Sumber Nagan: Sumber Air Yang Tak Pernah Kering Di Singosari – Berakhirnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Malang pada akhir bulan Mei 2020 membuat saya yang beberapa bulan tak bisa pergi kemana-mana, serasa seperti burung yang baru lepas dari sangkar.

Tetapi karena masa Adaptasi Kebiasaan Baru dimana semua orang harus tetap disiplin 3M untuk cegah COVID-19 dan harus mengikuti protokol kesehatan. Sehingga saya harus bisa memilih tempat wisata yang sepi yang sekiranya tidak banyak orang datang. Eh, emang ada yah?

Bulan Juni 2020 bersama teman, saya pergi ke Sumber Nagan. Di sana tempatnya sepi dan adem. Sama seperti Coban Siuk yang saya kunjungi tempo hari juga sepi. Yuk Happy People, kita simak cerita tentang salah satu wisata di Malang yaitu Sumber Nagan Singosari.

Lokasi Sumber Nagan

Dari rumah Ibu Sutin yang terletak di belakang Hotel Atria Kota Malang menuju Sumber Nagan berjarak sekitar 9,8 km dengan jarak tempuh sekitar 20 menit. Kami berangkat menggunakan mobil Ibu Sutin.

Lokasi Sumber Nagan berada di Singosari Kabupaten Malang, tepatnya di Pesanggrahan, Candirenggo, Kec. Singosari. Dari Candi Singosari hanya berjarak 2,2 km atau sekitar lima menit dengan berkendara roda empat. Menuju ke sumber air itu melalui jalan desa yang mulus. Titik lokasinya sekitar 100 meter dari jalan desa. Pengunjung akan melewati jalan setapak yang terjal untuk dapat mencapai sumber mata air itu.

legenda sumber nagan

Sumber yang berada +/- 20 meter di bawah (sumber: dok. pribadi)

 

Saya parkir tidak jauh dari rumah besar berwarna biru kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Di samping rumah biru tersebut terdapat jalan setapak menuju sumber yang berada agak di bawah 20 meter dengan melewati beberapa anak tangga semen. Lumayan juga untuk turun menuju sumber tersebut, membayangkan untuk naiknya akan membuat nafas ngos-ngosan. Dikelilingi rerimbunan pohon bambu yang bergemerisik ditiup angin, saya menikmati pemandangan dan udara segar di sekitar sumber.

Baca juga: Sumber Jenon Malang, Wisata Air yang Melegenda Hingga Kini

Fasilitas

Sumber Nagan yang berada di tepi Sungai Klampok dengan kolam alami air pancur dilengkapi fasilitas musala kecil dan tempat pemandian yang berdinding terbuka. Di dalamnya terdapat air pancur yang tak pernah berhenti dan tulisan-tulisan di dinding seperti doa untuk minum dan doa untuk mandi yang menggunakan bahasa Jawa.

Untuk yang mempercayai keyakinan tersebut silakan menjalankan ritual tersebut. Menurut saya sebagai umat beragama kita hendaknya bersandar dan memohon kepada Allah SWT. Di bilik ini saya hanya membasahi wajah untuk merasakan dingin dan segarnya air dari mata air sumber. Siang hari saat itu sangat terik di tengah desauan dari dedauan pohon bambu yang sangat banyak di sekitar sumber.

sumber nagan singosari

sumber nagan singosari (sumber: dok. pribadi)

 

Untuk masuk ke wisata Sumber Nagan ini saya tidak menemui loket masuk dan penjaga. Apa saya yang salah jalan masuk, yah? Siang hari saat itu suasana sepi hanya ada beberapa anak kampung yang sedang bermain air dan mandi di kolam alami. Rasanya senang sekali menonton mereka yang sangat riang bermain air di bawah pancuran.

Kalau ingin berlama-lama di sini Happy People bisa membawa bekal makanan dan minuman karena memang tidak ada warung di bawah. Bila ingin jajan, kita harus kembali ke atas, di sekitar tempat mobil saya parkir tidak jauh dari rumah besar berwarna biru ada warung kecil yang menjual makanan ala ndeso.

