugas memberi tiket serta menyarankan saya selanjutnya untuk ke jalur checkpoint.
Di jalur checkpoint ini saya menyerahkan tiket yang tadi mungkin untuk diinput ke data, Kemudian saya disarankan untuk ke pintu 9. Saya mendapat kertas dengan barcode yang digunakan untuk masuk dengan cara menge-tap kertas tersebut. Saya mengikuti alur di dalam Terminal Pulogebang, setelah menge-tap kemudian naik escalator ke lantai atas.
Ternyata ini kayaknya baru apa ya, dulu pernah naik bus dari Terminal Pulogebang tapi gak ada checkpointnya. Apa saya lupa itu jaman dulu sebelum COVID-19. Di mana saat itu pengantar saya yaitu orang tua dan saudara-saudara saya mengantar kepergian saya dan bisa naik sampai ke lantai atas dan berfoto ria di dalam bus.
Baca juga: Pengalaman Naik Bus Lorena Jakarta Malang

Setibanya di lantai atas saya mencari pintu 9 di mana bus DAMRI Jakarta Malang akan menjemput penumpang. Saat itu masih jam 19 kurang saya mengisi daya batre handphone di tempat yang telah disediakan. Bus yang pertama datang jam 19.30 WIB adalah bus DAMRI royal class, sedang bus DAMRI saya yang eksekutif tiba jam 19.56 WIB.
Malam itu yang berangkat dari Terminal Pulogebang ada 3 orang termasuk saya. Saya duduk di kursi nomor 13 dekat jendela dan eeeh memang kosong sebelah saya. Kan bener kaaan, jadi longgar deh haha. Kursi berlapis kulit yang bisa direbahkan dengan rest leg yang bisa dinaikturunkan. AC lumayan nyetrong euy.
Di kursi telah disediakan selembar selimut tipis IKEA dalam keadaan terbungkus plastik dan petugas memberi saya botol air mineral ukuran 600 ml merk AQUA. Saya melihat ke belakang dan mayoritas penumpang kaum pria. Kayaknya memang pada pulang kerja langsung cuzz ke Surabaya dan Malang.
Tak lama bus melaju masuk tol dan saya langsung tertidur karena saya minum obat Antimo satu butir hihi. Bangun-bangun saat bus melambat dan tiba di Subang tepatnya di RM Lestari untuk makan malam yang saat itu jam 21.15 WIB. Penumpang turun dan menukar tiket yang sekaligus kupon makan kemudian penumpang antri untuk mengambil makan malam.

Menu di meja pertama tersedia piring makan, sendok, garpu, nasi, orek tempe, sayur sop, kerupuk dan potongan buah semangka. Kemudian penumpang menuju meja lauk, yang ada seorang petugas wanita yang memberi lauk setelah penumpang menyebut mau lauk apa. Lauk yang disediakan ada rempelo ati, lele goreng, gulai ayam dan telur juga semur hati sapi. Saya memilih rempelo ati dan mengambil segelas teh hangat. Rasa masakannya enak, beneran enak. Ada rasanya, tidak seperti ketika saya naik bus dari Malang ke Jakarta dengan bus GHTS, anyep.
Setelah makan saya ke toilet dan tak lama bus melaju lagi. Oh ya, di tempat duduk setiap penumpang bus DAMRI disediakan colokan listrik, bukan USB port. Dan colokan ini berfungsi baik. Saya happy banget karena bisa mengisi daya baterai untuk handphone saya.

Dok. pribadi
Malam itu perjalanan lancar dan saya tertidur pulas. Entah gimana gaya tidur saya, sepertinya lebih banyak miring memanfaatkan kursi sebelah yang kosong. Lumayaaan. Di pagi harinya saya kaget saat air liur mengalir di dalam masker. Waduh.. langsung saya terbangun dan membersihkan wajah dengan tisu basah juga mengganti masker. Ternyata itu sudah masuk tol menuju Malang.
Saat bus DAMRI berhenti di Surabaya tepatnya di Terminal Bungurasih, tetapi saya masih tidur. Saya lihat ke depan dan belakang beberapa penumpang memang sudah ada yang turun di Surabaya dengan ditandai kursi yang telah kosong di beberapa tempat.
Bus DAMRI masuk ke Terminal Arjosari Malang untuk menurunkan beberapa penumpang kemudian melanjutkan perjalanan ke Pool DAMRI Malang. Saya turun di sana sekitar jam 07.35 WIB dan melihat-lihat suasana, kemudian ngebom di toiletnya yang termasuk baru dibuat, hehe. Tak lama saya memesan GoCar untuk pulang ke rumah saya.

Enak juga saya naik bus DAMRI Jakarta Malang karena tidak banyak berhenti, hanya di Subang dan di Surabaya. Saya lebih senang seperti itu karena lebih cepat durasi perjalanannya. Ya lumayan sih kurang dari 12 jam perjalanannya. Kursi dan rest leg yang standar, walau pun masih bisa dinaikturunkan. Sudah dipinjamkan selimut juga ada colokan listrik yang bisa bikin hati tenang tidur dengan nyaman. Lain kali saya kan mencoba bus DAMRI Malang Jakarta atau sebaliknya yang tipe royal class.