Disiplin 3M Cegah COVID-19 Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru – Rabu 30 September 2020 lalu saya turut serta hadir dalam Seminar Online Bareng Blogger yang diadakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dengan total 137 peserta dari seluruh Indonesia, acara dimulai jam 13.00 WIB. Seperti apa seminar online yang diadakan di zoom dan live streaming di Youtube? Yuk kita simak.
Tentang COVID-19 Di Indonesia
COVID-19 (Corona Virus Disease-2019) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Virus yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya menjadi wabah di hampir seluruh dunia. Banyak korban berjatuhan karena belum menerapkan untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan.
COVID-19 masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020. Berawal dari dua orang warga negara Indonesia yang bertempat di Depok. Yang ditengarai penularan virus ini berasal dari sebuah acara pesta dansa dimana penderita berdansa dengan warga negara Jepang.
Pertengahan bulan Maret 2020 pemerintah mulai melakukan physical distancing. Teringat saat itu di Kota Malang sejak hari Minggu sudah mulai ramai apakah sekolah diliburkan atau tidak untuk esok hari Senin. Hari Sabtunya saya masih mengantar tamu dari Jakarta untuk menemani mereka liburan ke Batu. Dan pada tanggal 16 Maret 2020 tepat hari Senin, anak saya sudah siap akan berangkat ke sekolah dan batal berangkat ke sekolah. Yesss, school from home mulai diberlakukan hari itu sampai saat ini. Termasuk juga pekerja kantoran mulai diberlakukan work from home.
Ketika Jakarta mulai diberlakukan PSBB pada 10 April 2020, Kota Malang menyusul kemudian pada tanggal 17 Mei 2020. Saya yang saat itu masih tetap berada di Kota Malang, tidak berlebaran mudik ke Jakarta. Saya sedikit lega juga karena dengan diberlakukan PSBB di Kota Malang sehingga banyak menutup pemudik yang ingin pulang ke Malang. Soalnya bahaya juga kalau banyak yang mudik ke Malang dan tidak melakukan isolasi mandiri.
Baca juga:
- Lima Penyebab Kolesterol Tinggi Yang Harus Diwaspadai
- Gejala Diabetes Yang Harus Diwaspadai Sebelum Terlambat
Penularan Dan Gejala Klinis
Diketahui bahwa sekarang COVID-19 sudah melakukan mutasi. Yang awalnya virus ini dapat hidup di suhu 10° C berasal dari Wuhan daerah sub tropis, tetapi sekarang di Indonesia yang negara tropis dengan suhu 27° C pun dapat berkembang.
COVID-19 yang penularannya melalui droplet orang yang bersin, kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan juga menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan.
Gejala klinis untuk COVID-19 yaitu didahului dengan demam > 37,3° C, batuk pilek, gangguan sesak pernapasan, sakit tenggorokan dan letih/lesu. Pengalaman saya kalau meriang suka agak parno juga sih, ini corona bukan, yah? Pernah ngerasain seperti juga, gak?
Seminar Online Bareng Blogger
Saya mendapat undangan untuk menghadiri seminar online bareng blogger yang diselenggarakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada tanggal 30 September 2020 seminar dimulai jam 13.00 WIB dengan moderator mba Ranny Rach.
Beberapa nara sumber yang kompeten di bidangnya mengajak masyarakat untuk lebih disiplin di masa adaptasi kebiasaan baru. Dengan hashtag #Yuuk Disiplin.. COVID-19 Ambyar diharapkan masyarakat lebih peduli agar penyebaran COVID-19 tidak menanjak lebih tinggi lagi.
Menurut Studi Board of Innovation and BBC tahun 2020, Covid-19 turut mendorong perubahan pada perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat, seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja, dan lain-lain. Untuk itu, pemerintah pusat, daerah, hingga elemen masyarakat harus bergotong royong dan bersinergi untuk bersama menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19
Disiplin 3M Cegah COVID-19 Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Seminar yang diawali oleh nara sumber dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Beliau mengatakan bahwa menjaga diri sendiri dari penyebaran COVID-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini menimbulkan perilaku baru. Seperti disiplin mengaplikasikan 3M yaitu menggunakan Masker, Menjaga jarak dan sering Mencuci tangan dengan sabun.
