Pernahkan Happy People mengalami kolesterol tinggi? Pernahkah mencoba cara menurunkan kolesterol tanpa minum obat?

Kolesterol tinggi diakibatkan karena beberapa faktor. Yaitu karena makanan, stres, berat badan berlebih, kurang olah raga juga kebiasaan merokok. Kolesterol tinggi dapat terjadi di semua usia mulai dari anak-anak hingga usia dewasa.

Kolesterol tinggi pun menimpa saya sejak di pindah ke Kota Malang. Perempuan itu gampang banget psikosomatis ya, sehingga berakibat ke penyakit. Sampe pegel denger netijul berkomentar, “Kamu kan kurus, masak iya sih kolesterolnya tinggi?” Mereka kan gak tau, kalau saya stres berat hehe.

Pasca perceraian akhir bulan Februari 2021 dan langsung menempati rumah kontrakan yang baru. Anakku juga sedang mempersiapkan UTBK untuk syarat masuk SBMPTN. Saya usahakan suasana rumah dan kamarnya kondusif dan nyaman untuk belajar. Belum lagi teror melalui whatsapp yang saya tahu itu dari orang lokal, ya ampuun. Oh ada lagi tuh, orang laki-laki datang ke rumah buat foto-foto trus pergi aja getu. Sedikit bikin stres yang mengakibatkan kolesterol saya menaik padahal sudah menjaga pola makan. Tetapi Alhamdulillah saya sudah membaik dan anak saya diterima di Universitas Brawijaya Malang. Hm, jadi curcol deh tuh.

Ketika mau vaksinasi COVID-19 di pertengahan bulan Juni 2021 lalu, nakes memeriksa terlebih dahulu kolesterol dan kadar gula darah saya. Ketika mengetahui kolesterol saya di angka 185, saya berseru kaget “Wah turun juga”. Dan nakes bertanya, “Dengan cara apa bisa turun kolesterolnya, Bu?”

Pada gak percaya ya, sebelum bulan puasa Ramadhan tahun 2021, kolesterol saya berada di angka 245 mg/dL. Dan menurut saya ini sudah tinggi. Harusnya berada di bawah angka 200 mg/dL untuk bisa dikatakan normal. Dan saat mengetahui kolesterol saya tinggi, saya memang tidak memeriksakan diri ke dokter. Karena sudah mulai riweuh mempersiapkan mudik ke Jakarta. Karena pengetatan mudik sudah mulai diberlakukan oleh pemerintah pada bulan April 2021 lalu.

Baca juga: Mudik Lebaran 2021: Akhirnya Ngota Juga Ke Jakarta!

Tahun lalu pada bulan April 2020 pernah saya cek kolesterol itu juga sudah 215 mg/dL. Setahun kemudian malah naik ke 245 mg/dL dan dua bulan kemudian turun alhamdulillah ke 185 mg/dL. Jadi, bagaimana cara menurunkan kolesterol tanpa minum obat ala saya? Yuk cek di bawah ini.

Jeruk Nipis dan Jeruk Lemon

Saya sering merendam irisan jeruk lemon di segelas air panas. Jeruk lemonnya cukup seiris saja. Biarkan air mendingin dan minum seperti biasa. Atau saya memeras jeruk nipis kemudian mencampurnya dengan segelas air hangat. Saya mengonsumsinya setiap hari dan saya percaya bahwa mengonsumsi air jeruk nipis atau jeruk lemon dapat meluruhkan lemak dan kolesterol dalam tubuh.

cara menurunkan kolesterol

sumber: pixabay.com/congerdesign

 

Diketahui jeruk nipis dan jeruk lemon mengandung senyawa flavonoid.  Kandungan tersebut mengandung anti oksidan kuat  yang dapat menangkal radikal bebas yang mengandung molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh.

Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung campuran anti oksidan yang dapat menurunkan kolesterol buruk, tetapi masih bisa mempertahankan kolesterol baik. Biasanya bangun tidur pagi dalam keadaan perut masih kosong, saya minum satu sendok makan minyak zaitun EVOO (Extra Virgin Olive Oil).

Extra virgin olive oil adalah minyak yang diekstrak menggunakan metode cold-pressed tanpa pelarut dan proses pemurnian. Oleh sebab itu, extra virgin olive oil dianggap sebagai minyak zaitun murni dengan kualitas paling tinggi.

Jangan pernah membeli minyak zaitun EVOO di botol plastik, pilihlah yang dikemas dalam botol kaca berwarna gelap. Karena botol kaca berwarna gelap sulit ditembus sinar matahari dan dilewati oksigen.

Produk minyak zaitun EVOO ini biasanya memang lebih banyak barang import dari Itali atau Spanyol. Saya suka beli yang merk Filippo Berio EVOO, botolnya lucu dan unik. Kalau di Super***o suka ada diskon pas wiken.

 

@happydyahdotcomeasy ##saladdressing

♬ original sound – Android Om joss

Untuk menu diet, minyak zaitun ini bisa dibuat untuk saus salad. Cukup mencampurnya dengan sedikit garam dan perasan jeruk lemon serta madu kemudian menuangkan sausnya di salad sayur. Orang Jawa bilangnya gado-gado amrik😁

Minyak Kelapa

Salah satu cara menurunkan kolesterol dengan bahan alami yaitu minyak kelapa. Minyak kelapa dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Ganti minyak sawit untuk menggoreng lauk atau cemilan dengan minyak kelapa. Memang agak mahal menggunakan minyak kelapa ini. Saya bikin peyek menggunakan minyak kelapa, ya peyek saya paling mahal di jagat raya, hehe.

Brokoli

Brokoli merupakan sayuran dengan serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Brokoli saya kelola biasanya dengan direbus saja kemudian menjadi sarapan ditemani kentang dan wortel rebus. Kalau anak saya diberi selembar keju mozarela di atas brokoli yang abis direbus dan langsung lumer. Hmm yummy..

cara menurunkan kolesterol dengan bahan alami

sumber: depositphotos

 

Brokoli dapat ditumis seperti capcay, siram saus tiram atau dibuat sup juga bisa. Brokoli menjadi sayuran wajib yang saya konsumsi dan setiap belanja pasti ada brokoli dalam catatan belanja saya.

Bawang Putih

Bawang putih sebagai penurun kolesterol sudah banyak yang mengelolanya dalam bentuk pil atau kapsul. Bawang putih sebagai salah satu cara menurunkan kolesterol secara alami.

Saya mengonsumsi bawang putih dalam bentuk utuh dalam artian tidak saya kelola atau masak. Biasanya saya potong-potong dan mencampurnya ke nasi. Maklum, baunya kan nggak enak, kunyah sebentar kemudian langsung telan, huhu.

Demikian cara menurunkan kolesterol tanpa obat ala saya dan dua bulan berhasil turun angkanya. Cara menurunkan kolesterol dengan bahan alami dan lebih aman untuk tubuh juga kesehatan saya. Semoga Happy People selalu sehat dan jangan banyak pikiran juga ya. Karena sakit itu juga asalnya dari pikiran. Kalau nggak kuat ya tinggalkan saja, hehe. Be Happy!!