Pondok Kopi Sambel Teri Kota Batu, Ndeso Dan Selalu Ramai – Menjamurnya cafe di Kota Batu tidak menghalangi munculnya Pondok Kopi Sambel Teri di dunia per-cafe-an sejak delapan bulan terakhir. Lokasi cafe berada di seberang sebuah Pondok Yatim Piatu dan Dhuafa Al Munawaroh ini selalu ramai dengan pengunjung.
Untuk menuju cafe tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan hanya berjarak kurang lebih 20 menit dari Alun Alun Kota Wisata Batu atau sekitar 6 KM. Seperti apa, yuk Happy People kita baca ceritanya.
Awal Munculnya Pondok Kopi Sambel TeriÂ
Bapak Agung Panji Kurnia selaku pemilik Pondok Kopi Sambel Teri menuturkan bila dahulu rumahnya sering dijadikan tempat singgah para tamu yang berkunjung ke Pondok Yatim Piatu dan Dhuafa Al Munawaroh. Dengan memberi sajian kopi dan hidangan seadanya kepada tamu yang singgah di rumahnya sampai di suatu hari Minggu malam ketika akan menyajikan hidangan untuk tamu, yang terdapat di lemari pendingin hanya ada cabai, bawang dan teri. Akhirnya dibuatlah nasi sambel teri yang lezat untuk dinikmati tamu sampai tercetus oleh seorang tamu bila membuka usaha jangan lupa untuk menjual nasi sambel teri.
Seiring berjalannya waktu serta banyak tamu dari Pondok Yatim Piatu dan Dhuafa Al Munawaroh yang singgah ke rumah, sehingga diputuskan untuk membuat gazebo yang kemudian berkembang menjadi warung kopi dan nasi sambel teri. Itulah awal munculnya Pondok Kopi Sambel Teri.
Baca juga:
- BeFive Holiday Villa Kota Batu, Dengan Roof Top Keren
- Tomboan Ngawonggo, Kuliner Tradisional ala Pedesaaan di Malang
- Sewa rumah harian di Malang
- Sewa rumah mingguan di Malang
Terkenang Rumah Joglo Si Mbah Di Desa
Pondok Kopi Sambel Teri yang berbentuk bangunan rumah joglo asli tahun 1870 yang dibawa dengan tiga truk dari daerah Tulungagung Jawa Timur kemudian didirikan di sebelah rumah keluarga Bapak Agung pada bulan September 2018. Dipilihnya bangunan serba kayu ini karena terkenang rumah joglo si mbah di desa. Kebayang dong tuh lawas banget rumah joglonya. Tapi ketika masuk tidak terasa unsur mistis seperti ketika masuk ke rumah dukun, tutur owner. Aku sih masuk kesana takjub aja.. Eh masih ada ya rumah joglo lama.
Dengan empat tiang kayu jati penopang atap joglo yang disebut soko guru serta interior pendukung rumah joglo ini berupa perabotan lama peninggalan keluarga owner seperti meja kursi tamu dan meja makan milik orang tua, paman dan bibi.
Sepeda ontel, topi caping bambu, patung loro blonyo, lukisan dinding, alu, lumpang, lampu teplok, lampu petromaks, kentongan kayu, setrika arang, tungku bahan bakar kayu dan patung celengan dari tanah liat berbentuk hewan adalah properti yang mendukung antiknya rumah joglo ini.
Penggunaan bahan alami juga diaplikasikan menyesuaikan alaminya kayu rumah joglo seperti tempat tisue dari kayu, pot tanaman yang terbuat dari bahan tanah liat, penggunaan kayu jati lama untuk meja bar dan dinding di dapur dari bilik bambu menambah kuat kesederhanaan rumah joglo tua yang masih terawat ini.
Dilengkapi fasilitas free wifi dan toilet, setiap meja jarang bahkan tidak ditemukan colokan hape. Bila pengunjung ingin mengisi batre hape dapat menitipkan hape di meja pemesanan tersedia delapan buah colokan. Owner mengharapkan untuk pengunjung yang hadir di sini dapat bercengkerama satu sama lain tanpa diganggu kehadiran hape.
@happydyahdotcom##kulinerbatumalang ##kulinermalang ##travelreport ##travelblogger♬ CLOSE MY EYES – Ki
Selain di rumah joglo, pengunjung dapat menikmati suasana dan hidangan dengan bebas memilih duduk di pendopo, teras, halaman atau pun di pawon yang ada tungkunya. Suasana Pondok Kopi Sambel Teri Kota Batu, ndeso dan selalu ramai.
Harga Menu Dan Diminati Rombongan Dari Luar Kota
Kuliner Batu yang buka mulai jam 3 sore serta tutup jam 12 malam dan tutup setiap hari Kamis ini menyediakan aneka menu makanan, minuman juga cemilan.