Legenda Sumber Nagan

Menuruni tangga menuju ke sumber saya mereka-reka misteri Sumber Nagan Singosari. Saya sendiri ketika datang rasanya udah merasa nggak enak, berasa banyak mata yang memandang saya dari arah Sungai Klampok. Eh saya GR ya. Padahal saat itu hanya ada saya dan Ibu Sutin juga beberapa orang anak-anak kecil yang sedang main dan mandi di kolam alami di bawah pancuran pipa paralon.

Sumber yang masih alami dan bernuansa lama seperti belum tertata baik ini menyimpan daya tarik magis tersendiri bagi pengunjung.  Warga sangat mempercayai bahwa tempat ini pada saat jaman Kerajaan Singosari merupakan tempat pemandian Ken Dedes dan Ken Arok. Kesakralan tempat tersebut ditandai dengan ritual yang dilakukan pada saat malam Sabtu Kliwon. Mungkin ini yang saya temui saat berkunjung ke sana yaitu ada bekas sesaji dan dupa di beberapa tempat di Sumber Nagan Singosari.

Banyak pengunjung yang datang ke sumber ini, baik dari warga Malang itu sendiri mau pun dari luar kota untuk berdoa dan mencari berkah. Ritual penyucian yang dilakukan pengunjung dengan tujuan untuk membuka aura atau mengangkat kharisma. Konon ceritanya beberapa pemimpin daerah dan juga salah satu mantan Presiden RI pernah menyambangi tempat ini.

Sudah menjadi rahasia umum bila sumber ini banyak dikunjungi untuk melakukan ritual kepercayaan. Sumber Nagan yang memiliki nilai historis tinggi ini berada di lereng curam. Pada hari tertentu bisa padat oleh puluhan bahkan ratusan pengunjung yang ingin melakukan ritual khusus, mandi sampai dengan membawa pulang air dari mata air sumber. Mereka percaya bahwa air sumber ini dapat mendatangkan kesembuhan berbagai macam penyakit.

Diceritakan pada zaman dahulu Mpu Gandring mensucikan keris yang dia tempa dengan cara direndam di Sumber Biru untuk disakralkan, kemudian dibawa lagi ke Sumber Nagan ini untuk mengalami ritual disucikan. Sehingga legenda Sumber Nagan masih melekat oleh warga sekitar khususnya mau pun masyarakat Jawa Timur pada umumnya.

Sumber Nagan, Sumber Air Yang Tak Pernah Kering

Sumber Nagan memiliki sumber mata air yang jernih dan deras ditemukan pada tahun 1958 oleh Warsanti dan Kol (Purn) DKM Koeswoto. Keduanya berasal dari Jawa Tengah. Sumber air ini muncul dari antara bongkahan batu-batu besar yang dipahat menyerupai sepasang kepala naga raksasa. Tetapi sayang sejak tahun 1968 arca patung kepala naga ini raib. Dan sekarang air yang memancur ini digantikan oleh tiga buah pipa paralon yang di bawahnya ditampung menyerupai kolam alami.

misteri sumber nagan singosari

Dikelilingi pepohonan yang mayoritas pohon bambu, sumber ini tak pernah kering airnya walaupun pada saat musim kemarau. Warga sekitar Sumber Nagan bersama-sama menjaga dengan tidak menjual air dari mata air sumber ini ke perusahaan. Karena diyakini bila melakukan hal itu maka sumber air dapat kering dengan sendirinya. Saat ini air sumber mengaliri rumah-rumah dan mengairi irigasi sawah dan kebun warga sekitar.

Sayang sekali objek wisata Sumber Nagan ini tampak tak terawat sepertivtidak mendapat sentuhan dari pemerintah daerah. Padahal sumber dengan aura mistis ini ramai dikunjungi seperti membawa pengunjung ke masa lampau dengan nuansa kesakralan.

Saya sudah berkunjung ke Sumber Nagan, sumber air yang tidak pernah kering di Singosari. Jujur, saya benar-benar merasakan aura mistis di sana, padahal saat itu terang benderang di siang bolong. Ini sih memang perasaan saya yah. Happy People bila berada di Malang, sempatkan untuk mampir dan rasakan aura mistisnya di sini, yuuuk 👀

Tonton Video Sumber Nagan di Youtube Channel Happy Dyah