Tetapi ini juga masih menjadi tantangan bagi support system di wilayah masing-masing karena dari data hasil survey kepatuhan masyarakat Balitbangkes, Kemenkes bahwa persepsi resiko jaga jarak dan pakai masker masih rendah. Lebih dari 50% responden sulit jaga jarak dengan orang yang dikenal. Peningkatan himbauan jaga jarak hanya 30% yang melakukan.
Penggunaan masker sebagai pertahanan terdepan menurut data belum 100% menjalani. Delapan dari sepuluh responden menggunakan masker bila di luar rumah. Dan responden perempuan cenderung lebih khawatir berada di luar rumah dan selalu menggunakan masker. Eh bener juga nih, kayak saya. Yaiyalah, saya kan perempuan.
Mencuci tangan menggunakan sabun, dari hasil responden hanya delapan orang dari sepuluh orang responden. Dan yang rajin menggunakan hand sanitizer hanya enam orang responden dari sepuluh orang.

Bunda Rose di Seminar Online Bareng Blogger (sumber: dok. pribadi)
Dr Rose Mini Agoes Salim M.Psi menyebutkan bahwa di masa adaptasi kebiasaan baru ini agar selalu disiplin menerapkan 3M yaitu menggunakan Masker, Menjaga jarak dan sering Mencuci tangan dengan sabun. Dimulai dari disiplin di keluarga yang akan memberikan contoh ke lingkaran terdekat yaitu teman, saudara, rekan kerja, lingkungan dan seterusnya. Dengan menguatkan mortal value seperti empati, hati nurani, kontrol diri, menghargai, kebaikan, tenggang rasa dan keadilan. Sehingga dengan menegakkan disiplin 3M di masa adaptasi kebiasaan baru ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. #Yuuk Disiplin.. COVID-19 Ambyar
Kak Wawa alias Wardah Fajry founder dan mentor dari Blogger Crony juga ikut menegaskan. Bila komunitas blogger ini banyak mengadakan gerakan agar lebih peduli dan disiplin di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Dengan mengajak komunitas blogger mengadakan kelas online bertema COVID-19 dengan maksud untuk edukasi agar disiplin mengikuti protokol kesehatan. Juga mengadakan aktifitas seperti berfoto bersama dengan pedagang yang menggunakan masker dan lain sebagainya.
Seminar diakhiri dengan berfoto bersama dimana semua peserta dengan selembar kertas yang berisi ajakan untuk cegah COVID-19.

sumber: dok. pribadi
#Yuuk Disiplin.. COVID-19 Ambyar dengan menerapkan 3M di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Selalu mengedukasi untuk protokol kesehatan mulai dari keluarga, lingkungan sampai ke masyarakat dengan tujuan perlindungan kesehatan diri agar mata rantai penyebaran COVID-19 segera putus. Dan kita sebagai blogger sudah sampai dimana keikutsertaan kita dalam membantu pemerintah untuk menyuarakan disiplin 3M cegah COVID-19 di masa adaptasi kebiasaan baru?
Senang deh banyak temen2 blogger yang ikutan menyuarakan 3M ini, meski di tempatku banyak yg ga peduli lagi sm pandemi 🙁
Aku liatin banget foto yang megang kertas itu apakah ada diriku di sana. Diliatinnn ke dekat layar… kok ga keliahatan? Hehe apa mungkin di slide yang berikutnya? Aku ga sempat ambil skrinsyut kemarin pas foto bersama, jadi ga dapat dokumentasi yang itu deh kak, hehe. Yaaak, aku kemarin juga berkesempatan ikut seminar ini. Covid-19, virus baru, penelitian masih terus dilaksanakan, soal mutasi, soal vaksin. Permasalahan kesehatan kadang menjadi begitu kompleks. Jika kita coba sederhanakan untuk melaksanakan 3M (intinya melindungi diri, menjaga kebersihan), saya rasa dapat membantu sedikit banyaknya untuk mencegah penularan. Seperti juga kata bunda Romi, faktor internal yang kuat dapat mengesampingkan faktor eksternal.
