Keseruan Belajar Menulis Di TravelingYuk – Akhir tahun 2018 lalu saya diperkenalkan dengan TravelingYuk oleh rekan blogger di Kota Malang. Berkantor di Taman Sulfat Kota Malang, TravelingYuk menempati bangunan di perumahan Taman Sulfat dengan karyawannya yang kebanyakan anak muda.
Kala itu kami blogger yang ingin belajar di TravelingYuk berjumlah 5 orang. Kami disambut dengan ramah dan di ruang rapat kami dikenalkan dengan mas Rero Editor dan mas Mamat Redaktur TravelingYuk. Kami dijadwalkan setiap hari Senin jam 1 siang untuk belajar disana dan gratis pula alias tidak dikenakan biaya. Belajar dan mendapat apa saja di TravelingYuk?
Bergabung Menjadi Kontributor
Hal pertama yaitu kami diminta untuk bergabung menjadi kontributor di TravelingYuk. Dengan mengisi data di link www.travelingyuk.com/kontributor yang cukup mudah dilakukan, dapat memilih login dengan akun google atau facebook. Jangan lupa mengisi nama lengkap, nama bank dan nomor rekening bank dll. Menjadi kontributor juga ada grup onlinenya di Telegram. Tinggal klik Join Telegram dan nanti langsung masuk ke grup. Disana kita bisa dengan bebas untuk bertanya bila mengalami kesulitan atau ada yang ingin ditanyakan.
Belajar Menulis Di TravelingYuk
Saya yang sebelumnya sudah mempunyai 2 buah blog dengan platform blogspot dan lama vakum, agak canggung juga ketika pertama kali bergabung. Karena blog saya dulu itu hanya untuk blog cuap-cuap dan yang satunya isi jurnal make up. Tahun 2008 – 2014 saya pernah juga jualan online menggunakan blogspot. Jaman sebelum ada instagram dan market place
Hari pertama belajar kami diberi kertas yang berisi panduan untuk menulis dan mengetahui gaya tulisan di TravelingYuk seperti apa sih. Saat itu saya banyak diamnya, karena lama juga saya tidak belajar Bahasa Indonesia. Kelas saat itu mirip pelajaran Bahasa Indonesia hehe. Dan di akhir kelas, kami diberi tugas untuk menulis apa saja di blog dan minggu depannya akan diperiksa untuk cara penulisan.
Dan minggu depannya saya menyetor tulisan mengenai kunjungan saya ke Baluran dan Pantai Bama di Banyuwangi. Saat itu kami belajar dengan mba Isti salah satu staf TravelingYuk dan ternyata banyak sekali tulisan saya yang harus dikoreksi dan Alhamdulillah jadi banyak tahu dimana salah saya dan banyak belajar mengenai penulisan di blog.
Belajar Fotografi
Di hari Senin berikutnya adalah belajar tentang fotografi dengan mas Alvin sebagai gurunya. Mas Alvin lengkap dengan materi power point-nya yang dijelaskan satu per satu dengan sabar. Kami juga praktek menggunakan objek dan properti foto. Dan di akhir kelas, materi dibagikan supaya kami dapat mempelajari lagi di rumah. Ternyata untuk mengambil foto juga ada teorinya. Bagaimana cara mengambil foto untuk makanan, foto pemandangan dan sebagainya. Karena foto sangat penting untuk materi di blog. Bagaimana supaya terlihat menarik sehingga orang betah untuk membaca lebih lama di blog kita.
Masuk di Tim Liputan Kuliner Legendaris Malang
Pada Desember 2018 dari TravelingYuk, kami blogger yang berjumlah 5 orang mendapat kesempatan untuk meliput kuliner legendaris. Disebut legendaris karena sudah ada sebelum Indonesia merdeka tahun 1945. Kami diberi list kuliner legendaris Malang yang dapat kami pilih untuk dikerjakan:
- Soto Daging Rahayu (1928)
- Depot HTS Han Tjwan Sing (1927)
- Warung Lama Bapak Hj Ridwan (1925)
- Soto Geprak Mbah Djo (1935)
- Rawon Nguling (1942)
- Rawon Brintik (1950)
- Tahu Lontong Lonceng (1935)
- Bug Matira (1935)
- Puthu Lanang Celaket (1935)
- Sate Gebug 1920)
Saya mengambil bagian di liputan kuliner Depot HTS dan Rawon Nguling. Banyak keseruan yang terjadi ketika meliput 2 kuliner tersebut. Dan Alhamdulillah semuanya sudah disetujui dan mendapat kompensasi dari TravelingYuk. Salah satu liputan sudah tayang di website TravelingYuk yang cerita Rawon Nguling.
Baca juga:
- Rawon Nguling Malang Melegenda Sejak Tahun 1942
- Depot HTS Malang (Han Tjwan Sing) Melegenda dari tahun 1927
- Meliput Kuliner Legendaris Malang Di Travelingyuk
Belajar Video
Selain belajar menulis dan foto, kami juga belajar tentang videografi. Kali ini kelas video diisi oleh mas Jafar. Sama juga seperti mas Alvin, kami diberi materi di slide power point kemudian kami langsung praktek. Kelas saat itu belajar materi fotografi lagi dan juga videografi. Mantul banget deh kelas saat itu. Kami dipinjamkan box untuk foto. Menggunakan photo box agar objek foto menghasilkan gambar dengan latar belakang yang baik.
Senang sekali bisa bergabung menjadi Kontributor TravelingYuk. Kami termasuk beruntung, karena dapat belajar langsung di kantor TravelingYuk dengan gratis juga diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam liputan kuliner legendaris. Ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya yang saat itu benar-benar memutuskan untuk memulai menulis kembali.
Itulah keseruan belajar menulis di TravelingYuk. Sebagai kontributor lepas di TravelingYuk dan kami mendapat pelatihan belajar menulis, video, foto. Sangat seru! Terima kasih untuk TravelingYuk yang sudah memberi kesempatan kepada saya dan teman-teman blogger di Kota Malang untuk belajar. Semoga TravelingYuk semakin sukses. Aamiin.