Makanan rumahan seperti Sego Sambel Teri yang ndeso terdiri dari nasi, ayam/telur, tahu, terong dan sambel terinya yang sangat menggugah selera. Juga terdapat sego geprean, nasi goreng jawa, koloke ayam/udang dengan harga berkisar Rp8.000 – Rp12.000. Bila pengunjung ingin menambah nasi dapat mengambil sendiri langsung ke magicom yang tersedia dekat meja pemesanan. Bagaimana rasanya sego sambel teri? Hmm.. Sambel terinya mantap betul dinikmati dengan nasi panas dapat menggelitik lidah untuk menari-nari.
Cemilan seperti kentang goreng, tempe mendoan, pisang bakar, donat pupur dll hanya dibanderol Rp8.000 – Rp12.000. Minuman dengan aneka jus, teh, jeruk serta aneka kopi hanya dengan harga Rp8.000 – Rp13.000.
Kopi lokal yang digunakan yaitu kopi robusta Dampit yang sudah diroasting dan dapat disajikan ala tubruk, vietnam drip maupun french press. Dengan harga menu yang sangat terjangkau dan diminati rombongan dari luar kota yang turut hadir mampir untuk menikmati menu hidangan di sini dan penuh kesederhanaan ini. Tidak heran bila pengunjung datang juga sekalian membeli sambel teri yang terkenal lezat itu. Jangan lupa sebelum pesan sambel teri dalam jumlah banyak, sebaiknya menghubungi owner supaya disiapkan terlebih dahulu.
Menerima Delivery Order
Terkenal karena kelezatan menu makanannya, Pondok Kopi Sambel Teri juga dapat menerima Delivery Order. Untuk sampai saat ini menu makanan belum dapat dipesan melalui aplikasi layanan online seperti GoJek atau GrabFood, tetapi bila melakukan pemesanan dalam jumlah banyak dapat memesan langsung ke Ibu Catur Wulandari istri dari Bapak Agung melalui pesan Whatsapp di nomor 0896.3512.2460. Untuk makan siang karyawan perusahaan atau untuk acara apapun menu makanan dapat diantar langsung ke alamat. Cukup mudah, bukan?
Lihat Video
Youtube Channel: Happy Dyah
Kapan nih Happy People turut meramaikan cafe yang ndeso ini dengan mengajak teman atau saudara untuk berkunjung kesana?
Pondok Kopi Sambel Teri
Jam buka : 14.00 – 24.00
Instagram: @pondok_kopi_sambelteri
Whatsapp: 0896.3512.2460
suka ama tempatnya mbak, super duber klasik. Serasa di rumah simbah hehehe. menu makanan juga sederhana ya mbak, semacam menu rumahan, hmmm biasanya lebih nikmat
iya mba,, jadi males pulang huhu
suasananya tradisional banget ya, tenang gitu deh kayaknya. bisa dicoba nih kalo lagi ke Batu. terimakasih ulasannya mbak.
macama mba Risma 🙂
Yang bikin saya terkesan, ada tempat penitipan hp, karena owner ingin para pengunjung bercengkerama tanpa gangguan hp..
Hmm..
Saat ini kan banyak yang tidak bisa lepas dr hp. Pun ketika makan, maupun bercengkerama, yaa mbak…
betul, mba.. 🙂
Aku sih ngga suka kopi hitam, tp suami suka banget, jadi kayaknya cocok kalau ngajak suami ke sana buat ngopi, trus sekalian foto2 hehee… Suasana tempatnya oldies banget… Masih belum bisa bayangin gimana cara ngangkut rumah joglo pakai truk..
diarynovri(dot)com
iya mba,, dipreteli trus dipasang lagi #eaa
Keren, ya. Suasananya classic dan kayaknya bakal betah ngadem di sini. Pondok Kopi dan Sambal Teri namanya juga unik.
iya mba Lia, seruuu 🙂
Tempatnya klasik banget nih mbaa, dan kayaknya dapat banget feel tempoe doeloe nya pas lagi ngopi hihii. Harganya pun terjangkau banget. Sayangnya jauh yaaa mbaa hiks
ayo kalo ke Batu jangan lupa mampir ke Pondok Kopi yaa 🙂
Sambel teri sama nasi putih hangat. Masyaa Allah… Nikmat betul dah.
Suasana pondoknya juga asyik ya, macem lagi di rumah mbah gitu.
nikmat sangat nih mba Lelly:)
aku suka banget liat suasana tradisionalnya, aaah makin kangen sama kota batu 🙂
main kesini lagi, Mba Irene 🙂
Duhhh saya mah fans berat teri, padahal alergi gatal klo makan itu. Tapi enak sihh, pasti nambah makannya 🙂
Luar biasa ya pondok kopi ini, properti kunonya lengkap banget dibawa dari rumah si mbah ownernya. Aura kunonya terasa hadir.
Tempatnya enak suasananya dingin dengan pemandagan gunung arjuno, mendukung banget makanan simple enak super enak..
asyik banget mba
Wah saya Jadi pengen kesana bunda
monggo mba Ika 🙂
Kapan ya di tempat saya ada tempat ngopi sebagus dan senyaman ini…
Penuh harap.. hehe
main ke Batu sini yuk mba 🙂