Menjaga jarak niih masih jadi PR besar dari 3M. Wong pakai masker aja ampun-ampun deh mba orang-orang masih banyak yang abai. Padahal pakai masker ngefek banget buat mencegah kita tertular. Aku lagi kasihan banget sama temennya suamiku yang tiba-tiba ketular covid padahal dia always pakai masker, even di dalam bus. Ternyata dia ngebuka masker cuma sekali doang waktu lagi nge trip kantor saat makan. Di depannya ada orang yang positif covid.
Makanya ada beberapa teman yang kalau lagi makan beramai-rami, milih hadap tembok. Kita ngga pernah tau kapan droplet dari orang yang positif covid kena ke kita.
duh ngeri ya mba, ngetrip ternyata ada yang Covid, hiks
Masih banyak tetangga di sekitarku yang nggak pakai masker. Aku aja yang selalu pakai masker bahkan kalo cuma pergi ke warung. Mereka malah heran aku pakai masker.
wah sama kayak aku mba, yang punya warung juga cuek aja gak maskeran dan tidak ada pembatas.. bikin miris huhu
semoga semuanya kembali membaik ya ka, pandeminya segera berakhir dan kembali semuanya normal. kasihan banyak yang kesulitan dengan kondisi seperti ini. semoga bumi kian pulih dan manusianya juga dalam keadaan sehat, ekonomi membaik aamiin. Patuhi protokol paling utama setiap kemana-mana agar kita lebih safe
betul banget mba Mei
wah bener nih singkatannya 3M..memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sayang bgt di lapangan nih msh banyak orang arogan yang ga mau pakai masker kalau keluar rumah
iya bener tuh mba, bikin miris deh
Suka sedih kalau lihat orang-orang yang gak peduli dengan 3M ini. Sedihnya tuh ngebayangin dampaknya ke orang sekitar atau orang terdekat mereka. Gak sadar kalau tidak patuh protokol itu membahayakan, tidak hanya bagi diri sendiri.
iya mirisnya disitu karena masih banyak yang mengabaikan
Terus disosialisasikan ini 3M, biar banyak yang makin paham dan selalu jadi mengingat bahwa virus itu beneran ada
iya mba, dan mirisnya masih banyak yang mengabaikan
Senang melihat blogger dirangkul untuk ikuti sosialisasi seperti ini. Harapannya bisa tetap membuat aware orang-orang soal Covid 19 ya
betul banget mba Andina 🙂
Alhamdulillah, aku masih setia di rumah sejak bulan Maret sampai sekarang hihihiii… Keluar rumahnya klo penting dan benar-benar urgent aja. Untungnya anakku juga gak protes & happy aja sekolah dan main di rumah.
Bukan karena terlalu khawatir atau apa sih, tujuannya supaya orang terdekat yg kita sayangi selalu aman terkendali.
alhamdulillah mba 🙂
Mestinya sih makin ke sini orang makin aware untuk menerapkan 3M. Tapi kalau dilihat realitanya kok nggak gitu ya. Buanyaaak sekali yang abai.
iya betul masih banyak mba, yugas kita bantu mengingatkan
3M, Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di bawah kran/air mengalir, dan menjaga jarak, (menjauhi kerumunan). Tfs ya Mbak Dyah…
betul mba Mia, semangatt
Enak deh kak dapat kesempatan webinar. Aku ketinggalan info. Apa ini blogger terpilih aja ya kak yang ikut? Daftar dulukah? Hihihi. Kuper nih aku.
iya kak, daftar dulu ada form di wa grup blogger 🙂
3 M meski simpel gampang tapi kadang disepelekan ya. Padahal di masa pandemi gini wajib banget dilaksanakan
banget mba. Demi kesehatan